Part 2

28 4 0
                                    

3 minggu telah berlalu..

Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang puasa. Seperti biasa Mala  berangkat sekolah naik sepeda dengan teman-temannya.

"Adi buruan!"  teriak nenek adi yang kelihat Mala,Agna,Riza,dan Anwar sudah menunggu didepan rumah adi. Beberapa menit kemudian Adi keluar lengkap dengan tas coklat dan sepeda gunungnya.

"Yuk, berangkat."ajak Adi dengan muka datarnya.

Hanya butuh 15 menit untuk Mala  dan teman-teman sampai di sekolah. Sesampainya di sekolah  mereka berpisah di tempat parkir sepeda.

"Yuk La ke kelas!" ajak Ari.

Saat di parkiran malamelihat sahabat-sahabatnya yang tengah bercanda di taman depan.

"Ar, Di kalian masuk duluan, aku ada urusan mendadak nih." Jawabnya dengan mengumbar senyum manis.

"Urusan apaan, paling kamu mau nyamperin teman-temanmu itu." Sahut Ari yang menunjuk gerombolan cewek yang tengah asik bercanda di taman depan.

Hanya senyum yang terukir dari wajah mala dan pergi meninggalkan mereka.

Saat mala berjalan tiba-tiba ada tangan yang merangkul pundaknya.

"Asik, kamu mau pilih yang mana La?"

"Apaan sih Fen, kita cuma temen." jawab mala  dengan nada kesal.

Hanya senyum geli yang tersembur dari wajah manis feni. Dan mereka berjalan bersama untuk nyamperin teman-teman yang lain.

"Hi kalian ngga rindu ma aku apa?" tanya Feni yang heboh.

"Eh Fen lo gendutan sekarang?" canda cika yang disahut anggukan dari mala dan Atun.

"Eh masak sih, aku rasa ngga deh, tapi apa yang berubah dari penampilanku?" jawabnya sambil mengacakan diri.

"Tuh pipimu hati-hati ya nanti meletus lho."

"wait wait wait...Bukannya pipiku sama Mala lebih tembem dia." pembelaan feni

"Eh kok nyamain sama aku sih"

Setelah semua berkumpul mereka  pun berjalan menuju kelas mereka. di kelas sudah nampak ramai. udah jadi kebiasaan buruk untuk mala and friend kalu masuk sekolah ngga langsung masuk ke kelas melainkan nungguin penumpang lengkap. Bahkan kadang mereka baru masuk kelas kalu bel masuk sudah bunyi. Mereka jarang banget kalu masuk kelas sebelum jam tujuh, bukan.A  terlambat tapi mereka sengaja.

Tettettett

"Pengumuman!
Seluruh siswa siswi SMA Pelita Bakti dimohon berkumpul di lapangan utama sekarang. sekali lagi seluruh siswa siswi SMA Pelita Bakti diharap kumpul di lapangan utama, pagi ini kita akan mengadakan apel pagi dan halal bihalal antar semua warga sekolah. Terima kasih."

Terdengar suara dari ruang Waka yang membuat seluruh siswa yang ada di dalam kelas berhamburan keluar dan menuju lapangan utama seperti yang di umumkan tadi.

Disaat semua sudah baris dengan rapi dan hanya kelas Mala saja yang masih terlihat berantakan, tiba-tiba ada tangan yang memukul bahu mala, reflek mala langsung membuang dengan kasar tangan.

"Ih apaan sih, kaget tauk." ocehnya dengan nada sedikit kesal.

"Isi barisan depan jangan ngobrol terus nanti Pak Dion kesini baru tau rasa kamu." tegur seorang cowok yang tak terima dengan oceh mala.

Dengan menghela nafas sebal, mala pun menuruti kata-kata cowok itu.Bukan.A takut dengan tuh cowok melainkan mala ngga mau berurusan dengan pak Dion, kalu berurusan bisa mala menjadi langsing seketika. Gimana ngga langsing kalu ada siswa yang ngga taat aja udah di suruh ngapelin lapangan basket, ngga tanggung2 ngapelnya sampai 15 putaran.

Disaat Mala sebal dengan cowok yang sekarang berada disampingnya, ternyata fortune berada di pihak mala, karena yang jadi pemimpin apelnya adalah Kakel yang kerennya setengah mati.

"guys lihat deh siapa yang jadi pemimpin apel kali ini, Kak Afri, ooo kalau gini terus aku jadi betah apel sampai 2 jam ngga papa." Celetuk mala kegirangan ketika melihat kak Afri lah yang jadi pemimpin apel.

"Huuuu mulai deh kumatnya." Sahut Cika sambil mneloyor pelan kepala mala.

"kamu tuh kalau lihat Kak Afri kayak lihat pangeran aja" jawab Atun

"Benar tuh kalau udah gini matanya langsung terbuka lebar." Sahut Feni

"Ya pasti dong, mubazir tau nikmat tuhan yang satu ini tuh ngga boleh di sia-siain." jawabnya sambil senyum kegirangan

"Udah deh diam, dari tadi ngomong terus diam ngapa?" potong cowok yang sekarang berada di sebelah mala.

Sumpah tuh cowok nyebelin banget pakai ngett

what happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang