Chocolate Special

450 63 2
                                    

Tidak lama setelah aku dan jihyun selesai makan aku bergabung bersama ibu dan ayah yang berada di ruang tamu

"Tadi siapa yah ?" aku memberani kan diri untuk bertanya

Ayah menoleh kearahku "ooh, temanmu dari sekolah. Tapi katanya dia orang kantin juga sih dan dia tadi kesini nawarin menu baru yang ada di kantin sekolah kamu, aneh" ayah menggeleng tak percaya

Aku hanya terkekeh pelan mendengar cerita ayah "yasudah, ibu ayah aku kekamar duluan ya" setelah pamit aku langsung berlari menuju kamarku

.

.

.

.

.

.

.

.

Disaat aku mau tidur, tiba tiba handphone ku berdering dan aku segera mengambil handphone ku dan melihat id calling nya
Ternyata ini nomer asing, aku tak tahu ini siapa, dengan ragu aku menjawab telfon nya

"Halo" sapa orang itu dari sebrang sana

Suara ini, aku mengenal nya. Bukan kah ini suara jungkook ? Batinku
Dan dengan ragu aku menjawab sapaan nya "iya halo"

"Bisa bicara dengan jimin ?"

"Iya ini saya"

"Aku jungkook"

Benar kan dugaanku ini pasti jungkook "oh iya, ada apa jungkook ?"

"Jimin tadi aku sudah kerumah kamu"

Mendengar dia bicara begitu aku jadi ingat cerita ayah dan aku terkekeh "iya, kamu bilang kamu jadi orang kantin kan"

"Iya, karna kamu suka makan"

Aku hanya terkekeh mendengar jawabannya

"Kamu tau kenapa aku datang ?"

"Eum.. Kenapa ?"

"Kalau aku tidak datang karna aku takut ayahmu itu berarti aku pecundang, makanya aku datang. Kalaupun aku dimarahin ayahmu yaa bagus"

Apa kata nya ? Bagus ? Dimarahin ayahku bagus ? Dia benar benar aneh
"Hah ? Ko bagus"

"Iyaa nanti kamu kan jadi kasian sama aku"

"Emang tadi kamu dimarahin ?"

"Ga sih" jawab dia sambil terkekeh
"oh iya tapi tadi ayahmu bilang kamu sudah tidur, kenapa sekarang bisa ngobrol ? mengigau ?"

Aku hanya terkekeh "ayahku berbohong berarti"

Dia ikut terkekeh dan bertanya "boleh aku ramal lagi ?"

"Ramal apa ?"

"Aku ramal kamu akan jadi pacarku, percaya ga ?"

"Euuumm... Percaya ga yaaa ? Ga deh musrik" setelah mengucapkan itu aku terkekeh

"Jimin, kalau kamu mau tidur percayalah aku sudah mengucapkan selamat tidur dari jauh dan kamu tidak bisa mendengar nya"

Mendengar dia berkata begitu tanpa sadar aku tersenyum sendiri

"Aku sudahi telfon nya ya, bye"

Setelah bicara begitu dia benar benar menutup telfon nya. Dan tanpa sadar aku memikir kan kata kata nya yang tadi sambil tersenyum

"Selamat tidur jungkook"

.

.

.

.

.

.

.

.


.

Esok nya saat aku baru keluar kamar dan ingin bersantai di ruang tamu, tiba tiba bibi kim menghampiri ku dan menyodorkan satu kotak padaku

"Ada titipan tuan"

Aku melihat kotak itu dan bibi kim bergantian "titipan ?"

Bibi kim mengangguk "iya, tadi ada paket dan paket nya ini untuk tuan jimin"

Aku mengangguk "oooh, makasih bi" aku mengambil kotak itu dan langsung duduk  di sofa dan membuka kotak nya

Isi nya coklat, aku memperhatikan coklat ini dan memikirkan kira kira ini dari siapa
Disaat aku memikirkan siapa pengirim coklat ini tiba tiba handphone ku berdering saat aku melihat id calling nya adalah jungkook aku segera menjawab nya

"Halo"

"Sudah terima ?"

"Hah ? Terima apa ?"

"Coklat"

Oh jadi ini dari jungkook, aku hanya tersenyum dan berkata "ooh sudah, makasih ya"

"Jangan terima kasih sama aku, terima kasih sama kurir paketnya"

Mendengar jawaban jungkook aku hanya terkekeh dan hampir seharian itu aku bertelfon dengan jungkook

Iya, memang sudah beberapa bulan kita kenal dan semakin dekat setiap hari nya.
Jujur aku senang dekat dengan dia, dia benar benar membuat ku nyaman, melebihi taehyung.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Don't forget VnM nya🙏

This Boy is My JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang