"Kakak kok bisa sejahat itu sih sama Kihyun?" Soyou yang mendengarnya hanya bisa terdiam. "Dia sayang banget sama kakak, tapi kakak dengan seenaknya ninggalin dia. Gak mikir gimana perasaan Kihyun setelah itu?" Soyou masih diam.
Yena kesal sekali dengan perempuan di depannya ini. Mau bagaimana pun juga Kihyun tetap sahabatnya.
"Gua minta maaf, oke? Gua cuma mau hartanya dia. Puas? Dan bukannya bagus kalo gua putus sama dia? Kan lo suka sama dia?" Yena menghela napasnya kasar. "Tapi tetep aja gua gak terima! Dia bener-bener terpuruk kak!" Yena sedikit meninggikan suaranya.
"Udah ya Yena gua gak mau ribut. Intinya gua udah minta maaf." Soyou hendak berjalan meninggalkannya sebelum Yena menahan tangannya. "Bukannya lebih baik kakak minta maaf ke Kihyun daripada gua?" Yena melepas tangan Soyou lalu berjalan mendahuluinya.
***
Yena, Minhyuk, dan Jooheon sedang makan dikantin. Minhyuk melihat Yena yang sibuk meminum teh es nya sambil memainkan smartphone nya.
"Kihyun mana?" Tanya Minhyuk. Yena bercerita pada Minhyuk mengenai Kihyun. Ia tidak suka karena Ia mulai dekat dengan Kihyun lagi, tetapi Ia takut itu akan membuat Yena menjauhinya.
"Gak tau. Lo kan sekelas dengannya kok ga tau?", "Ya mau gua jemput aja kalo gitu?". Tiba-tiba Kihyun duduk di sebelah Yena. Yena tersenyum lebar melihat kedatangannya. Sementara Minhyuk yang melihat senyuman itu merasa sedih seketika.
"Apa lo masih suka sama dia Na?" Batin Minhyuk. Ia merasa bahwa Yena masih menyukai Kihyun. Dan itu membuatnya takut akan kehilangan Yena.
"Tadi kak Soyou minta maaf ke gua." Kata Kihyun. Yena mengangguk. "Bukannya memang seharusnya dia minta maaf?" Kata Yena. "Hah... Lagian gua udah ga kepikiran lagi sama dia." Yena mengangguk. Dia senang akhirnya Kihyun tersenyum lagi.
Minhyuk melihat Kihyun dan mata mereka berdua bertemu. "Eh Minhyuk. Gua dengar lu lagi pdkt sama Yena?" Tanya Kihyun. Jooheon yang belum membuka mulutnya sejak Kihyun datang menganga. "Kok lu gak bilang Na?" Kata Jooheon. Wajah Yena memerah. Minhyuk hanya tersenyum menanggapi.
***
Kihyun yang hendak berjalan pergi dari kelasnya tiba-tiba berhenti mendengar panggilan dari Minhyuk.
"Lo ada waktu gak? Gua mau ngomong." Kata Minhyuk. Kihyun mengangguk. Minhyuk berjalan mendahuluinya dan Kihyun mengikutinya dari belakang.
Sekarang mereka berada di atap sekolah. Kihyun berekspetasi bahwa Minhyuk ingin menanyakan tentang Yena. Dan benar saja, Minhyuk bertanya pada Kihyun mengenai perempuan yang Ia sukai itu.
"Kalian baikan ya?" Tanya Minhyuk. "Iya. Dan beneran lu berdua lagi pdkt an?" Minhyuk mengangguk. "Lo sayang sama Yena?" Tanya Kihyun. "Terus untuk apa gua deketin Ki?" Mereka berdua ketawa. Entah kenapa mereka jadi akrab begini.
"Yena sempat sedih karena gua dan temennya Hyungwon itu. Jadi gua harap lo berdua jadian dan jagain dia baik-baik ya?" Ujar Kihyun. Minhyuk terkejut.
"Lo gapapa kalo gua jadian sama dia?" Tanya Minhyuk. "...Gua sayang sama Yena. Tapi sebagai sahabat, gak lebih. Gua gak mungkin nempel terus sama dia sampe gak ada waktu buat pacaran." Kata Kihyun.
Minhyuk melihat Kihyun sambil tersenyum. "Makasih Ki. Udah kasi Yena buat gua. Gua bakal jagain dia dengan baik." Kihyun tersenyum. "Makasih ya karena udah ada di hidup Yena. Dan gua juga mau minta maaf karena selalu berfikiran buruk tentang lo." Ujar Kihyun. "Santai Ki, itu mah udah biasa." Kata Minhyuk.
***
Hari minggu pagi, Yena dan Hyunwoo tengah bersiap-siap untuk berolahraga pagi. Mereka tengah menunggu Kihyun, Minhyuk, Jooheon serta pacarnya.
Semenjak percakapan mereka kemarin, Kihyun dan Minhyuk berteman dan mungkin sangat dekat. Saat istirahat sekolah mereka berdua selalu datang bersama, bahkan Yena sampai terkejut melihat mereka akur.
