4. Azka Bagaskara

9 0 0
                                    


Reading!!

Azka berjalan menaiki tangga menuju rooftop. Tempat bersantai bersama sahabat-sahabat brandal nya. Azka membuka pintu rooftop dan tampaklah tiga makhluk yang sangat dikenali nya itu sibuk dengan diri sendiri.

Davin yang tiduran di sofa usang tapi masih bisa dipakai, dengan handphone di kedua tangan dan jari-jari bergerak lincah. Azka sangat yakin dia sedang bermain game.
Daren yang sedang memantul-mantulkan bola basket yang memang mereka sediakan di sini.
Sedangkan Farel yang tampak nya membaca, entah buku apa di kursi kayu. Memang diantara mereka berempat, Farel lah yang lumayan pintar. Tapi jangan lupakan kebegoan nya saat bersama Daren.

Yang lain nya juga pintar, tergantung bidang masing-masing. Azka yang jago basket dan karate. David yang pandai futsal juga karate. Dan Daren yang ahli basket dan PBB. Tapi tentu saja, mereka semua paling pandai membuat masalah.

Selain cowok-cowok famous di sekolah, mereka juga merupakan troublemaker yang sayang nya itu di anggap keren oleh sebagian orang terutama cewek-cewek. Tapi walaupun begitu, mereka tidak pernah merokok ataupun memakai barang-barang terlarang seperti narkoba. Paling mentok hanyalah balapan malam, itupun sangat jarang.

"Woy...ka" sapa Daren yang pertama kali menyadari kedatangan Azka.

"Yoi"

"Darimana lo?"

"Ruang guru"

"Ngapain?" Sambung Farel.

"Ada urusan bentar, maklum gue kan ketua kelas teladan"

"Najis"

"Jijay"

Azka terkekeh mendengar komentar temannya, dia mengambil duduk di kursi samping Farel.

"Gue denger-denger katanya ada anak baru ya, cewek lagi. Gosip nya sih cakep"

Daren membuka obrolan setelah beberapa menit mereka diam. Dia meletakkan bola basket ketempatnya dan duduk di dekat Davin.

"Oh ya?" Respon Davin.

"Yee ngomong kayak ginian, baru lo respon" sewot Daren.

"Siapa?" Davin mengabaikan sewotan Daren sebelumnya.

"Mana gue tau, tapi kayaknya dia dikelas XI IPA 2 deh"

"Kok kayaknya?"

"Yaa denger gosip juga sih"

"Kek cewek lu" Azka ikut komentar.

"Kenape?"

"Denger gosip mulu"

"Iih biariin, mas Azka jahat deh sama aku" sifat gila Daren kembali muncul.

"Sumpah Ren jijik gue"

"Sialan lu"

Mereka mentertawakan Daren, sedangkan Daren? Jangan ditanya. Dia sudah cemberut melihat temannya tertawa.

"Lo juga sih rel" lanjut Daren.

"Kok gue?"

"Ya biasanya kalau gue gitu, lo juga nyambung"

Sekarang Farel mengerti kenapa Daren berkata begitu. Karna dia adalah partner Daren dalam hal kegilaan seperti tadi.

"Maaf-maaf aja ya mas Daren, hari ini gue insyaf dulu"

Daren tambah cemberut mendengar jawaban Farel. Sedangkan temannya  terkekeh kembali.

"Tu anak kenapa? Kok tumben cuman nyambung dikit-dikit?" Tanya Azka dengan menunjuk Davin dengan dagunya.

"Abis putus dia" jawab Farel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang