1.7

10 1 0
                                    

"Rumah gue ga di mcd, ogeb."

Jekey menghentikan motornya di depan restaurant cepat saji itu. Otomatis Hyemi heran.

"Kan abang gue nitip kentang goreng mcd. Temenin gue dulu." sahut Jekey enteng.

"Traktirin mc flurry?"

"Iya, apa sih yang ga buat lu, Mi."

Hyemi agak kaget mendengar ucapan Jekey. Ia blushing 5 detik.

"Sa ae lu, kambing."

"Eh, cogan. Not kambing."

Setelah itu, Jekey menarik pelan tangan Hyemi masuk ke dalam mcd.

"Nih mc flurry lu."

Jekey memberikan mc flurry kepada Hyemi yang sudah duduk menunggu selama sepuluh menit.

"Lama."

"Ngantri."

"Jey, buru pulang. Udah mau hujan, noh."

"Udah gerimis, Mi. Ntar lu demam. Tunggu sini aja sampe hujan teduh."

Hyemi mendecih kesal. Bukan apa-apa. Ia takut jika abangnya tiba di rumah dan mendapati Hyemi belum pulang.

"Ga usah kesel gitu. Kan ada gue."

Hyemi menatap Jekey aneh, "Justru ada lu gue kesel."

instagram

instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 2.564   💬 2.093
jjekey kejebak hujan bareng kimhm
view all 2.423 coment

hope.j adek lu dibawa main, bang kimsj
araa97 dianterin pulang sama nih anak dia kimhm
kimhm ditraktir mc flurry. makanya gue mau araa97
fans.jekey FIRST TIME JEKEY POST FOTO CEWE!!
sy.airin kek kenal hoodie-nya
jjekey kasian, tuh anak kedinginan. gue pinjamin ae hoodie gue. wkwk sy.airin
kimsj gue udah di rumah. lu ga baca line gue, DEK? kimhm

"JEY, GUE HARUS BAIK KE RUMAH SEKARANG." seru Hyemi ketika melihat komentar Seokjin di postingan Jekey.

"Masih hujan, Mi. Tungg–"

"Bodo. Gue pulang sendiri aja."

"Ehh, yaudah gue anterin. Jangan salahin gue kalau besok lu demam."

Jekey langsung mengambil kunci motornya di saku celana dan berjalan menuju parkiran dan diikuti oleh Hyemi yang masih menggunakan hoodie hitam Jekey.

Motor sport hitam itu berhenti di depan pagar rumah Hyemi. Bersamaan dengan itu, Seokjin keluar dari rumah.

"Eh, abang." Hyemi cengengesan.

"Masuk."

"Iya. Ini mau masuk. Jey, makasih."

Jekey mengangguk lalu melajukan motornya meninggalkan rumah Hyemi.

"Udah baca line gue?" -ksj

"Udah. Kan udah dibales." -khm

"Kenapa ga lakuin apa yang gua bilang di line?" -ksj

Gawat, nih. Kalo Seokjin udah pake 'lu-gua' ke Hyemi, itu mendandakan abangnya marah.

"Tadi gue ga ada–"

"Apa? Ga ada apa? Ga ada tebengan? Kan gua udah ngasih lu duit untuk naik taksi. Trus, kenapa pulang sama Jungkook? Udah jam 6 sore. Dipikir masih pagi?"

Hyemi hanya diam, ga niat ngerespon ucapan abangnya.

"Kalo lu pulang pake taksi jam 6 gini ga masalah. Ini sama tuh cowo. Gua bilang, gua ga suka lu sama dia."

"Kenapa sih, Bang? Pas gue ditebengin Mingyu lo biasa aja. Tapi sama Jekey, lo marah. Aneh banget."

Seokjin mengambil nafas panjang. "Gua udah bilang dia ga baik kan?"

"Dan gue ga percaya."

"Lu bandel banget dibilangin. Besok-besok lu diantar jemput aja sama tuh cowo. Jangan ngemis ke gua lagi."

Seokjin lalu masuk ke dalan kamarnya meninggalkan Hyemi dengan mata yang berkaca-kaca. (/ω\)

LINE
18.14

Jekey: Abang lo bilang apa?
Jekey: Tadi tampangnya datar banget
Jekey: P
Jekey: P
Jekey: Miiii
Jekey: Bales woii

Hyemi: Everything is not okay, Jey.

Blocked.

Paginya, Hyemi bangun pukul 7 pagi. Otomatis dia telat. Aneh, biasanya tiap pagi Seokjin selalu menggedor pintu kamar untuk membangunkan gadis itu. Namun, kali ini tidak.

Hyemi memutuskan untuk tidak sekolah hari ini. Pikirannya masih kacau. Hatinya sedih. Terlebih lagi dia ga mau bertemu Jekey hari ini.

Hyemi keluar dari kamarnya karena lapar. Kalo ga lapar, tuh anak ga bakal keluar dari kamar. Kenapa? m a g e r.

"Bang!" panggil Hyemi saat memasuki dapur. Biasanya abangnya sudah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Hening. Ga ada sahutan.

Hyemi memutuskan menelfon abangnya. Siapa tau abangnya masih molor.

"Apa?"

Suara Seokjin yang datar terdengar di telinga Hyemi sepuluh detik setelah ia menghubungi abangnya via telepon.

"Abang dimana? Laper."

"Butuh gue kalo lapar? Minta aja ke Jekey. Gua ngampus."

Tuut..

Telepon dimatikan seketika oleh Seokjin. Jahad emang. Hyemi hanya menghembuskan nafas kasar. Ia sadar. Sangat menyadari sikap abangnya itu.

Abangnya marah, ralat, sangat marah kepadanya.

💦

p.s: new cover (again)
p.s.s: ngerasa beda ga sama bahasanya? Jadi lebih ke serius gitu ya? \˚ㄥ˚\

Bro ; ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang