"Zahra" ucap Yuni membangunkn Zahra yg sedang tertidur pulas
"Apa sih lo ganggu gue aja, gue lagi tidur nyenyak niii akh," ucap Zahra tanpa membuka matanyanya
"Rah, kita kabur yuk! Lo nggak mau pulang kerumah gue nantikan kita nonton film, ayo dong, aku baru belik kaset nih, bagus loh, zahrah ayok2 bangun" ucap Yuni sambil berbisik membangunkn Zahrah yang sangat mengantuk
"Is Apa sih, lo resek banget lo nggak tau hari ini hari apa, hari minggu, dimana saatnya gue harus tidur nyenyak sebelum hari2 gue di mulai besok, dan lo tau kn besok aktifitas banyak banget dan gue nggak bisa kek gini lagi tidur dan berlihay2 di kasur" kata Zahrah panjang lebar tanpa membuka matanya sedikit pun
"Ok kalo lo nggak mau pergi bareng kita ke rumah gue dan nonton film, Ok nggx papa gue nggak maksa kok" ucap Yuni dan ingin berlalu
"Duh iya2 gue mau, yok lh kita pergi" ucap Zahra bangkit dari tidurnya
"Dengan pakaian begini?" Tanya yuni
"Yah nggak lah lo waras kan, nggx mungkin kan gue pergi dengan pakaian kek gini" ucap Zahra sambil menggati bajunyaSetelah Zahra mengganti bajunya yang memang harus di bawa untuk tidur, dan sekarang Zahra memakai baju gamis berwarna biru langit, memang Zahra sangat menyukainya Apa lagi di campurkan dengan warna pingk, begitu indah dan tambah indah apabila Zahra yang memakainya.... mereka pun pergi secara diam2 melewati pagar yang tidak ada yang menjaga, karna pak satpam sedang keluar untuk membali minuman, dan tidak memerlukan waktu yang lama mereka berhadil keluar dari pesantren itu...
Mereka berjalan menuju rumah yuni, memang rumah nya terkesan jauh tapi apa boleh buat mereka harus berjalan, apa bila mereka naik angkutan umam orang akan mengenali mereka, dan akan memberikan pertanyaan yang membosankan..
"Zahra, kita harus Jalan pintas ni biar Ustad nggx liat kita kabur" ucap marwah kepada zahra
"Oh Iya jugak yah, Terus jalan pintas nya mana???" Tanya Zahra
"Cuman ada satu di sini Jalan pintas, Yaitu Jalan kuburan, gimana" ucap yuni
"What Jalan kuburan,mampus gue nggx mau lewatin Jalan itu gue takut" ucap nabilla
"Yah ellah Lo lebay deh bil, mana ada hantu siang bolong kek gini, lagian hantu Itu nggx ada ampun deh gue liat sikap lebay Lo bil" ucap yuni
"Emang nggak ada hantu sih, tapi Jalan itu kan sunyi nggak ada orang, nantikan kalo kita jalan, terus ada penjahar gimanaa" ucap Zahra khawatir
"Yah elah Zahra mana ada penjahat nongkrong di kuburan coba" ucap marwah
"Yah mana tau kan Akh gue takut ni, Bukan takut sama hantu tapi sama perampok" ucap Zahra
"Terus gimana Lg Lo mau kita di lihat sama Ustad hem??"
"Yah nggx sih"
"Sekarang gini aja lo milih Antara 2, pertama lo pilih kita jalan luar dan ditangkap sebagai penjahat, dan yg kedua lo milih kita jalan pintas dan aman sampai rumah?" Ucap Yuni memberi dua pilihan
"Ok, kita pilih yg nomor 2 aja" ucap marwah mewakili...
Yah mau tidak mau Zahra harus mengikuti mereka jalan pintas...
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Santri
Espiritualseorang gadis yg hidup dngan berkecukupan,ibunya yg berprofesi sebagai pedagang di kakilima dn ayah nya berprofesi wirasuasta.ia masih sekolah tingkat menengah (smp) ia seorag gadis sederhana,tidak begitu canti,iya berfoster tubuh...