#04 - The Coach, Jab

31 2 0
                                    

“HASSHI!”

Keempat anggota Team Black Fox bersorak gembira melihat Hasshi datang ke sekolah hari ini. Jungkook ikut senang, dia menghampiri Hasshi dan tersenyum kepada pemuda itu. Hasshi masih terlihat lemas, tapi matanya kembali menyorotkan semangat seperti pertama kali Jungkook melihatnya. “Selamat datang kembali,” ucap Jimin, “keempat anak buahmu ini seperti anak ayam kehilangan induknya selama kau tidak datang.”

“Jaga ucapanmu, Jimin,” sahut Toshi, “kau mau kuhajar, ya?”

“Memangnya kau bisa menghajarku?” balas Jimin.

“Sok sekali kau ini, mentang-mentang kau berteman dengan Jungkook,” gumam Mizu.

Jimin menjulurkan lidahnya kearah Mizu. Hasshi tersenyum saja, dia kemudian menatap Jungkook dan senyumnya perlahan lenyap. “Aku kalah dua kali darimu,” ucap Hasshi, “aku tidak tahu apa aku masih pantas menjadi ketua Team Black Fox. Tadinya aku berpikir untuk tidak datang lagi kemari, tapi aku terus menerima bom telepon dan pesan dari yang lain, jadi kurasa....” Hasshi menghela napas panjang, “...ada baiknya aku kembali.”

“Kami semua menunggumu kembali, Hasshi,” ucap Jungkook tulus, dia tersenyum dan merangkul Hasshi yang hanya tersenyum kecil, “Shima dan Berlin juga berencana akan meminta maaf sudah menyerangmu tanpa alasan, bukan begitu, Ryu?”

“Hah?” Ryu terkejut, dia menyadari Jungkook berkedip singkat dan dia segera mengangguk. “Benar, mereka berencana akan menemuimu dan meminta maaf,” Ryu ikut berbohong.

Hasshi terkekeh kecil, dia melepaskan pelukan Jungkook seraya berkata, “Kalian benar-benar pembohong licik. Berani sekali kalian membohongiku.” Hasshi memukul pelan bahu Ryu yang tertawa, dia kembali berucap, “Kau sudah berani berbohong kepadaku, hah? Kuhajar kau sebentar lagi.”

Jungkook dan yang lain tertawa. “Nah, bagaimana kalau kita merayakan kembalinya Hasshi?” sahut Jungkook, “ayahku baru mengirimiku uang kemarin, aku akan mentraktir kalian semua.”

Yang lain bersorak kegirangan mendengar ucapan Jungkook. Jungkook tertawa, dia menoleh dan sedikit mengerutkan dahi melihat Hasshi seperti sedang melamun. Jungkook bergeser, dia menepuk pelan bahu Hasshi, dan seperti dugaannya Hasshi terkejut. “Apa ada sesuatu yang kau pikirkan?” tanya Jungkook.

Hasshi menatap Jungkook, dia akan membuka suara namun akhirnya diam dan menggeleng saja. Jungkook mengerutkan dahi, dia semakin yakin ada yang disembunyikan Hasshi. Entah dia menyembunyikan sesuatu atau dia tidak tahu bagaimana cara mengucapkan apa yang dipikirkannya. Jungkook menoleh, dia baru saja akan menghampiri Jimin saat Hasshi menahannya. “Jungkook, bisakah kita bicara sejenak?” tanya Hasshi.

Jungkook mengangguk, dia berjalan mengikuti Hasshi keluar kelas. Keduanya terus berjalan sampai di koridor yang sepi. Hasshi menoleh sejenak seperti sedang mengawasi sesuatu, dia kemudian menatap Jungkook dan berucap sangat pelan, “Aku tidak tahu ini hanya halusinasiku atau apa, tapi aku melihat Jin Sunbae dan Bia Sunbae di rumah sakit beberapa hari yang lalu.”

“Hah?” Jungkook mengerutkan dahi.

“Jin Sunbae seperti mengenakan pakaian dari rumah sakit, dia duduk di kursi roda dan ditemani Bia Sunbae,” bisik Hasshi, “aku tidak tahu, tapi kurasa ada sesuatu yang terjadi didalam tubuh Team Wings.” Hasshi menghela napas, dia meneruskan perlahan, “Mungkin ini alasan kenapa Jin Sunbae tidak terlihat di sekolah selama ini. Mungkin dia sakit atau mengalami sesuatu yang membuatnya harus dirawat disana. Tapi sekali lagi, aku tidak tahu apakah aku benar atau aku hanya berhalusinasi.”

Jungkook diam sejenak, dia menghela napas dan tersenyum saja. “Aku akan bertanya kepada Kakak nanti,” ucap Jungkook.

“Kakak?”

Top of The StairsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang