Berawal Dari HAGO

660 83 30
                                    

Cinta itu indah, kata Dilan setelah bertemu dengan Milea. Lain cerita jika ia bertemu denganmu. Mungkin Dilan akan berkata bahwa cinta itu rumit.

Tapi aku bukan Dilan. Aku hanyalah seorang pemulung yang setiap hari berharap bisa memungut hatimu.

Tulis Donghyun di kolom reply.

Seseorang yang membaca balasan dari Donghyun menjerit kesenangan sembari menggigit bantal.

"Kei, beliin garem di warung sebelah buruan!!!" tiba-tiba pintu digedor cukup keras, disusul suara menggelegar milik nyonya Choi. Membuat si pemilik kamar mendengus sebal.

"Yaish, nyuruh kak Sungyoon aja bun!!!" teriaknya, tak kalah nyaring.

"Kakakmu ikut ayah ke empang makanin lele, Kei."

"Tapi bun, Keira sibuk sama tugas nih."

"Udah jangan banyak ngeles, bunda tau kamu gegoleran,, mulai besok uninstall tu game Kei. Awas aja kalo besok masih mainin aplikasi guoblok itu." setelah ngomong gitu, bunda balik ke habitat semula. Kembali berkutat dengan penggorengan, spatula, panci dan kawan-kawan.

"Iya iya, tunggu bentar, Kei ganti baju dulu."

Keira terus mengomeli sang bunda yang mengganggu keasyikannya bersama si KimDN. Padahal dirinya sedang dalam mode ngefly. Gadis berpipi tembam itu buru-buru keluar dari obrolan dan menutup aplikasi Hagonya. Habis itu bergegas ke dapur, nyamperin bunda.

"Beli gula sekilo sekalian, kembaliannya ambil kamu saja. Buat nambah uang jajan."

"Yaelah bun, cuma dua rebu." cibir Keira.

"Gak bersyukur banget ni anak. Ya sudah, kambaliannya kamu kasi ke bunda lagi."

"Hehe, becanda kok bun."

Keira mengeluarkan sepeda ontel milik ayahnya dari garasi.

-----------------------------------------------------------





DONGHYUN 1999 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang