Meet Him

1.3K 115 1
                                    

Namaku Jimin, Park Ji Min lahir di Seoul.
Ibu ku hanya ibu rumah tangga biasa, Nama nya Byun Baek Hyun atau sekarang menjadi Park Baek Hyun.
Ayahku seorang militer angkatan darat, nama nya Park Chan Yeol.
Dan sekarang ayah ku dipindah tugas kan ke Busan.
Dan di Busan aku bersekolah di salah satu High School ternama disana.

Dan di sini lah awal dari semua nya, mulai dari tertawa, menangis, bertengkar, dan jatuh cinta pada salah satu siswa di sekolah ini yang terkenal NAKAL.

.

.

.

.

"Belajar yang benar ya, ayah berangkat dulu"
Aku menggangguk dan menjawab "iya ayah, hati hati ayah"
Setelah mengecup pipi ayah aku turun dari mobil dan ber jalan kaki untuk masuk ke gedung sekolah
Baru saja berapa langkah aku berjalan tiba tiba ada yang menghampiriku dengan menggunakan motor dan berjalan pelan disampingku

"Selamat pagi" sapa nya

Aku hanya melirik dan menyahut dengan nada jutek "pagi"

"Kamu jimin ya ?" tanya nya

Aku melirik nya lagi dan berfikir "kenapa dia bisa tau namaku, aku siswa baru disini" dan menyahut lagi "iya"

"Boleh aku ramal ?"

Heol apa apaan orang ini bahkan kami baru bertemu dan apa kata nya ? Ramal ? Ini bahkan sudah abad 20 dan dia masih menggunakan ramal ramalan ? Batinku
"Ramal ?" sahut ku dengan nada sedikit tak percaya

"Iya, aku ramal nanti siang kita akan bertemu di kantin"

Aku hanya melihat nya mungkin tatapan ku bisa dibilang judes, jutek, sombong ? entah aku hanya melihat nya dia aneh

"Mau ikut ?" dia menawarkanku seraya menunjuk motor nya dengan dagu

Aku hanya bilang "gak, makasih"

"Tapi suatu hari nanti kamu pasti akan naik motorku, percayalah. Duluan ya"

Dia pergi menuju parkiran dan aku hanya melihat nya dari jauh dan menggeleng tak percaya

.

.

.

.

.

Bel istirahat sudah berbunyi dan ini waktu nya untuk isi perut, sambil membereskan buku, tiba tiba aku teringat dengan orang tadi yang meramal kalo aku dan dia akan bertemu di kantin. Hhh, aku jadi malas kekantin

"Ayo kekantin" ini suara teman sebangku ku nama nya Sungwoon banyak yang bilang kalau kami berdua terlihat mirip tapi lebih tampan aku, park jimin. Hehe

"Kantin ? Eh kamu tau ga, masa tadi pagi aku di ramal sama anak yang pake motor" cerita ku pada nya

"Ramal ? Ramal gimana ?"

"Kata nya kita bakal ketemu dikantin"

"Siapa ?"

"Ga tau, ga kenal" jawab ku sambil menggeleng

"Hhhh, yasudah jadi kekantin ga ?"

"Euumm..."
Jujur aku ragu ingin kekantin, saat aku ingin menjawab tiba tiba ketua kelas menghampiriku dan duduk di bangku depanku

"Jim, aku mau nawarin kamu jadi sekretaris kelas" ya, ini suara ketua kelasku namanya Min Yoongi atau mungkin biasa dipanggil Yoongi. Tapi aku menanggil nya Yoongi hyung, meskipun kita sekelas tapi lebih tua dia satu tahun dariku

"Sekretaris ?"

"Iya, sekretaris. Mau ya ?"

"Udah mau ajaa" ini Sungwoon yang menyahut dia melihatku sembari menaik turun kan alis nya

"Kenapa aku ? Aku kan baru 2 minggu sekolah disini" aku ga yakin, aku ragu menerima tawaran itu

Yoongin hyung berbicara dengan santai "gapapa"

Dan sungwoon mengangguk semangat sambil bicara "iya gapapa, udah mau ajaa"

Aku melihat sungwoon agak sebal "yaudah deh iya, aku mau" sambil mengangguk pasrah

.

.

.

.

.

.

"Permisi" ini suara asing, tidak ada suara yang seperti ini di kelas ku.

Aku menoleh ke arah pintu dan melihat seorang namja masuk ke dalam kelasku. Entah ini perasaan ku saja atau memang benar dia berjalan kearahku.
Dan benar dia berhenti disamping mejaku.

"Kamu jimin ya ?" Tanya nya

Aku heran kenapa sedari pagi ada yang menyapa ku tapi aku tak mengenal mereka
"Iya, kenapa ?"

"Ini ada surat" dia menyahut dan menyerahkan sebuah kertas padaku

"Surat ?" aku hanya melihat nya aneh

Dia mengangguk dan menyahut "iya, dari temanku"

Aku hanya diam dan mengambil surat itu

"Yasudah aku permisi" setelah mengucapkan itu, namja itu keluar dari kelasku.

Setelah namja itu keluar dari kelasku, aku hanya melihat sungwoon dan yoongi bergantian

"Itu Kim Namjoon anak kelas 2A" yoongi bicara seakan akan dia tau apa yang aku fikirkan

"Ooh" aku menyahut seraya mengangguk dan sungwoon bertanya "kamu kenal ?"

Aku hanya menggeleng dan bilang "gak"
Dan aku pun membuka surat itu yang isi nya

Jimin, ramalan ku tentang kita akan bertemu dikantin ternyata salah.
Maaf, besok kita pasti akan bertemu.

Aku kaget, mengingat besok itu hari minggu dan arti nya libur sekolah dan spontan aku bicara "besok bukan nya hari minggu ya ?" sambil melihat sungwoon
Dia mengangguk dan bicara "iya, emang nya kenapa ?"






.
.
.
.
.
.
.
TBC ?
DON'T FORGET VnM nya🙏

This Boy is My JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang