Badmood

133 43 10
                                    

Semenjak Donghyun menciumnya seminggu yang lalu, Keira jadi semakin susah ditemui. Setiap kali mau nyapa, gadis Choi itu langsung kabur dan semakin ketus kalo diajak ngechat.

Hari ini, pemuda Kim itu berhasil nemuin Keira di kantin. Kebetulan pagi ini kelas Donghyun kedapatan olahraga, jadi dia bisa beralasan pergi ke kantin bentar. Donghyun sudah bisa memprediksinya kalau kelas Keira lagi-lagi kosong. Soalnya pak Hong lagi umroh sekeluarga.

"NGAPAIN KESINI? BOLOS LO?"

Belum juga ngomong Donghyun sudah kena semprot.

"Kangen kamu." sahutnya, nyengir.

"Semua cewek lo kangenin, sampah."

Donghyun menarik kursi di depan Keira dan duduk manis disitu.

"Kamu tau gak buah apa yang paling aku inginkan selama ini?" tangan Donghyun bergerak menyiput hendak meraih jemari gadisnya yang mengetuk-ngetuk meja.

"Gak tau dan bodo amat." sebelum tangannya digenggam Donghyun, Keira buru-buru menariknya hingga si Kim memberengut kecewa.

"Sekali-kali lembut dikit ngapa dah Kei."

"Iya, iya. Gak tau Hyun, buah apa emang?"

"Buahagiain kamu Kei, hehe."

Ciaatttt,,

"Oiya, gue tau buah apa yang cocok buat lo."

"Sungguh? Buah apa emang?"

"Buahngsat!"

"Ya elah Ra,,,, galak bener."

😥😥

"Eciee, ciee. Diapelin,,, uhh." tiba-tiba Dita sama Rian muncul.

Dua remaja itu langsung nyerobot kursi di samping kanan Donghyun.

"Tumben jam segini kelas kalian dah keluar?"

"Gurunya kena tipes." sahut Dita sambil nyomot pisang goreng.

"Seriusan?" ada nada riang dari pertanyaan terkejut Donghyun.

"Iya."

"Alhamdulillah."

"LHA, kok gitu???"

"Habis ini kelasku bagiannya pak Sunggyu. Dan aku belum sempat ngerjain prnya, hehe."

"Ehei,,, dasar pemalas." cibir si pintar, Dita.

-----------------------------------------------------------



DONGHYUN 1999 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang