In The End Of The Dusk

154 5 4
                                    

Derap langkah berat kuda mengetuk tanah tak lelah walau sudah hampir habis hari, keempat kuda dengan penunggang nya tidak juga urung untuk berlari.

Tujuan ke barat daya, mereka semua serius tanpa ada basa basi satu sama lain. Dua orang penunggang kuda abu adalah prajurit satu penunggang kuda putih adalah punggawa namun belum juga bisa memastikan ada apa sehingga mereka harus ke barat daya.

Ya, punggawa berkuda putih sudah kering mulut berteriak bertanya tentang apa yang menjadi tujuan mereka atau setidaknya tahu barat daya bagian mana yang hendak mereka datangi, namun si penunggang kuda jantan kekar hitam seperti tidak perduli.

"My lady"

Suara yang berasal dari tenggorokan yang kering itu milik Soo Hyuk pria dengan kuda putih yang tak kenal lelah berteriak namun mendapat jawaban diam dari wanita penunggang kuda hitam Lee Chaerin yang dipanggilnya My Lady.

"Minggir"

Lee Chaerin memacu kuda kearah lain dari jalan didepannya yang di blok tiba-tiba oleh Soo Hyuk kala itu.

"Bisakah kau menjelaskan setidaknya barat daya bagian mana yang hendak kita tuju?"

Chaerin memutar bola mata melihat bagaimana dua penunggang kuda abu seperti sedang sangat merasa bersyukur melihat Soo Hyuk dan Chaerin berhenti untuk berdebat karena dengan itu mereka bisa beristirahat.

"My lady"

Soo Hyuk kembali memanggil kini dengan suara yang lebih rendah bertanya.

"Prasasti air"

Lee Chaerin Putri pertama Lee Sang Son itu menjawab kemudian kembali memacu kuda mendahului.

"Apa yang hendak kau lakukan? Disana mungkin juga menjadi bagian dari pecah perang itu terlalu berbahaya, my lady"

Saat merasa sudah sejajar, Lee Soo Hyuk berteriak kepada Lee Chaerin yang tetap memacu kuda kencang.

Tidak ada jawaban seperti beberapa jam kebelakang Lee Chaerin hanya diam.

Lalu tiba saatnya pada titik Chaerin terkejut karena kuda putih milik Soo Hyuk mendahului nya tanpa permisi.

Mereka tiba, empat penunggang kuda yang lumayan kelelahan bahkan sangat terlihat pada dua penunggang kuda abu yang nafasnya tersengal-sengal.

"My lady maafkan aku jika aku lancang tapi disini sangat berbahaya"

Mata mereka berempat menyaksikan pemandangan didepan dimana semua terlihat sangat hancur berantakan.

"My lady, kita masih bisa kembali"

Malang, Lee Soo Hyuk tidak pernah mendapatkan jawaban.

"My....

"Apa tugas mu?"

Salah satu penunggang kuda abu bergidik ketika mendengar Soo Hyuk hendak bicara namun my lady mereka memotong dengan dingin.

"My lady akuu aku adalah prajurit"

"Lalu lakukan tugas mu saja tanpa banyak bertanya"

Lee Chaerin sang lady bicara sinis.

"Tapi disini bukanlah tempatmu, aku akan menunjukkan jalan pulang dengan aman"

"Tidakkah kau mendengar yang agung Lee memerintah?"

"My lady aku hanya...

"Apapun akan kulakukan karena ini adalah kewajiban....

Lee Chaerin menggantung perkataannya membuat menunggu ketiga pengawalnya.

In the end of duskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang