senja #5

2 0 0
                                    

Ringisan suara terdengar dari dalam kamar danuara saat senja hendak kedapur. Mendengar hal itu, senja memutuskan untuk masuk kekamar danuara.

"Abang kenapa bisa kayak gini sih" tanya senja panik melihat wajah danuara yang dipenuhi dengan lebam. Terlihat seperti monster tampan namun mengerikan.

"Abang gpp de. Cuma luka kecil aja,gausah panik" jawab danuara sambil menahan perih yang dia rasakan saat luka nya yang sedang dibersihkan terkena alkohol.

"Tapi kenapa bisa gini hm? Abang berantem sama siapa sih? Tadi pagi baik-baik aja tapi sekarang penuh lebam hiks" omel senja saat mengobati danuara sambil menangis.

"Ssttt jangan nangis. Adek abang ga cengeng. Ini cuma luka kecil" danuara mengusap air mata senja yang jatuh. Sementara yang menangis masih setia dengan obat medis yang dioleskan ke muka danuara secara perlahan.

**********

Malam mulai mendatangkan hawa dinginnya. Merasuk menusuk kalbu seorang perempuan yang sedang duduk dibangku taman sendirian. Derap langkah terdengar mendekatinya hingga semakin jelas. Merasa didatangi, gadis itu melihat kebelakang dan menemukan sosok lelaki berparas tampan.

"Ngapain lo disini sendirian?" Tanyanya.

"Terserah gue dong. Perduli apa lo sama gue" ucap senja datar

"Wajarlah kalau gue perduli, lo tuh sahabat gue dari lo masih pas di orok. Jadi gue hapal sifat lo mulai dari yang jeleknya kayak lo sampai yang bagusnya kayak gue" ujar lelaki itu

"PD gila lo ndres, bagusan juga gue kemana-mana huuu" balas senja tak mau kalah

Andres reandra, sahabat kecil senja sejak dari lahir. Bisa dibilang mereka adalah orang yang sangat jarang akur karena sifat keras kepala keduanya.

Masih dengan perdebatan kecil yang dibahas saat mereka kecil hingga perdebatan sengit masih mereka lakukan. Membuat keduanya tertawa hingga terbahak-bahak dan senja sakit perut.

Seorang lelaki yang tidak sengaja melihat mereka tertawa ikut merasakan kebahagiaan sedikit disana. Seperti kehangatan yang tidak pernah dirasakan. Masih tetap dengan tangan yang membopong beberapa belanjaan, lelaki itu langsung tersadar dan melanjutkan arah tujuannya.

***

"FAJAAARR WHERE ARE U BEBEH" Teriak fadly dengan lantang dan memasuki kamar fajar tanpa permisi hingga membuat sang pemilik kamar memasang muka datar

"Mau apa lo ? Brisik banget" ucap fajar ketus karena ketenangannya telah diganggu dengan suara cempreng Fadly.

"Temenin gw ke Gramedia cari buku pelajaran"

"Ogah" ucap fajar lalu kemudian masuk kedalam kamarnya dengan membanting keras pintu tersebut.

"Oke kalau sekarang Lo ga mau bersikap hangat sama gw bang. Gw terima semuanya. Karna gw percaya kalau suatu saat nanti semuanya akan berubah menjadi lebih baik untuk semua orang" tutur Fadly sedikit lesu kemudian tersenyum getir









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang