#3

9 0 0
                                    

Iya tau aku ngaret banget updatenya.

Jangan lupa vot dan comment ya

💙💙💙








"Sedih dan kesepian selalu ada. Bukan tak mau menunjukkannya. Hanya saja ada di waktu yang tepat"

💦💦💦💦💦💦

Mentari pagi menyambut dengan ramahnya. Suasana pagi begitu dingin akibat hujan yang mengguyur kota semalaman. Dengan langkah malas senja berjalan menuju kamar mandi.

Hari ini upacara bendera akan berlangsung pada pukul 07.10 wib. Senja datang kesekolah lebih awal dari biasanya. Hal ini dikarenakan senja sedang piket.

"Syifa kamu gpp kan? Muka kamu kok pucet banget sih" tanya trisna pada senja.

"Gpp kok cuma belum sarapan aja. Gausah khawatirin gue" balas senja

"Oke deh. Tapi kalau kamu ada perlu sesuatu bilang ke aku ya"

"Iya" jawab senja sambil tersenyum

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dari tadi pagi senja merasa kurang enak badan. Namun dia tetap memaksakan diri agar tetap kesekolah.

"Na,kepala gue muter-muter na. Berasa terbalik ini kelas" keluh senja pada trisna.

"Gue anter ke bk yuk. Gue takut lo pingsan di sini" trisna langsung membawa senja ke ruang bk setelah meminta izin kepada bu Mia agar senja bisa istirahat di sana.

Toktok toktok

"Permisi bu,syifa sedang tidak enak badan" ucap trisna saat tiba diruang bk.

Trisna yang dipersilahkan masuk langsung membopong badan senja untuk menaiki tempat tidur.

"Mau gue temenin fa?" Tanya trisna

"Ga perlu. Thanks. Pergi sono kekelas belajar yang pinter"

"Gue mah udah pinter fa" jawab trisna yang langsung mendapatkan jitakan dari senja.

"Lu sakit aja jitaknya pedes amat apalagi ga sakit" keluh trisna dan langsung pergi kekelas karna mendapat pelototan dari senja.

*********

Ini adalah jam pelajaran sejarah dimana murid merasa bosan dan mengantuk. Tapi tidak dengan fajar.

Fajar tidak konsen untuk belajar karena kejadian semalam. Tapi disatu sisi dia mulai nyaman terhadap senja.

"ALFAREZA FAJAR AHMAD" sentak pak aji membuyarkan lamunan fajar.

"Saya pak. Ga usah teriak-teriak kalau manggil karna saya ga tuli"

"Kamu tau kan apa konsekuensi orang yang tidak menaati aturan yang saya buat"

"Ga usah bapak ingetin juga saya bakal lakuin itu. Tinggal lari keliling lapangan 5 puteran kan pak? Ga susah. Eehhh....kalau ga ngelakuin sesekali gpp kali pak"

Guru itu menatap fajar dengan kekesalan yang luar biasa. Ini bukan pertama kalinya fajar dihukum.

Saat dua langkah diluar kelas fajar melihat senja yang dibopong trisna ke uks. Dia pun mengikuti mereka sampai ke perpustakaan sebelah uks.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang