Cool Senior - 52

193K 12.6K 212
                                    

Agatha menggeliat tidak tenang di atas tempat tidurnya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul satu malam, tapi matanya sama sekali tidak mau tertutup.

Agatha meraih earphone dan handphonenya di atas nakas, lalu mencari lagu yang tepat untuk bisa membuatnya merasa mengantuk.

Satu demi satu lagu mengalun dengan merdunya di telinga Agatha, namun masih tidak dapat membuat matanya menutup.

Perasaannya begitu tidak enak seakan ini adalah sebuah firasat buruk tentang suatu hal. Agatha tidak mengerti mengapa dia bisa seperti sekarang. Ada perasaan takut menjalari dirinya.

Kalau dipikir-pikir lagi, perasaan aneh ini berawal sejak Galaksi mengatakan hal yang tidak-tidak tadi siang padanya. Cowok itu membuatnya bingung sekaligus khawatir secara bersamaan.

Kenapa juga Galaksi harus berkata seperti iti sih, kalau ujung-ujungnya dia yang menanggung beban seperti sekarang. Agatha tidak sanggup.

Agatha menghidupkan layar handphonenya. Ia menatap ragu gambar salah satu aplikasi pesan berbasis internet yang terpampang di layar benda pipih itu.

Beberapa menit berlalu dan Agatha masih memandangi handphonenya. Hingga pada akhirnya, ia menghembuskan napas pelan dan menekan aplikasi itu. Dalam sekejap, terlihat beberapa akun yang terakhir kali ia kirimi pesan.

Agatha mencari akun Galaksi, berniat menchat cowok itu hanya sekedar untuk mengusir perasaan aneh pada dirinya saat ini. Sudut bibir Agatha tanpa sadar terangkat ketika melihat foto dirinya yang dijadikan foto profil akun Galaksi.

K

amu udah tidur ya?


Send. Agatha menghela napas setelah mengirim chat kepada Galaksi. Dalam hati, ia merasa bimbang, apakah Galaksi akan membalas chatnya? Ini kan sudah tengah malam, Galaksi pasti sedang terlelap dalam alam tidurnya.

Agatha mengubah posisinya menjadi telentang. Sudah sepuluh menit berlalu, tapi Galaksi sama sekali tidak membalas chatnya. Agatha hanya bisa pasrah saja.

Mata Agatha perlahan memberat. Baru saja matanya akan tertutup, sebuah dering pemberitahuan dari handphonenya membuat Agatha mengurungkan niat untuk menutup mata.

Dahi Agatha terlipat ketika melihat siapa yang mengiriminya chat melalui aplikasi WA-nya.

Galaksi
Belum tidur?

Kamu belum tidur? Kok bisa jawab chat aku?

Galaksi

Kenapa kamu gak tidur?

Agatha menghela napas. Di satu sisi, dia senang karena Galaksi membalas chatnya, namun di sisi lain, Agatha merasa menyesal karena telah menchat cowok itu tadi. Dengan Galaksi membalas chatnya saat ini, sama saja Agatha telah menyita waktu cowok itu untuk beristirahat.

Aku gak bisa tidur

Galaksi

Kenapa?

Perasaan aku gak enak

Galaksi

Apa?

Aku kepikiran tentang ucapan kamu tadi siang. Kamu gak akan tinggalin aku kan, Ga?

Galaksi

Cool Senior [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang