Happy Reading ^^*****
Seoul, 2018
Disadari atau tidak aku mulai memperhatikanmu.
Jessica Jung.Ketika upacara pembukaan selesai semua mahasiswa baru diperbolehkan untuk memakai tanda sebagai peserta ospek selama tiga hari kedepan, begitupula dengan Jessica. Ia baru saja selesai diobati dan ia juga sempat meminum obat agar kaki nya tidak terasa nyeri. Jessica sungguh menyukai Sooyoung, dia sangat baik dan juga sangat menyenangkan.
"mau aku bantu? "tanya seorang perempuan cantik disamping Jessica.
" eh, ah tidak usah. Aku sudah bisa berjalan. "jawab Jessica tersenyum.
" baiklah. Ah perkenalkan, aku Bae Irene, kau bisa memanggilku Irene. "ucap Irene sembari mengulurkan tangannya.
Jessica tersenyum dan membalas uluran tangan Irene." aku Jung Sooyeon tapi aku biasa di panggil Jessica Jung. "
Irene mengangguk dan tersenyum lalu mengamit lengan Jessica untuk berjalan bersama.
" Sica-ya kau mengambil jurusan apa? "tanya Irene.
" aku jurusan crafts dan design."
"ah benarkah? Kita sama. "jawab Irene berbinar.
" whoaa benarkah? "jawab Jessica semangat.
" nde. Kita akan satu kelas Sica-ya. "ucap Irene sambil merangkul Jessica.
Jessica hanya tersenyum lucu saat melihat Irene yg begitu antusias jika mereka akan satu kelas.
" Jessica. "panggil suara lembut dari arah belakang mereka dan sontak membuat dua gadis cantik ini melihat kebelakang dan menemukan Suho dan Sehun disana.
Jessica terdiam, ia begitu terkejut melihat Sehun ada di hadapan nya dengan jelas. Sampai akhirnya senggolan dilengannya oleh Irene menyadarkannya, dan Jessica langsung membungkuk dan menampilkan senyum kikuk.
"kau sudah sembuh? Sudah merasa baikan? "tanya Suho sesekali memperhatikan lutut Jessica.
" a-aah nde sunbaenim. Kaki ku sudah lumayan membaik. Terimakasih sudah perduli. "jawab Jessica kikuk, karena Sehun terus saja melihatnya.
" ah syukurlah. Aku merasa khawatir karena penyebab kaki mu seperti itu kan aku. Sekali lagi maafkan aku Jess. "ucap Suho disertai senyuman yg manis membuat Irene terpesona.
" ah tidak apa apa sunbaenim. Aku baik baik saja. Anggap saja tidak pernah terjadi. "jawab Jessica sebiasa mungkin karena Sehun yg masih saja memperhatikan nya.
" baiklah. Jika kau tidak keberatan, aku akan mengantarkan mu pulang nanti. Apa boleh? "tanya Suho.
Jessica terdiam. Lalu senggolan ditangan ia dapatkan, pelakunya adalah Irene ketika Jessica menoleh, Irene mengangguk setuju. Jessica menatap Suho yg masih terus menunggu jawabannya sembari tersenyum tipis.
" baiklah sunbae, jika tidak merepotkan. "jawab Jessica.
" tentu tidak. Baiklah, nanti tunggu saja aku di depan kelas mu. "ucap Suho lalu pamit pergi dengan Sehun dibelakang nya yg mulai terfokus dengan ponsel nya.
" aaaa, daebak, daebak, daebak. Kau mimpi apa Sica-ya bisa diantar pulang oleh pangeran tampan seperti Suho sunbae. "ucap Irene dengan semangat.
Jessica hanya mengedikkan bahunya." aku juga tidak mengerti. "
Irene merangkul kembali pundak Jessica untuk berjalan bersama." kau sepertinya biasa saja. Wae? Apa kau tidak menyukai Suho sunbae? "
" bukan aku tidak menyukai, hanya saja aku merasa dia terlalu baik Irene-ah, aku jadi merasa tidak enak. Kau tau bukan tadi Sehun sunbae seperti tidak menyukai ku. "jelas Jessica, pada kalimat terakhir, wajahnya terlihat murung.
