🌈 Iridescent-3

46 24 6
                                    


Seorang gadis cantik sedang berjalan sendirian dikoridor kelas 10,untuk sampai dikelas 11 memang harus melewati koridor kelas 10.

Terhitung sudah satu bulan Lica bersekolah di SMA Kartika ini.Ia telah memiliki lebih banyak teman baru.

Lica berjalan dengan earphone dikedua telinganya dan handphone berada disaku baju nya.Sesekali Lica ikut bernyanyi mengikuti lirik lagu yang didengar nya tersebut sambil tersenyum ramah kepada siswa siswi yang menyapanya.

Dari arah berlawanan,terlihat seorang cowok tampan sedang berjalan kearah seorang gadis dengan earphone dikedua telinganya tersebut.Tatapan cowok tersebut fokus kearah gadis itu.

Saat posisi mereka sudah berhadapan,cowok itu menghentikan langkahnya.Lica yang awalnya sedang menunduk pun mendongakkan kepalanya keatas karena Ia melihat ada sepasang sepatu yang berhenti dihadapannya.

Lica mengernyit heran karena merasa tidak kenal pada cowok dihadapannya ini.Tetapi kemudian Ia menampilkan senyum ramahnya kepada cowok tampan tersebut.

Tiba tiba cowok itu mengulurkan tangannya kepada lica.
"Hai,gue Alka" ucapnya disertai senyum tampan yang menampilkan lesung pipinya.

Lica yang masih terdiam menatap cowok itu pun langsung melepaskan earphone ditelingannya kemudian menerima uluran tangan cowok itu.
"Ahh hai,gue Lica" balas Lica sedikit kikuk.

"Lo murid baru kan disini? Kelas lo dimana?" Tanya Alka,sedetik kemudian Ia melepaskan uluran tangannya.

"Iya gue baru disini.Gue dikelas Ipa 5" jawab Lica.

"Oohhh...Eh gue balik kelas duluan yaa,udah mau bel nih".

"Eh iya,byee" balas Lica masih dengan senyum cantiknya.

Alka tersenyum melihat senyuman Lica,kemudian Alka pun membalikkan badannya dan langsung berlari menuju kelasnya.

Lica yang masih berada dikoridor pun ikut beranjak dari tempat itu menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas,lica langsung saja berjalan ke tempat duduknya.Lica melihat Laura yang sedang membaca novel dengan fokus,sampai sampai Ia tak menyadari kedatangan Lica.

"Serius amat neng baca novelnya" Lica membuka suaranya untuk mengalihkan perhatian Laura.

Laura yang mendengar suara Lica tersentak kaget karena Ia tidak menyadari kedatangan sahabatnya itu."Eh Lica,kapan lo datengnya?" Tanya nya masih sedikit heran.

"Ck udah dari tadi kalii" jawab Lica sambil memutar bola matanya malas.

"Kok gue gak nyadar yaa?" Tanya Laura bingung.

"Gimana mau nyadar,lo aja fokusnya sama tu buku" jawab Lica sambil menunjukkan novel tersebut dengan dagunya.

"Hehehe sorry yakk" ucap Laura dengan cengirannya yang menampakkan deretan gigi putihnya itu.

Belum sempat Lica membalas ucapan Laura,ternyata guru matematika mereka udah menapakkan kakinya duluan dikelas tersebut.

Semua murid kembali ke bangkunya masing masing dan duduk dengan rapi.Mereka tidak mau mendapatkan ocehan panjang kali lebarnya Pak Sepri,guru matematika mereka yang terkenal disiplin itu sepagi ini.

♦♦♦

Bel istirahat yang dinanti nantikan para siswa siswi SMA Kartika ini akhirnya tiba.Siswa siswi yang tidak dapat menahan laparnya lagi langsung saja beranjak ke kantin secepat mungkin agar bisa kebagian tempat.

Dikelas 11 Ipa 5,terlihat 4 orang gadis yang masih membereskan peralatan belajar mereka.

"Kantin yukk" ajak Syifa.

Iridescent-[ZeOn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang