Waktunya E-mail

82 6 1
                                    


Jeon Jungkook

Hori, ada sesuatu yang menarik, ini berhubungan dengan urban legend di kampus, mau ikut tidak?

Min Hori

Menarik?

Jeon Jungkook

Ya, mau tidak? Ini ada hubungannya dengan komputer dan E-mail. Kau ahli juga kan?
Kalau mau, temui aku di depan gerbang kampus.

Min Hori

Boleh sih.
Memang kampus kita tak dikunci?

Jeon Jungkook

Dikuncilah! Tapi kau seperti baru mengenalku seminggu saja.
Sudah, cepat ya, dah.

Jeon Jungkook. Namanya.

Satu kampus dan satu jurusan dengan hori.
Ahli taekwondo dan senang dengan hal-hal misterius.
Dari semua siswa, cuman dia yang tahu rahasia hori, dan membuat mereka menjadi dekat dan memecahkan beberapa kasus, juga tak jarang melakukan hal iseng hingga kriminalitas tingkat rendah.

"Yoongi hyung, aku pergi dulu."
Ucap hori sambil berjalan ke arah pintu apartemen.

"Kemana? Mau kuantar?"
Tanya yoongi datar.

"Ke kampus, tak usah, aku bawa motor."

"Ada apa di kampusmu? Tertinggal sesuatu?"

"Tidak, aku dan temanku ingin memecahkan kasus urban lege-"

"Aku boleh ikut?!"

Tiba-tiba jimin dengan suara keras meminta ikut, tak tahu apa yang ada di otak pemuda itu, tapi hori mengizinkannya dengan catatan tak membuatnya susah, jimin yang mengangguk setuju lalu berjalan mengikuti hori dan keduannya hilang dari pintu keluar.

"Siapa temanmu itu? Apa dia tahu kemampuan dan pekerjaanmu menjadi exorcist?"

Tanya jimin.
Sekarang mereka berdua sedang di motor dengan jimin yang mengendarai, dan hori dibelakangnya.

Tak mungkin jimin membiarkannya diboncengi perempuan, terlebih gadis itu lebih muda dari jimin.

"Ya... Waktu aku sedang memakai sihir, tanpa sengaja dia memergokiku, tapi dia bilang akan menyimpan rahasia, jadi setelah itu dia sering menghampiriku, dan kami berteman hingga sekarang."

"Jangan-jangan dia juga exorcist?"

"Kupikir juga begitu awalnya, tapi ternyata bukan, rupanya dia menyukai hal-hal misterius dan bernyali besar, jadi saat menemukan orang sepertiku, dia sekarang punya mitra untuk hobinya."

"Hahaha, oh ya? Kenapa kau kaget bertemu yoongi hyung? Kau tak bermain dengannya lagi?"

"Aku sibuk, dan hanya bertemu di kantor, jadi tak tahu sekarang tinggal dimana."

"Begitu... Lalu, kenapa kau tak memanggilnya suga oppa? Kau kan perempuan?"

"Aku tak suka, lagipula dia tak cocok dengan imbuhan "oppa", dulu aku sempat memanggilnya
"yoongi ahjusi" dan aku langsung dikejar pakai nagamakinya (katana yoongi), jadi setelah itu kucoba panggil "hyung" dan berakhir dengan jambakan diawal-awal, dan makin kesini, dia hanya berteriak dan mengancamku."

 Exorcist FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang