Pas istirahat, Hyemi ga ada niat untuk ke kantin atau ngegosip bareng Ara dan Airin. Ia lebih memilih untuk mendengarkan lagu lewat eraphonenya sambil meletakkan kepalanya di atas meja.
"Mi, tumben ga ke kantin?"
Itu Jekey. Hyemi menoleh ke arah laki-laki yang sedang memakan roti itu.
"Ga laper."
Jekey mendecih. Tanpa izin ia duduk di bangku Ara dan menyodorkan roti yang sudah ia makan setengah tadi ke arah Hyemi.
"Nih. Lu laper. Jangan bohong ke gue, Mi."
Hyemi tertawa garing melihat Jekey.
"Udah lu makan baru ngasih ke gue?"
"Makanya, ke kantin. Lu tinggal pilih roti mana yang lu mau."
Hyemi menaikkan alis kirinya. "Tinggal pilih, nih?"
Jekey sudah tau pasti dengan sikap cewek ini. "Iya, pilih aja. Gue traktir, lagi."
Saat ini kantin sudah tidak begitu rame. Ini karena Hyemi dan Jekey datang saat jam istirahat sudah hampir selesai. Kini di kantin hanya ada beberapa siswa kelas 11 yang nongkrong di pojokan. Biasanya mereka membicarakan suatu hal yang tidak penting, seperti cewek atau game.
"Mau yang mana?" tanya Jekey menatap Hyemi yang sedang memilih roti di dalam kotak yang telah disediakan.
"Ini aja. Gue ambil dua, ya." Hyemi menunjukkan dua bungkus roti dengan toping keju di atasnya. Jekey langsung membayar roti tersebut.
"Makan di kelas aja. Udah mau masuk." ucap Jekey.
"Di kursi depan kelas. Gue lagi ga mood di dalam kelas." kata Hyemi yang langsung disetujui Jekey. Jekey orangnya emang penurut. Boyfriendable banget gak, tuh?
"Oh, ya. Nih buat lu." Hyemi menyerahkan satu bungkus roti yang tadi ia beli—ralat yang Jekey beli—tadi di kantin kepada cowok berponi yang selalu memakai jam tangan kulit di tangan kanannya, Jeon Jungkook.
"Lah? Kan gue beli untuk lu."
"Terima aja. Rezeki anak soleh, tuh."
Akhirnya Jekey menerima roti pemberian Hyemi lalu duduk di samping cewek itu. Mereka kini terlihat seperti pasangan yang sedang berpacaran di depan kelas. Ga elit banget emang, pacaran di depan kelas. Tapi, kedua makhluk itu tidak berpacaran. Mereka hanya berteman.
"Hem, soal Git–"
"Ga usah bicarain itu dulu. Gue salah ngasih tau soal itu ke ku tadi pagi. Anggap aja gue ga pernah ngomong kek gitu, oke?"
"Wae? Gita itu cewek yang deket sama abang gue. Otomatis gue harus tau soal cewek itu."
"Tapi, lu bisa ga makan seminggu gara-gara cerita gue tentang Gita."
"Lebay banget."
"Kalo gue ga traktir lu tadi, gue yakin lu ga bakal makan meski tuh perut udah bunyi kelaperan."
Hyemi hanya tertawa pelan. Mereka menghabiskan waktu istirahat dengan mengobrol santai di depan kelas. Ga lama sih, lima menit kemudian bel masuk berbunyi.
LINE
14.36Bang J: P
Bang J: Plg ndiri ya, deq. Gue dipanggil dosen
Bang J: Lgsung plg! Ti ati ❣Hyemi: Ok
"Kenapa, Mi?" tanya Airin sambil memasukkan buku tulis ke dalam tas.
"Abang gue ga bisa jemput." jawab Hyemi.
"Aduh, gue ga bisa anterin lu. Ada kerja kelompok biologi bareng Ara. Lu sih, kaga sekelompok sama kita."
"Gue bisa pulang naik bis atau angkot atau taksi–"
"Atau bareng Jekey."
Hyemi menoleh ke belakang. Jekey tersenyum menatapnya. Gadis itu mengerutkan keningnya. Aneh.
"Eh, gue duluan, Mi. Ara dan yang lain udah nungguin." pamit Airin lalu berlari meninggalkan kelas.
"Pulang bareng jangan?"
"Rumah kita beda arah, Jey."
"Gapapa. Gue mau singgah mcd bentar. Beliin kentang goreng untuk abang."
"Beli kentang goreng harus di mcd?"
"Dia maunya gitu."
"Iya in."
"Ya udin. Kuy!"
Jekey menarik pelan tangan Hyemi dan berjalan menuju parkiran. Hari ini Jekey membawa motor ke sekolah. Padahal minggu lalu ia berani membawa mobil sport hitam. Mungkin mobil itu dipakai abangnya.
"Nih, pake." Jekey memberikan helm kepada Hyemi.
"Lu gimana?"
"Tenang, gue udah minjem helm Mingyu."
Hyemi langsung memakai helm pemberian Jekey. Setelah itu, ia naik ke motor cowok itu dan duduk manis. Apaan manis, Hyemi takut padahal, karena motor Jekey tinggi. Ya iya lah. Motornya cem motor balap gitu gimana tuh cewek ga takut.
"Pegangan."
Hyemi tanpa disuruh pun udah pegangan erat di pinggang Jekey.
"Jey, jangan kencang-kencang. Awas ae kalo lu ngebut, gue tampol."
Jekey tertawa pelan lalu menghidupkan mesin motor dan menjalankannya dengan kecepatan rata-rata.
💦
KAMU SEDANG MEMBACA
Bro ; ksj
Fiksi Penggemar"Gue adeknya Kim Seokjin. Mau apa lo?" - Kim Hyemi . . . . . Just a fanfict. Jangan baper. update > jumat