#Hubungan yang hampir retak #04

9 1 0
                                    


"Hh..hhah..hhah. Akhirnya berhenti juga lo, Ra." Ucap Dina dengan nafas ngos-ngosan sambil memegangi kedua lututnya. Tak dapat balasan dari siapapun. Dina lalu, mendongak ke atas dan begitu terkejut melihat pemandangan dihadapannya. Rara bersama cowok yang sudah lama ia incar dan mereka saling tatap-tatapan bahkan pegangan tangan. Ia merasa geram sendiri. Randi Galih a.k.a Rega. Salah satu seniornya dari SMP hingga SMA yang sangat Dina sukai namun, hanya dalam diam. Dina menyebutnya si paket komplit. Why? Karena Kak Rega merupakan cowok vemes yang tampan dan punya segudang bakat. Pokoknya multitalent, deh. Dina merasa gemas melihat mereka berdua.

"Ukhm. Gue disini lo, Ra. Nggak denger apa pura-pura nggak denger." Protes Dina yang membuat Rara terkesiap dan refleks langsung bangun sambil membenarkan roknya.

"Maaf, Din. Iya gue denger lo kok" balas Rara sembari merangkul bahu Dina.

"Sekali lagi makasih yah, Kak Rega. Thanks." Ucap Rara kembali tersenyum.

"Iya, sama-sama." Balas Kak Rega disertai anggukan.

"Ya udah gue duluan, bye semua." Pamitnya lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Dina yang dirangkul Rara bersikap cuek dan dingin.

"Lo, tuh yah. Bikin gue keringetan ajah." Sewot Chelsea yang tiba-tiba datang dengan dibanjiri keringat ditubuhnya. Cila dan Clairy juga tampak ngos-ngosan sembari sibuk mengatur nafasnya yang nggak karuan.

"Lo lupa, masih ada urusan sama gue? Apa perlu gue bilang?" sewotnya lagi seraya mendekati Rara dan berhenti tepat dihadapan Rara yang saat ini pasti sedang ketakutan.

Update lagi. Thank's udah baca. Please, vomment kalian. Walaupun baca tanpa kasih jejak pun tak apa. Karena tanpa readers tulisanku bukan apa-apa.

Salam, naa. Love .

Promise Of 2010Where stories live. Discover now