SinB POV
Tok Tok Tok
Aku mengetuk pintu besar yang ada didepanku, kubuka sedikit untuk melihat apakah ada orang didalam, saat aku mengulurkan kepalaku, seseorang ahjussi yang berada di meja kerjanya melihatku lalu melepaskan kacamata yang sedari tadi terpasang.
"Oh SinB-ya, wasseo?!" tanya Ahjussi padaku.
"ah ne" jawabku canggung.
"silahkan duduk!" suruhnya, mempersilahkan.
Akupun duduk disofa dekat meja kerja yang bertuliskan "Bang Shin Hyuk"
"sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" -BSH
"seperti yang kau lihat ahjussi, aku baik-baik saja"-HSB
"kau benar.wah.. sudah lama ya, kau sudah dewasa dan kau bertambah cantik, terakhir aku melihatmu saat berumur 8 tahun, saat kau masih menjadi Model." -BSH
"ah Ne...!" HSB.
"SinB-ya, jadi bagaimana? Kau kesini karena sudah mendengar hal ini dari Appa-mu kan?" BSH. Tanya Bang ahjussi pada-ku, aku yang mendengar pertanyaan itu mengangguk, aku bingung ingin menjawab apa, aku masih merasa canggung karena sudah lama tidak berbincang dengan Bang ahjussi.
"jadi bagaimana SinB-ya? Apa keputusanmu? Apa kau mau menjadi model di agency-ku lagi? Jika kau menolak tak apa" Tanya Bang ahjussi lagi. Sebenarnya aku masih belum yakin dengan jawabanku nantinya, bagaimana jika pekerjaan ini berpengaruh terhadap nilaiku? Tapi ini kesempatanku, ini impianku untuk menjadi model seperti dulu.
"mmm.... Baiklah ahjussi, setelah kupikir-pikir, sepertinya menyenangkan jika aku bisa menjadi model lagi!" jawabku sambil tersenyum lebar pada Bang ahjussi.
"ah senangnya. Baikalah SinB-ssi aku akan menghubungimu lagi untuk bekerja. Mohon kerjasamanya!" ucap Bang ahjussi sambil tertawa dan berbicara dengan bahasa formal kepadaku.
"ahjussi sepertinya aku harus pulang sekarang" ucapku setelah melihat jam di pergelangan tanganku yang menunjukan pukul 07.00 malam.
"ah tentu" jawab Bang ahjussi.
***
Aku berjalan meninggalkan gedung besar yang bertuliskan BigHit Entertaiment. Rasanya sangat lelah sekali hari ini, padahal aku tidak banyak melakukan kegiatan yang menguras energy.
Huft.....
Aku menhela nafas panjang, entah mengapa rasanya aku sekarang senang, apa karena aku akan menjadi model lagi? Mungkin saja, siapa yang tahu. Tapi aku tidak sepenuhnya senang, aku takut jika hal ini akan berpengaruh pada nilaiku, bagaimana jika nilaiku menurun? Appa pasti akan kecewa padaku.
Dan satuhal lagi yang mengganggu pikiranku saat ini, Jungkook. Sampai kapan dia akan begini? Aku merasa tidak nyaman, apa aku sudah keterlaluan sampai-sampai dia marah padaku? Jujur saja aku merindukannya.
Aku terus berjalan menyusuri jalanan kota Seoul yang tidak terlalu ramai, sambil memandangi sekilas toko-toko yang kulewati, aku terhenti di depan minimarket saat melihat ada Snack Banana aku jadi teringat dengan Jungkook, dia sangat menyukai Snack itu dan juga Banana milk, dia seperti anak kecil memang, tapi tidak dengan sikapnya justru dia sangat dewasa, dia yang selalu mengingatkanku jika aku melakukan hal buruk dan juga menasehatiku.
Tes....
Cairan bening tiba-tiba saja keluar dari mataku, wah... apa aku selemah ini? Hanya karena Jungkook marah padaku, aku menangis semudah ini? Wah... SinB ada apa denganmu, sadarlah. Dengan cepat aku menghapus air mataku lalu melanjutkan berjalan agar cepat sampai rumah.
Bodoh... kakiku pegal sekali, mengapa aku tadi tidak naik Taxi saja, kakiku sudah tak sanggup untuk berjalan lagi, kenapa dari tadi tidak ada Taxi yang lewat. Dengan terpaksa aku terus berjalan dengan tenaga yang tersisa.
Bruk.....
"aw.... Aish jinja.... Lututku" rengek ku saat terjatuh, sepertinya tidak ada benda apapun, kenapa aku bisa terajtuh?
"ah darah... wah ada apa denganku hari ini, huft.... Hiks...hiks, ah jinja aku benci hari ini.!"
kenapa aku harus menangis lagi, harusnya ini adalah hari yang membahagiakan, aku akan menggapai cita-citaku lagi, tapi ... kenapa sepertinya hari menolaku untuk senang ataupun bahagia.Aku mencoba untuk berdiri lagi tapi kakiku yang lemas dan badanku yang entah kenapa terasa berat seakan tidak bisa diajak bekerja sama untuk berdiri membuatku tidak bisa menjaga keseimbangan, sepeertinya aku akan terjatuh lagi. Aku hanya bisa pasrah dan menutup mataku.
"ah!"
Tunggu, kenapa tidak sakit, seperti ada seseorang yang menangkapku. Seseorang? Menangkapku? Aku tidak terjatuh? Kubuka mataku perlahan, dan orang yang pertama kulihat adalah
Jungkook
"gwaenchana?" Tanya Jungkook masih dengan posisi merangkulku.
"oh.. nan gwaenchana" jawabku sambil melepaskan diri dari rangkulan Jungkook.
"ya! Kenapa kau tidak naik Taxi? Apa kau gila? Kau mau berjalan sampai mana? Kau mau berjalan dari agencyku sampai kerumahmu?" bentak Jungkook dengan segudang pertanyaan {author'a 4l4y}
"eotteokhae arraseo?" tanyaku pada Jungkook, kenapa dia bisa tau kalau aku dari BigHit, apa dia sedang berada disana tadi? Kalau begitu dia mengikutiku? Mengikutiku? Berjalan?
"ah itu......
"itu?"
"aish molla!" bukannya menjawabku dia malah meninggalkanku, aish dasar anak itu, tapi tak apa, kupikir dia sudah tidak marah denganku, lucu sekali.
"ah ya! Tunggu aku!.... aw!" baru saja aku akan melangkahkan kakiku, lututku terasa sangat perih dan aku tidak mampu untuk berjalan lagi. Jungkook yang mendengarku seperti kesakitan{emang sakit eh}, kembali lagi lalu berjongkok di depanku.
"naik" suruh Jungkook setelah berjongkok didepanku, mengisyaratkan untuk naik kepunggungnya.
"oh?"
"naik ke punggungku sekarang, aku hitung sampai tiga. jika tidak, aku benar-benar akan meninggalkanmu lagi." Suruhnya lagi, tanpa membalikan badanya sedikitpun."ah, tapi.."
"satu"
"ya! Apa kau tidak..."
"dua"
"ti..."
"ah baiklah"
***
Yehet.....
I'm come back..
Singkat bangett ya..
Mian ya.. kalian pasti nunggu lama...
Maap kan author yg canteekk ini...Keep voment guys..
Ada titipan salam dri jungkook
![](https://img.wattpad.com/cover/114552647-288-k883015.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream With You
RomanceAnnyeong... ^_^ ini pertama kalinya gua post so.. di maklumin yaakk...