part 6

11 1 2
                                    

mala dan pasha berjalan bersama melewati koridor depan dan menuruni tangga, saat berada di anak tangga terakhir mereka berpisah karena arah kelas mereka berbeda. Kelas pasha ada di belakang sedangkan kelas mala ada di depan.

"Ok La kita pisah di sini dulu, oh ya nanti aku jemput kalau mau rapat."

"Ok, bye sha." Mala langsung pergi meninggalkan pasha, Dengan membawa tumpukan buku yang cukup berat.

Saat Mala akan sampai di kelas tiba-tiba ada yang menubruk diri.A  dari belakang. Sontak badan Mala  tersungkur ke tanah dan buku yang ia bawa tadi berserakan di tanah.

"Eh, maaf." terdengar suara cowok yang meminta maaf.

"ya ngga pa-pa." Jawab.A  dengan singkat

Saat Mala berusaha memberaskan buku-buku tadi ternyata cowok itu ikut membungkuk dan membantunya mengutip buku.

"Biar aku bawakan bukumu." suara cowok itu

Mala mulai penasaran dengan cowok itu, sekilas mala lirik cowok itu,  dan ternyata cowok itu....OMG mimpi apa Mala semalam. Mala cuma bisa bengong melihat makhluk tuhan yang satu ini

"Hai, kamu ngga apa-apa kan?" tanya cowok itu yang berusaha menyadarkannya

"Eh ng ngga pa-pa kak." dengan nada terbata-bata Mala menjawab pertanyaan itu.

"Tunggu kamu anak osis bukan, kalau ngga salah nama kamu Mala ya."

"Wah dia juga tau namaku, aduh bahagianya aku." Batin Mala

"iya kak."

"Ok em kita duduk disana dulu ya, kamu ngga buru-burukan."

Mala hanya menganggukan kepala. Dan segera berjalan menuju ke bangku yang ada di depan kelas X-1, Bersama kak Afri yang membawakan bukunya.

"Duduk sini dulu La,ada yang mau aku omongin." ajak kak afri.

"Iya kak." Mala pun langsung duduk di di samping kak Afri.

"Gini La, kan kita akan ngadain Aniversery di sekolah kita, kebetulan aku dapet tugas sama kamu untuk mengumpulkan pendapat dari siswa masalah band yang akan dihadirkan  buat acara ini."

"Oh, emangnya mau manggil band apa sih kak?"

"Kalau ngga salah kita datengin SKA atau Akrafana atau SID?"

"Yah kol band.A gitu2 semua sih, kenapa ngga panggil aja misal.A geisha atau Last child gitu"

"Haaa lucu deh, ini udah keputusan waktu meeting bersama ketua kelas"

"lho masak iy, aku ko ngaa tau?"

"Kamu yang terlalu sibuk dengan proposal PLSB, udah lah kita lanjut nanti ini kan mau masuk, yuk!"

"Kemana?" tanya Mala dengan polos

"Aku antar ke kelas."

Tanpa mau mendengar jawaban dari Mala. Akhir.A mala dan afri berjalan menuju kelas mala, di perjalanan kekelas hanya keheningan yang tercipta dari mereka berdua.

Saat sampai di depan pintu kelas Mala, afri mengembalikan buku yang dibawakannya tadi dan segera pergi meningggalkan Mala.

"Assalamu'alaikum semua." salam mala saat memasuki kelas.

Tidak ada satu orangpun dari temen mala yang membalas salamnya, semua sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.

"La, ngga pa-pa kan, ngga kena marah sama pak dirjo kan, kan, kan." tanya Ian sambil mengoncang-goncangkan tubuh mala.

Nampak kekhawatiran dari wajah Ian.

"Eh,  kenapa sih yan Aku ngga pa-pa." jawab mala yang kebingungan dengan tingkah ian

"Alhamdulillah, tapi lo ngga kena marah kan?"

"Nggak Ardiansyah" jawab mala dengan nada malas karena merasa aneh dengan sikap ian.

Dan Mala langsung mendekati Teman-teman.A yang sedang asyik makan di bawa papan tulis.

"Aduh tega kalian makan tanpa aku." ujar mala

"Eh lo kemana aja lama banget, tuh si ian udah khawati dari tadi." sambar Aldi.

Temen-temen yang lain hanya mengangguk setuju dengan perkataan Aldi, cuman ian yang menatap tajam aldi.

"udah ah nih kamu makan dulu jajan kamu, nanti kamu kelaparan." kata Hima sambil menyodorkan jajan mala tadi.

"Makasih."

Di sini terasa yang paling bahagia cuma mala , yang lain hanya diam seribu bahasa melihat tingkah.A .

"La lo sakit, dari tadi senyum-senyum aja." tanya cika

"aku bahagia guys."

"Kenapa, cerita dong?" tanya feni yang kepo

"Tadi waktu aku berjalan balik kelas eh tiba2 ada yang nabrak gitu,ngg tau.A yang nabrak tuh kak afri, lalu buku yang Aku bawa jatuh, truz buku itu di bawain kak Afri, disana kita sempat ngobrol di depan kelas X-1, dan aku di anter kak afri ke ke_." belum selesai mala cerita cika menyuruh.A diam

"La udah jangan terusin lagi."

"Ada apa sih, Belum selesai cerita ku." Jawab mala  dengan nada kebingungan

"La diam udah." Sahut Hima

Ketika mala sedang mencoba untuk melanjutkan cerita meskipun dilarang teman-teman.A, Ian pergi meninggalkan Mala and friends begitu saja.

vote and coment👍

what happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang