#01

9 3 0
                                    

"Kau cuek tapi punya daya pikat tersendiri bagiku"

Hari ini fajar bangun lebih awal dari hari biasanya. Bukan takut terlambat tetapi dia punya tujuan. Tujuannya adalah menemui senja.

Seperti biasa sebelum kesekolah dia mampir ke pemakaman ayahnya. Dia mengusap batu nisan yang bertuliskan nama Aditya Ahmad. Pria yang selalu dirindukan oleh fajar. Ayahnya meninggal 2 tahun yang lalu karena serangan jantung. Hal itu terjadi karena ulah mama nya yang selingkuh dengan sahabat ayahnya.

"Ayah,fajar kangen. Fajar mau kita seperti dulu yang selalu bahagia. Ayah yang selalu bangga sama fajar karena fajar menang dalam setiap pertandingan basket. Ayah yang selalu ada buat fajar. Bukan seperti mama yang sering ninggalin fajar. Bahkan sampai saat ini dia juga gak perduli sama fajar" tak terasa air matanya pun jatuh membasahi pipi nya dan menetes tepat diatas batu nisan yang di senderi oleh fajar.

"Yah...fajar pamit kesekolah dulu ya. Fajar janji fajar bakalan jadi anak yang sukses agar ayah bisa seneng liat fajar nanti. Meskipun kita sudah di alam yang berbeda. Assalamu'alaikum yah"

Setelah mengunjungi makam ayahnya fajar melajukan motor sport miliknya . Dia lebih suka mengendarai motor dari pada mobil.
Menurutnya motor adalah sahabat terbaiknya .

*************

Setelah tiba disekolah fajar memarkirkan motornya. Dia segera pergi ke kelas senja.

Berhubung kelas mereka tidak terlalu jauh fajar segera datang ke kelas senja. Fajar adalah siswa kelas 11 IPS 3. Meskipun kelas mereka tidak begitu jauh namun dia baru kemarin melihat senja.

Fajar adalah murid most wanted di sekolah. Terkenal dengan prestasi dibidang non-akademik. Tidak terlalu bad boy namun menarik. Wajah yang tampan,mata yang bulat,alis yang tebal,serta rahang yang tegas membuatnya sangat tampan.

Setibanya dikelas senja,fajar berteriak
"Woy ! Mana yang namanya kania senja asyifa?! " tanya fajar .

"Ada apa ya kok nanyain syifa?"tanya trisna.

"Gue ada perlu sama dia. Mana anaknya? Lo siapanya?" Tanya fajar pada trisna.

"Gue temen sebangkunya. Syifa belum dateng. Bentar lagi dia dateng. Nah...itu anaknya noh..muncul" kata trisna yang membuat fajar membalikkan tubuhnya melihat orang yang dicarinya.

"Apa lo liat-liat gue. Gue colok juga tuh mata. Ngapain lo kekelas gue"ucap senja ketus.

"Santai aja kale. Gue kesini cuma mau bilang kalau gue kangen" ucap fajar asal saja.

"Gue gak minta di kangenin sama cowok kayak lo! Mending lo cabut dari kelas gue. Minggir gue mau lewat" titah senja pada fajar.

"Eitss...enak aja lo mau main masuk. Lo kalau mau masuk harus nyerahin no lo"

"OGAH!" senja main terobos saja memasuki kelas yang membuat para gadis dikelasnya heran.

"Ih..kok gak mau ya padahal kan fajar ganteng dan cool banget"

"Kalau jadi aku mah langsung kasih aja"

Mendengar hal itu senja langsung berkata kepada mereka

"Kan yang punya no gue kenapa lo pada yang sewot sih!" Senja melototkan matanya keseluruh isi kelas yang sibuk memperdulikan dirinya karena tidak memberi no hpnya ke fajar.

**********

Kring...kring...

Bel istirahat pun berbunyi. Dimana semua murid sangat menginginkannya. Terutama untuk kelas IPS 3. Mereka merasa sangat senang karena telah terbebas dari pelajaran yang sangat membosankan. Sejarah, ya pelajaran itu sangat membosankan bagi semua murid IPS 3 .

"Gila. Setelah lama akhirnya bunyi juga tuh bel. Padahal 1 jam pelajaran doang tapu berasa seabad. Malah tuh guru ngebosenin banget" ucap graha antusias.

"Berisik goblok" kata fajar yang merupakan teman semejanya sambil pergi menuju kantin.

"Eh..mau kemana lo woy ! Tungguin gue "

Fajar dan graha pergi kekantin untuk mengisi perut mereka. Seperti biasa,kantin selalu ramai dipenuhi umat yang kelaparan karena otak mereka telah dikuras untuk belajar.

"Gue lagi mager nih...beli buat gue sekalian ya graha sayang" ucap fajar sambil mengedipkan sebelah matanya.

Melihat tingkah sahabatnya itu graha merasa geli.
"Najis gue liat tingkah lo. Iya gue beliin tapi lo yang bayarin makanan gue"

"Gue lagi bokek. Lo kan tau sendiri uang jajan gue hasil kerja magang. Tega lo sama sahabat sendiri hmm"

"Ish...ya udah iya bayar masing-masing . Mana duit lo"

"Ambil nih. Kembaliannya buat lo aja gue ikhlas" ucap fajar sambil menyerahkan uang selembar sepuluh ribu.

"Ini mah pas buat beli makanan lo sendiri bege. Gue tampol juga lo" ucap graha kesal

☄☄☄☄☄☄☄

Semua siswa sudah pulang kerumah mereka masing-masing. Senja duduk dihalte sendirian. Dia menunggu jemputan datang. Pasalnya  danuara berjanji akan menjemput senja saat pulang sekolah. Tapi sekarang sudah sore dan abangnya itu belum juga menjemputnya.

Sialnya senja lupa membawa hp nya. Jadi harapan senja hanyalah menunggu sampai abangnya menjemput dirinya.

Entah mengapa lagit tiba-tiba saja mendung. Tiba-tiba saja gemuruh menggelegar dengan kerasnya. Senja terlonjak kaget mendengarnya. Inilah yang sangat ditakutkan oleh senja.

Senja memeluk erat dengkulnya dan membenamkan wajahnya diantara kedua dengkulnya. Senja menangis terisak.

"Bang...hiks..hiks..abang senja takut disini..abang kapan dateng jemput senja..hiks..hiks.."

Ternyata ada orang yang mengamati gadis itu dari kejauhan. Orang itu adalah fajar. Ya,dia belum pulang karena dia latihan basket. Perlahan dia mendekati gadis itu meskipun hujan sangat deras.

"Hai..lo kenapa?" Sapa fajar pada gadis itu.

Mendengar ada orang yang menyapanya senja menaikkan wajahnya.

"Lo! Lo kenapa nangis?" Ucap fajar terkejut.

"Gu...gue..gue..takut..hiks..hiks" jawab senja gemetar dan langsung memeluk fajar.

Fajar mengerti apa yang dirasakan oleh senja. Dengan sigap fajar melepas jaket yang ia kenakan dan segera mengenakan jaket itu kepada senja.

"Gue...gue takut sama gemuruh...hiks..hiks..tolong anterin gue pulang please.." pinta senja ke fajar tanpa melepaskan pelukannya.

"Oke gue bakal anter lo pulang tapi setelah hujan reda" jawab fajar.










Hai..hai..masih disini bersama author. Maafkan ceritaku yang gak jelas dan mungkin ga dapet fellnya ya.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang