The Letters from him

574 69 0
                                    

Ini sudah pulang sekolah dan aku akan naik bus karna ayah tidak bisa menjemput ku.
Saat aku ingin menuju halte si peramal dengan motor nya berjalan pelan disamping ku

"Kamu pulang naik bus ? Boleh aku ikut kamu ?"

Aku bingung dan melihat nya seraya bertanya "kemana ?"

"Naik bus" jawab nya santai

"Ga usah" aku menjawab nya cukup jutek bahkan sangat jutek malah, ya meskipun dia kadang membuat ku tersipu jujur aku merasa agak terganggu karna kehadiran dia

"Kenapa ? Kan bus buat siapa aja"

"Tapi kan kamu bawa motor" aku melihat nya sinis

Dia hanya tersenyum dan bilang "gampang" setelah itu dia pergi entah kemana

.

.

.

.

.

.

.

.

Aku dan jungkook sedang ada di dalam bus, ah dia benar benar naik bus dengan ku, aku hanya diam sambil memain kan handphone ku

"Ini pertama kali nya aku duduk denganmu" sambil berkata begitu dia selalu memperhatikan ku

Aku hanya diam dan memain kan handphoneku

"Jimin ?" Panggil nya

Aku hanya melirik sebentar setelah itu lanjut memain kan handphoneku lagi

Dia mendekat kan badan nya kepadaku dan berbicara pelan tepat di telingaku "Kamu cantik"

Oke ini keterlaluan, apa kata nya ? Aku cantik ? Hell, aku kan namja masa iya cantik, batinku

Aku melihat nya dengan sinis "aku cowo!! Jadi ga cantik!!"

Dia hanya terkekeh santai dan berkata "menurutku kamu cantik, tapi sayang aku belum mencintaimu"

"Hah ?" aku melihat nya aneh, dia benar benar namja aneh

"tapi ga tau kalo sore, tunggu aja" dia melihatku sambik tersenyum

Untung saja bus nya sudah sampai di halte dekat rumah ku
aku mendelik sebal kearah nya "iish" dan aku segera turun dari bus dan berjalan kaki menuju rumah ku.

Ku lihat dia tersenyum dan berusaha menyamakan langkah nya dengan ku

"Kamu tau kalo semua siswa itu sombong ?" setelah dia berhasil menyamakan langkahku dan berjalan di samping ku dia bertanya seperti itu

Apa maksud dari pertanyaan itu ? Aku hanya diam dan terus berjalan

"Kamu tau siapa yang berani keruang BK dan bertemu Bang saem ?"

Aku berhenti jalan dan melihat nya "siapa ?"

"Cuma aku" kata nya sambil tersenyum

"Ooh" aku hanya menyahut malas

"Maaf kalo aku mengganggu mu" dia melihatku, dan aku berani bertaruh ada rasa bersalah di mata nya

"Itu bus kamu" aku menunjuk bus di sebrang sana

Dia mengangguk dan berkata "aku cuma nganter takut nya ada yang ganggu"

Aku mengangguk dan menjawab "iya"

Setelah aku berkata begitu dia berjalan menuju bus, saat dia sampai tepat disamping bus dia melihat ku lagi dan berteriak "jimin aku ramal, kamu akan segera tau namaku"

Mendengar dia berbicara begitu aku hanya melihat nya tak percaya, ingin aku teriaki dia juga dan bilang pada nya kalo aku sudah tau tapi aku urungkan niat itu karna bus nya sudah mulai menjauh dari halte.

Setelah memperhatikan bus itu sudah cukup jauh, aku lanjut kan jalan ku sampai rumah.

Sambil berjalan aku merasa bersalah karna sudah bersikap judes dan sinis pada nya tadi, kalo difikir lagi jungkook orang nya lumayan asik dibandingkan pacarku taehyung yang monoton dan kadang sangat kasar.

Oh heol, kenapa aku membandingkan dia dengan taehyung

.

.

.

.

.

.

Esok hari nya disaat aku sedang membuat buku absen murid dikelas ku bersama yoongi hyung, sungwoon datang dan langsung menyodorkan kertas padaku

Aku hanya melihat nya aneh "apa ?"

"Ada surat" sungwoon bicara sambil senyum senyum dan aku segera mengambil surat itu

"Surat dari siapa ?" oh ini bukan suara ku, ini suara yoongi hyung

Sungwoon yang mendengar yoongi hyung bertanya hanya melihat yoongi hyung sambil mengangkat bahu nya acuh dan masih tersenyum

"Oh iya hyung, jadi ini siapa lagi ?" aku bertanya hanya untuk mencairkan suasana yang sedikit awkward

Yoongi hyung langsung tersadar dan melihat ke arahku "lanjut nanti saja, sudah mau bel lagian"

Setelah mengucapkan itu yoongi hyung kembali ke tempat duduk nya dan aku pun membuka surat itu dan ternyata isi nya

Pemberitahuan
Sejak sore kemarin
Aku sudah mencintaimu
                                                  Jungkook

Aku agak kaget dan langsung memasukan surat itu kedalam kantong celana seragamku

"Surat apa jim ?" sungwoon melihat kearah ku sambil mencodongkan kepalanya

"Hah ? G-gak bukan apa apa" aku gugup, sungguh kalo sampai sungwoon tau bisa mati aku

"Bukan apa apa ko guguuup ?"

Kan benar dugaan ku, dia akan terus mencari tau sampai dia tau. Hhh, dia benar benar kepo dengan urusan orang

Aku hanya menggeleng sambil tersenyum manis yang terkesan paksa ke arah nya

.

.

.

.

.

Don't Forget VnM nya yaa🙏

This Boy is My JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang