27

7.3K 246 24
                                        

Updatenya despacito ya...

****

Sekarang Cecil sedang duduk di sebelah ranjang Nicho, ia menggenggam tangan Nicho erat

"Nicho.. Lo kenapa gini sih? Lo harus bangun woy hiks... Lo harus bangun anjir hiks.. Lu tega apa gua jadi janda muda hiks.." ucap nya dengan sesekali terisak.

"cil udah mending lu makan deh udah dari kemaren lu gak makan" ucap Gery, "iya cil lu gak kasian apa sama ponakan gua nanti kelaperan" sambung Fery bercanda "eanjir ponakan apaan" ucap Fira yang barusaja masuk keruangan itu

"ono cacing cacing di perut Cecil" jawab Fery tanpa dosa, "anjir garing" lanjut nya, dan mereka tertawa dengan itu kecuali Cecil yang saat itu masih dengan kegiatan nya

"udah deh diem" tegur Cecil dengan suara seraknya, mereka pun langsung terdiam dengan teguran itu

"cil makan yuk" ajak Diana "gak, gua mau nungguin Nicho" jawab Cecil mantab, "lu gak bisa gini terus cil, kasian lo nya, lu udah gak makan dari kemaren cil" ucap Gery yang paling normal di antara mereka

Cecil hanya menggeleng dan menggeleng...

2 hari kemudian

Masih belum ada tanda tanda Nicho untuk tersadar, dan beberapa hari ini juga Cecil masih setia menunggu Nicho sadar

"Cecil... Mau sampek kapan kamu duduk diem disitu ayo makan malam dari tadi siang kamu gak makan lho.." ucap mama Cecil yang ada di belakang nya

"mom udah berapa kali sih Cecil bilang Cecil gak mau makan mom" ucap Cecil yang masih setia menggenggam tangan Nicho

Rosa hanya menghela nafas ketika melihat anak nya yang bersikukuh seperti ini, ia pun meninggalkan Cecil disana bersama Nicho

"Nic lu bangun dong gua kangen bat sama lu" gumam Cecil, ia pun menekuk tangan nya di ranjang Nicho dan menyembunyikan muka nya di lipatan tangan nya itu dan mulai tertidur

****

'Dimana gua? Kenapa gelap? Apa ini? tempat apa ini? Dan.. Apa itu? Cahaya?' Ucap pemuda tersebut dan mulai berjalan ke arah cahaya itu, ia terus berjalan seiring ia berjalan ia melihat memori memori masa kecil nya dulu ia tersenyum melihat nya saat ia sudah sampai di ujung lorong nan gelap itu tiba tiba suatu suara mengagetkan nya 'Nicho jangan pergi kesana' ya pemuda itu adalah Nicho, Nicho pun menoleh ke aras seorang perempuan cantik yang sayang nya ia tak tau siapa wanita itu, 'anda.. Siapa?' tanya nya, dan ia meneliti wajah wanita itu 'mengapa wajah anda mirip dengan ku?' tanya nya ke pada wanita cantik itu, wanita itu hanya tersenyum menanggapinya 'kau tak perlu tau nak, tapi... Ku bilang padamu, jangan kau berjalan ke arah cahaya itu'

'mengapa nyonya?' tanya Nicho 'ini belum saatnya sayang, belum saatnya kau ke sana, kamu nasih punya tujuan sayang kamu harus bahagiain semua orang, dan tolong jangan mengulang kesalahan ibu yang dulu....

****

Semua orang sedang dilanda kepanikan saat ini, alat deteksi jantung yang terpasang di tubuh Nicho saat ini tiba tiba saja mengeluarkan suara 'bip' yang sangat panjang

"mah.. Nicho kenapa ma dia kenapa hiks.." Cecil menangis memeluk mama nya Rosa, sedangkan mertuanya sedang menangis di peluk suaminya

"nicho gak papa sayang kamu tenang ya" ucap Kennet yang berada di sebelah Cecil dan menggenggam tangan Cecil sedari tadi, ketegangan masih menyelimuti mereka dan tiba tiba saja pintu ruangan Nicho terbuka..

"bisa saya berbicara pada istri pasien?" tanya sang dokter
Cecil yang merasa bahwa dirinya lah yang harus berhadapan dengan dokter pun akhirnya berkata

"saya istrinya dok..." ucapnya dengan suara serak

"baiklah nona mari ikut keruangan saya" Cecil mengangguk dan mengikuti dokter tersebut, di tengah perjalanan menuju ruangan dokter tiba tiba saja tubuh Cecil oleng dan...

Brukk...

Tubuhnya tergeletak di lantai, dokter yang berjalan di depan Cecil yang mendengar suara itupun menoleh dan mendapati tubuh Cecil yang terbaring di lantai

****
Ya allah maap readers gua jarang banget nge post nih cerita lu pada taukan kalo sekarang musim ujian jadi ya gua bener" sibuk maafin guaaaa maaaafff

Most Wanted (slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang