Demi, kenyamanan kalian dalam
membaca cerita ini. Aku memutuskan untuk me repost cerita ini kembali. Cerita ini masih original, jadi mohon maaf jika masih ada typo dan sebagainnya.Semoga kalian senang:)
-------///------
'Aku tidak perduli, bagaimana masalalu mu. Yang aku tau hanya, aku cinta kamu,'
- Cosmos ganteng-
***
Cosmos berlari memasuki area rumah sakit dengan masih menggunakan stelan jas yang sudah urak urakan. Ia tidak perduli dengan penampilannya sekarang, yang ia prioritaskan sekarang adalah Rosaline. Ia tidak habis fikir, bagaimana bisa seorang lelaki tega melecehkan seorang wanita hamil. Cosmos sudah mengerahkan semua mata matanya untuk mencari lelaki itu. Cosmos bersumpah, jika ia melihat sedikit pun luka pada diri Ros. Cosmos akan menghabisi lelaki itu.
Cosmos langsung memasuki lift, karena menurut informasi dari Steffi adiknya. Ruangan Ros dirawat berada dilantai tiga, ruang VIP.
Ting.
Lift terbuka lebar, lalu Cosmos berlari, mencari ruang VIP itu berada. Karena tak kunjung menemukan ruangan Ros, mau tak mau, Cosmos bertanya kepada suster yang sedang lewat.Cosmos menarik tangan seorang suster dan suster itu melihat Cosmos dengan tatapan terkejut.
"Ruang VIP dimana, sus?" Tanya Cosmos dengan nafas memburu.
Namun, suster itu hanya diam terpaku menatap mata Cosmos yang hitam pekat itu lalu turun kearah bibirnya yang berwarna pink. Suster itu sudah melayang layang bersama imajinasi liarnya bersama pria yang menarik tangannya ini.
"Suster, ruang VIP dimana?!" Tanya Cosmos kembali dengan sedikit berteriak. Ia tak habis fikir, kenapa suster ini tidak menjawabnya padahal ia sedang terburu buru.
Suster itu memerjapkan matanya dan kembali kepada dunia nyata.
"I.. itu... Di ujung lorong sana... belok kanan..." Ucap Suter dengan nada sensualnya.Tanpa aba aba lagi, Cosmos langsung berlari kearah yang ditunjukkan oleh suster tadi. Cosmos berbelok ke arah kanan. Namun langkahnya terhenti, karena melihat sosok lelaki yang sedang bersandar pada dinding rumah sakit. Dirgantara Delta. Orang yang paling ia benci didunia ini. Banyak pertanyaan yang muncul dikepalanya Cosmos, banyak hal yang harus Cosmos ketahui dan sepertinya banyak hal juga yang Cosmos lewatkan.
Cosmos berjalan santai menuju arah Dirga. mendengar langkah kaki yang mendekat membuat Dirga menoleh dan menegakkan tubuhnya. Dirga menatap Cosmos dengan tajam, namun Cosmos hanya berjalan mengabaikan keberadaan Dirga disana. Cosmos hanya tidak ingin berkelahi dirumah sakit, karena tujuannya saat ini adalah Rosaline. Cosmos membuka pintu kamar Rosaline, namun pintu baru terbuka sedikit, Dirga langsung berujar.
"Banyak hal yang kau lewatkan," Ucap Dirga dengan sinis. Cosmos berusaha menahan emosinya, lalu Cosmos kembali berjalan masuk. Sebelum benar-benar masuk kedalam Dirga kembali berkata.
"She is mine and still mine," Ucap Dirga.
Lalu pintu tertutup rapat dan Meninggalkan Dirga sendiri diluar.
Cosmos berjalan kearah Rosaline yang sedang tertidur pulas, Cosmos mengabsen setiap inchi wajah Ros. Dan dia menemukan luka disudut bibir Ros, Cosmos memegang dadanya yang berdenyut nyeri. Cosmos meraih tangan Ros lalu mengelusnya dengan perlahan.
'maafkan aku... Karena aku tidak bisa menjagamu. Ada satu hal yang perlu aku jelaskan tentang masa lalu kita. Perlu kamu tau... Aku tidak pernah sedikitpun berpaling dari kamu. Bahkan sampai kamu memutuskan hubungan kita, hatiku masih menyebut namamu, bahkan hingga saat ini hatiku masih berdetak untukmu dan hingga saat ini juga aku masih tetap mencintai dan bahkan bertambah'. Ucap Cosmos dalam hati. Lalu Cosmos mencium kening Ros dengan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSALINE [COMPLETED]
Romance[COMPLETED] Highest Rank #1 -Luka Highest Rank #1 - Perpisahan Highest Rank #1 - Kehilangan Semenjak kejadian malam itu, kehidupan Rosaline berubah 180 derajat, ketika Rosaline mengetahui dirinya hamil. Dirgantara Delta Lelaki tampan nan arogan itu...