"Yena." Sahut Hyunwoo. "Hm?" Jawab Yena sambil sibuk memakan rotinya. "Lu makin deket aja ama Minhyuk. Lu berdua pacaran?" Tanya Hyunwoo. "Masih setengah jalan." Jawab Yena. "Hah?" Hyunwoo bingung.
"Belum jadian, masih pdkt an..." Ujar Yena. Hyunwoo hanya ber-oh ria. "Udah move on?" Mendengar pertanyaan kakak laki-lakinya Ia tertawa pelan. "Udah dong. Mau sampe kapan gua suka sama Kihyun kalo dia cuma nganggep gua teman bang?" Kata Yena.
Hyunwoo menghembuskan napas nya lega. Ia senang adiknya sudah melupakan perasaannya terhadap Kihyun. Ia teringat saat Kihyun menolak cinta Yena dia lebih sering mengurung diri di kamarnya bahkan kadang tidak makan. Tapi mungkin sekarang Ia tidak perlu mengkhawatirkannya lagi.
Tok tok tok
"Bukain pintunya Na." Pinta Hyunwoo. Yena pun berlari kecil membuka pintu rumahnya. Di depannya sudah ada Minhyuk, Kihyun, Jooheon dan pacarnya Hyesoo.
"Eh udah dateng. Masuk gih." Yena mempersilahkan mereka masuk. Semuanya masuk tetapi Yena menahan Minhyuk. "Kenapa Na?" Tanya Minhyuk. "Gua mau ngomong. Bentar aja." Kata Yena. Minhyuk mengangguk dan mereka sekarang duduk di ayunan depan teras rumah Yena.
"Mau ngomong apa?" Tanya Minhyuk. Wajah Yena memerah seketika. Mulai dari telinga hingga pipinya semuanya memerah. Minhyuk tertawa kecil melihatnya. "Lu kenapa sih?" Tanya Minhyuk. "Jangan ngejek dong." Kata
Yena.Minhyuk berhenti tertawa dan melihat Yena. "Mau ngomong apa?" Tanya Minhyuk.
"Gua... Gua mau jadi pacar lo." Mata Minhyuk membulat. Ia terkejut sekaligus senang. "Setelah gua pikir-pikir, lo cowok yang baik buat gua. Gua juga ngerasa gua udah memang suka sama lo." Ujar Yena.
Minhyuk tersenyum sangat lebar lalu memeluk Yena dengan erat. Yena membalas pelukan Minhyuk. "Makasih Yena karena udah mau jadi pacar gua..." Kata Minhyuk. "Iya Hyuk... Gua sayang sama lo." Kata Yena. "Gua lebih sayang sama lo..." Balas Minhyuk.
Mereka melepas pelukan mereka dan saling bertatapan. Lama kelamaan wajah mereka makin dekat hingga bibir Minhyuk menyentuh bibir Yena. Minhyuk mencium bibir Yena lembut, dengan perasaan.
"Kak Ye-- Aaa!!" Hyesoo yang keluar rumah untuk mencari Yena dan Minhyuk terkejut melihat kelakuan mereka. Jooheon segera keluar dan menutup mata Hyesoo. "Eh cipokan jangan depan cewek gua!" Teriak Jooheon.
Yena dan Minhyuk jadi malu, namun setelah itu tertawa bahagia mengingat apa yang barusan terjadi. Kihyun yang melihat mereka dari kejauhan tersenyum. Dia bersyukur karena Yena sudah memiliki seseorang yang dia cintai setelah terpuruk karena dirinya. Dia harap dia juga akan segera menemukan pengganti Soyou.
***
"Yena, beliin minum dong!" Pinta Jooheon, lebih tepatnya memerintah. "Gua juga!" Tambah Hyunwoo. "Ck... Yaudah. Mana duitnya?" Kata Yena. "Sama gua ya perginya?" Sahut Kihyun yang baru selesai jogging. "Lo yakin? Ga cape apa?" Tanya Yena. Kihyun mengangguk. Yena melihat Minhyuk dan Minhyuk dengan senang hati membiarkan mereka pergi.
"Yena." Sahut Kihyun. "Hm?" Jawab Yena. "Langgeng ya sama Minhyuk. Gua percayain lo sama dia." Kata Kihyun. "Makasih Ki. Lo juga, cari pengganti lah." Kata Yena. "Iya iya..." Jawab Kihyun.
"Gua harap Minhyuk pilihan terbaik untuk gua." Ujar Yena. "Dia tulus kok sayang sama lo. Percaya sama dia." Kata Kihyun dan dibalas anggukan oleh Yena.
Yena dan Kihyun kembali seperti biasa. Seperti apa yang mereka lakukan dulu, sebelum terjadi masalah yang membuat persahabatan mereka hampir rusak. Yena bersyukur Kihyun kembali di kehidupannya. Ia berharap persahabatannya dengan Kihyun akan bertahan sampai kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be Friends • Yoo Kihyun
Fanfiction"Maafin gue yang cuma bisa ngaggep lo sebagai teman." - Kihyun "Maafin gue yang terlanjur jatuh cinta sama lo." - Yena Warning: Harsh Words