Irene memperhatikan wajah Jessica dengan saksama, lalu setelah nya ia menutup mulutnya, matanya melebar tidak percaya.
" Sica jangan bilang kau menyukai Sehun sunbae? "tanya Irene yg membuat Jessica mendelik.
" kenapa kau bertanya seperti itu? "
" aku hanya bertanya. Lagi pula kita sedang membicarakan Suho sunbae, tapi kenapa kau malah mengikutsertakan Sehun sunbae juga disini. Dan ada apa dengan wajah mu, kenapa terlihat murung saat menyebutkan nama Sehun sunbae? "cecar Irene yg membuat Jessica mati kutu.
Jessica hanya mengggeleng lalu berlari pergi meninggalkan Irene yg meneriaki nya untuk meminta penjelasan.
Jessica berlari dan ia memutuskan untuk beristirahat di taman belakang universitas yg terlihat sepi dan lumayan menyejukkan. Jessica duduk dan merenungkan apa yg Irene ucapkan tadi.
"apa aku benar benar menyukainya? Tapi, bagaimana bisa? "
" kenapa secepat ini? "
Jessica terus bergumam sampai ia mendengar ada seseorang yg duduk di sebrang pohon besar yg sedang ia jadikan tempat berteduh. Jessica menoleh dan mendapati Sehun yg sedang duduk dengan tenang, earphone terpasang di telinganya, matanya terpejam. Jessica meneguk saliva nya. Sungguh, ia benar benar berdebar padahal ia hanya melihat Sehun belum berbicara dengannya tapi sudah berdebar tidak karuan.
"astaga jantungku benar benar tidak waras. Kenapa slalu berdebar kencang saat melihat atau berdekatan dengan Sehun sunbae? "Jessica merutuk tidak jelas sambil sesekali melirik ke arah Sehun.
Jessica akhirnya memutuskan untuk memperhatikan Sehun. Keputusan yg salah memang, bahaya jika Sehun tiba tiba terbangun lalu menemukan dirinya disini, sedang memperhatikan nya maka matilah ia, tapi sungguh Jessica sangat menyukai wajah damai Sehun, terlihat jauh lebih tampan dan manis.
Sampai setengah jam berlalu Jessica masih setia memperhatikan Sehun sampai Jessica tersadar ketika melihat mata Sehun yg sepertinya akan terbuka dan Jessica langsung bersembunyi dibalik rumput yg lumayan lebat dan tinggi.
Sehun memperhatikan sekelilingnya, lalu melihat arloji nya dan setelah itu ia pergi meninggalkan taman tersebut. Jessica langsung keluar dan mengikuti Sehun. Ia, Jessica terus memperhatikan gerak gerik Sehun, mulai dari berbicara di telfon, menyapa temannya, sampai menanggapi para fans nya, Jessica perhatikan dan dari situ Jessica mengetahui meski di balik wajah dingin nya, Sehun adalah sosok laki laki yg baik dan ramah. Ketika Sehun masuk keruang khusus panitia barulah Jessica berhenti mengikuti dan memperhatikan Sehun. Jessica berbalik dan tersenyum. Sangat manis lalu bergumam.
"ya, aku benar benar menyukai mu Sehun sunbae. "
Setelah itu Jessica benar benar pergi menuju kelas nya.
*****
Part paling panjang aku rasa😂
Jangan lupa vote dan komentar nya ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionAdakah diantara kalian yang percaya pada cinta pandangan pertama itu benar adanya? Pasti ada. Sama halnya yang dialami dengan gadis cantik keturunan Korea-Amerika ini. Di hari pertamanya ospek diperguruan tinggi negeri di Seoul ia sudah jatuh hati p...