Rara kayak orang linglung. Masuk setiap ruangan demi nemuin Dina. Tapi, naas dirinya gagal. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Rara refleks langsung balik badan. Ternyata Bams, teman sekelas Rara.
"Lo, cari Dina? Ada di kelas tuh." Ucapnya yang langsung disambar Rara.
"Thank's" balasnya lalu, pergi.
Rara berjalan cepat supaya bisa jelasin semuanya ke Dina. Ketika tiba diambang pintu, Rara melihat Dina yang sedang duduk sambil menutupi mukanya dengan kedua tangan. Rara mendekati Dina. Ia mendaratkan pantatnya dibangku yang berada disamping Dina. Rara tak tau apa yang harus ia bicarakan. Ia sudah terlanjur basah. Rara mengigit jari telunjuknya sendiri. Ia bingung dan sangat bersalah melihat Dina yang terdengar menangis tersendu begitu.
"Din, maafin gue.." ujar Rara sembari merangkul Dina. Dina menurunkan tangannya. Ia terdiam sambil menatap ke depan.
"Gue nggak jujur sama lo. Tapi, gue nggak mungkin gantiin lo sama mereka, lah. Lo itu udah BFF gue. Please, gue harap lo bisa maafin gue.." tambah Rara sambil menatap Dina lekat-lekat dari samping. Dina melepaskan tangan Rara dari pundaknya. Ia menengok ke arah Rara namun, masih dengan mengunci mulutnya.
"Gue salah, maaf. Maafin gue, Din" Ucap Rara lirih hingga meneteskan bulir-bulir air dari matanya. Dina buru-buru menyeka air mata sahabatnya itu.
"Udah gue maafin, kok. Gue percaya sama lo. Kita kan BFF. Gue aja yang emosi tadi." Dina akhirnya membuka mulutnya sembari tersenyum. Ia memegang kedua tangan Rara erat.
"I'm believe you, Rara." Tambah Dina sambil tersenyum lebar.
"Makasih, Din." Balas Rara lalu, memeluk Dina. Dina pun bales pelukan Rara. Mereka akhirnya berpelukan kayak teletubies. Lucu, deh. Untung suasana kelas nggak terlalu rame. Jadi nggak dikira lesbi. Hheheheh. Ternyata suatu hubungan akan selalu terjaga berkat adanya kepercayaaan. Jangan mudah terpancing suasana dan menimbulkan amarah. So, keep calm and stay cool!
Terima kasih, readers. Udah baca cerita yang gaje ini. Sorry, kalo banyak typo, deh. Mianne. Kalo ada waktu, jangan pelit untuk ngevomment yak! Krisa dari kalian aku tunggu, loh.
Tunggu update lagi yah. Dengan judul part beda. Tapi tetep masih satu cerita. Promise of 2010. Pokonya makin seruuu. Fyi nih. Nanti bakal ada sang tokoh baru. Kisah lama diceritakan kembali. Dan berisi penebusan janji serta akhir dari semuanya. Wuuiih,, gile kata-katanya. Nggak lama kok muncul. Makasih kalo yang mau nunggu. Wait and wait. Tanpa readers tulisanku bukan apa-apa.
Salam, naa. Big Love.
o______o
YOU ARE READING
Promise Of 2010
Teen FictionSebuah cerita yang berisi oleh dua orang yang sama-sama terikat oleh janji. Namun, mereka terpaut oleh jarak dan waktu. Salah satu diantara mereka, yaitu Rara. Berusaha untuk menunggu dan bersama-sama menepati janji itu. Ia tak hiraukan terpaan bada...