Tuan Kang dan Istrinya tiba di Hotel Byeolbich, mereka disambut hangat oleh seluruh karyawan hotel. Esok adalah hari ulang tahun Hotel Byeolbich yang ke 7 tahun, untuk itu seluruh karyawan hotel mempersiapkan dekorasi yang indah, sedangkan Tuan Kang dan istrinya membantu mengarahkan pekerjaan mereka.
"Kau harus meletakkan karangan bunga ini disetiap ujung ruangan agar terlihat indah." Nyonya Kang memberi arahan pada seorang karyawan hotel.
"Ne." Karyawan itu menuruti perkataan Nyonya Kang dengan membungkukkan tubuhnya.
Seorang namja paruh baya duduk santai disofa hotel, ia melihat dekorasi dekorasi hotel dengan tatapan sinis. Entah apa yang ia pikirkan, ia terus menatap tiap hal yang berada didalam hotel.
Tuan Kang menyadari kehadiran namja paruh baya yang duduk disofa dengan tatapannya yang membuat Tuan Kang heran. Beliau menghampiri namja itu.
"Apa anda perlu bantuan Tuan?" Tanya Tuan Kang dengan sopan.
Seorang namja paruh baya itu melihat ke arah Tuan Kang yang memanggilnya.
"Tuan Kang Sungjae, kau melupakanku?" Tanya namja itu yang masih dengan tatapan sinisnya.
"Tuan Kwon Jae Hwan?" Tuan Kang berhasil mengenali namja itu dengan memanggil namanya.
"Ne. Lihatlah dekorasi ruangan ini, terlalu banyak karangan bunga yang tersebar." Kata Tuan Kwon dengan memperlihatkan seluruh ruangan hotel.
"Kang Ji Hyo sangat menyukai bunga, karena itu aku memperbanyak dekorasi bunga." Jelas Tuan Kang.
"Kang Ji Hyo bahkan tidak bisa melihat bunga, apa gunanya kau memasang banyak karangan bunga jika hanya untuk membuatnya senang?" Hina Tuan Kwon yang membuat Tuan Kang kesal hingga mengepalkan kedua tangannya.
"Kau jangan menghina Ji Hyo, ia akan melihat sebentar lagi." Tuan Kang dengan sopan meladeni namja paruh baya itu, beliau merasa kesal dengan perkataannya, tapi beliau menyadari dengan siapa ia bicara.
"Aa~ jeongmal? Sebentar lagi ia akan melihat, tapi untuk saat ini ia tidak bisa melihat. Bukankah lebih dari 4 tahun ia buta dan lumpuh, apakah ia bisa sembuh sebentar lagi?" Tuan Kwon semakin menghina Ji Hyo, Tuan Kang menjadi geram, beliau langsung menarik paksa kerah baju yang Tuan Kwon kenakan.
"Kau ingin mati?!" Gertakan Tuan Kang membuat hampir seluruh karyawan hotel melihat kearahnya tak terkecuali dengan istrinya.
"Mati? Aku tidak akan mati, Ji Hyo yang akan mati."
Tuan Kang langsung menghajar Tuan Kwon dengan keras hingga membuatnya tersungkur.
Tuan Kwon menahan sakit dibibirnya, ia melihat darah keluar dibibirnya.
"Kau lupa Tuan Kang? Kau bahkan merebut hak yang seharusnya menjadi milikku?!" Kata Tuan Kwon dengan nada tinggi berdiri menghadap Tuan Kang kembali.
"Apa yang akau rebut darimu?!"
"Kepemilikan Hotel, hotel ini seharusnya menjadi milikku bukan milikmu!! Abeoji seharusnya memberikannya padaku karena aku adalah putra tunggalnya bukan padamu yang bahkan tidak mempunyai ikatan apapun!!"
"Mwo? Tuan Kwon, Kwon ahjussi memberikannya padaku, jika aku bisa menolaknya aku akan menolaknya, tapi ia memasaku menerimanya karena ini adalah permintaan terakhirnya sebelum beliau tiada." Jelas Tuan Kang pada Tuan Kwon.
"Apapun alasanmu itu, aku tidak akan mempercayainya. Kau adalah pembohong dan selamanya akan berbohong." Tuan Kwon tetap tidak percaya denga perkataan Tuan Kang.
Tuan Kwon pergi dari hadapan Tuan Kang yang menahan emosi padanya. Beliau berjalan keluar dengan raut wajah yang ingin merencanakan suatu hal.
.
.
.
.
.
.
Malam pun tiba, Taekwoon bergegas kembali ke dorm setelah selesai dengan urusan drama musicalnya. Dengan menaiki mobil bersama dengan managernya yang menyupir, Ia melihat ke layar ponselnya, membuka galeri dan menemukan gambar Ji Hyo yang ia ambil pagi tadi. Terlihat gurasan senyuman yang terlihat diwajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/142825799-288-k239911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Want To Be An Idol #END
Fanfiction"Maafkan aku yang telah meninggalkanmu demi sebuah mimpiku, maafkan aku yang membuatmu menunggu, maafkan aku yang membuatmu menangis merindukanku. Tapi aku berjanji padamu saat aku kembali nanti aku akan memberikan semua waktuku untukmu." Jung Taek...