Mui x Kanato

534 45 6
                                    

Mui pov

Aku dan Kanato mulai mempersiapkan bahan untuk membuat es krim. Kanato malah pingin buat 'mini tart' setelah membuat es krim.

'Nih anak nekat banget sih kalau disuruh masak-masak yang manis?! Heran gua deh. Beda banget ama emaknya yang kayak penyihir'batinku sedikit heran.

"Kamu tau emak gue?"tanya Kanato.

"Eh,e..enggak kok. Ternyata vampir emang bisa baca pikiran,ya?! Hehehe"jawab ku gugup.

.

.

Setelah aku nyampurin semua bahan, lalu di..bla..bla..bla'in,baru bisa didinginkan. Kanato sudah terlihat tidak sabar.

"Sabar dikit!"minta ku dengan sopan.

"Em,baiklah"balas nya lesu.

"Kau ingin membuat 'mini tart'kan?! Ayo buat!"ajak ku agar Kanato ceria kembali.

"Hu? Baiklah"gumam nya membalas.

.

.

10 menit menunggu,akhirnya ada hasil juga. Es krim dan mini tart nya sudah jadi. Aku dan Kanato menikmati dengan penuh perasaan(?)
Karena tidak ada gangguan dari vampir yang lain.

.

.

Setelah makan,Kanato mengajakku ke taman mawar. Aku hanya membalas permintaannya itu dengan anggukan.

.

.

.

.

*Taman Mawar*

Aku berjalan membuntuti Kanato. Aku hanya bingung dia akan membawa ku kemana.

"Ka..Kanato-kun,kita mau kemana?"tanya ku gugup.

"Nanti kau akan tau,Mui-san."

"Ta..tapi..."aku terlalu gugup untuk berbicara padanya.

.

.

Tak lama kemudian,ada Subaru yang sedang memetik atu tangkai bunga mawar putih. Dia tidak melihat ku dan Kanato. Kanato hanya tersenyum usil. Jangan-jangan,mau ngejailin nih! Pikiran ku terus tertuju pada itu.

"Kau siap?"tanya Kanato pada ku. Aku hanya memandangnya heran. "Kita akan ngerjain tuh vampir"sambungnya memberitau pada ku.

"Hihihi...iseng banget kau ini"gumamku membalas.

"Ayo,aku sudah siapkan rencana!"ajaknya pada ku yang dibalas serta anggukan dari ku.

Aku dan Kanato terus berjingkat-jingkit agar tidak terlihat oleh Subaru. Kanato menyuruh ku untuk memegang tali yang sisi lainnya sudah terikat pada tangkai bunga mawar. Tali nya disusun sangat banyak sepanjang jalan agar Subaru terjatuh terus.

Subaru mulai berjalan ke tempat yang kami jadikan sasarannya terjatuh. Saat sudah dekat dengan tali,aku menarik tali dengan perlahan dan memegang nya erat-erat.

BRUAKK!!!

Subaru pun terjebak dalam peramkap Kanato dan aku.

Sekali lagi,Subaru akan terjatuh untuk kedua kalinya.

BRUKK!!!

Di sanalah Subaru mulai kesal. Dia terus sewot entah pada siapa. Saat aku berusaha berdiri,aku malah kesandung batu yang menyebabkan aku terjatuh.

Kanato yang berada di atas pohon pun segera turun dan menyelamatkan ku. Subaru sudah berwajah asam pada ku dan Kanato. Kami hanya terdiam seperti patung.

"Jadi,kalian yang melakukan ini semua?" tanya Subaru yang membuat ku dan Kanato gemetaran setengah mati.

"Kami nggak lakuin apa pun sama Subaru-kun,jangan salah paham dulu! Kami cuman main lempar-ambil-lari. Tau gak?" jawab ku berusaha mengelak.

"Hoho...jadi begitu,ya..."balas Subatu mulai marah.

Kanato sudah siap-siap untuk membawa ku berteleport. Tak lama kemudian kami berteleport ke dalam mansion. Aku hanya menghela nafas panjang.

Aku dan Kanato pergi berjalan menuju kamar ku.

*Kamar Mui*

Disana aku menidurkan diriku diatas kasur. Sambil ku lihat terus jam dinding. Sementara Kanato hanya duduk di pinggir kasur ku. Dia terus menatap teddy nya.

"Sekarang jam berapa,sih?"tanya Kanato pada ku.

"Jam 15:18"jawab ku.

"Sebentar lagi Yui akan tiba"gumam Kanato terlihat bahagia.

"Hmm"aku hanya ber-hm.

.

.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku.

"Cepat turun! Dia datang dan kita akan adakan pesta!"perintah Reiji.

"Baik!"balas kami berdua.

Kanato langsung ngilang entah kemana.

.

.

.

.

Saat aku berjalan ke menuju lantai satu, aku sudah melihat keluarga Sakamaki dan Mukami berkumpul. Yui tampak senang karena dia telah disambut. Mereka membuat pesta pesta yang sangat meriah.

Tapi,tak lama kemudian ada sekelompok serigala yang berjumlah lima ekor. Sekelompok serigala itu menghancurkan pesta itu.

Aku mulai merasakan hal yang tidak asing.

'Tidak salah lagi,mereka adalah Frist Blood Vampire. Pasti kakak beradik itu yang merencanakan ini semua. Carla..Shin!' batin ku mulai tersadar.

Aku berusaha memanggil mereka berdua dari lantai-2.

"CARLA-SAN! SHIN-CHAN!"teriak ku memanggil 2 ekor serigala diantara 5 ekor serigala yang ganas tersebut.

Ternyata,mereka berdua adalah serigala yang telah mengepung Reiji dan Ruki. Carla dan Shin memandangku. Mungkin mereka tahu kalau aku adalah Ratu Yura. Carla dan Shin langsung lari kearah ku dalam wujud serigala. Semua vampir yang berada di sana heran. Termasuk Yui.

Setelah Carla dan Shin dekat dengan ku, mereka mengubah wujud nya kembali menjadi vampir. Mereka bersandar di pegangan tangga. Semua vampir yang melihat itu langsung terkejut.

Aku bersama 2 frist blood itu langsung turun ke lantai-1 secara bersamaan.

"Maaf kalau mereka telah menghancur kan pesta kalian ini. Kalian bisa membuat pesta yang baru! Permisi"ujar ku berlalu pergi bersama para frist blood.

Seketika baju ku berubah menjadi gaun. Tentu saja. Karena aku yang sengaja mengubah baju ku menjadi gaun yang besar dan lebar seperti ratu vampir. Memang ratu.

Ayato terkejut setangah mati dan langsung menghentikan langkah ku. Dia memegang tanganku sangat erat.

***

MAKASIH BANYAK BUAT READER YANG UDAH BACA!
JANGAN LUPA VOTE!

My Vampire(Diabolik Lovers) ||SLOW UP||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang