Part 10

11 1 0
                                    

Ian langsung pergi meninggalkan mala and friends.

"La, hima kemana?" tanya feni

"Tanya aja ama pak kebun, tadi dia di bawa pak kebun" jawab mala dengan datar.

"Emang hima kenapa?" tanya atun yang mulai kepo. Tapi ketika mendengar pertanyaan itu air mata mala menetes lagi, ia membayangkan kejadian tadi.

"Udah tun, fen buruan kalian temuin si hima." cika

"Ntar napa cik, gue masih kepo nih." Elak atun

"Tun, fen please kalian temuin hima dulu." Pinta cika

"Ya udah, La elo hutang sama kita2 ya, ntar ceritain semua.A" Atun dan feni berjalan meninggalkan mala dan cika.

Tak lama kemudian Ian datang dengan membawa dua katung plastik berukuran sedang.

"Nih"

"Thanks ian, eh yan sini dulu deh, emang.A si mala kenapa sih." Tanya cika pada ian dengan suara lirih

"Ntar gue ceritain, tapi jangan di depan mala." lirih ian

Disini mala hanya duduk diam tak bergeming sedikit pun, mungkin mala masih syok dengan apa yang barusan terjadi. Ian yang mengetahui itu langsung mengambil duduk di depan mala.

"Udah jangan dipikirin lagi, nih minum dulu kata.A tadi aus." Dengan nada lembut dan memberikan teh poci pada mala.

Mala tetap tak bergeming sedikitpun, pandangan.A lurus kedepan, ntah dia sedang menerawang apa, mungkin menerawang jodoh.A😀

Ianpun mulai gemas dengan sikap mala dan ia menepuk pipi mala dengan lembut, mencoba membuyarkan semua pemikiran mala.

"Eh, apa kaget tau." jwab mala dngan nada yang tetap datar

"Masak kaget, nada.A datar amat sih cilik." Ian gemas dengan tingkah mala, ian pun mengusap dengan lembut puncak kepala mala.

Drttdrttdrt

"La HP lo bunyi nih." Cika memberikan hp mala yang tadi dipakai.A untuk selfi2. Mala tak merespon ucapan cika. "La ini dari mamah lo, angkatlah takut.A ada yng penting."

Mala menerima hp.A dan langsung mengangkat telpon dari mamah.A

"Hallo, assalamualaikum" salam mala

"    "

"Apa? kenapa mendadak sih pergi.A"

"    "

"Berapa hari, truz sama siapa aja? kenapa aku ngg di ajak sih?" cerocos mala membuat ian tersenyum dengan tingkah kekanak-kanakan.A

"    "

"Nanti aku tidur sama siapa? aku ngg mau dirumah sendirian." Kini air mata mala menetes lagi, ada perasaan takut dan kecewa.

"    "

"Ngg mau, disana ngg enak "

"   "

"Mamah aja yang nyuruh."

"    "

"Ya udah, tapi bu dhe udah mamah bilangin kan."

"   "

"Hmm, assalamualaikum" mala langsung membuang HP.A ke tanah. Kenapa hari ini mala apes banget pakai nget. Udah tadi hima kesurupan, trus dia lihat putih2 sekarang mamah dan keluarga.A pergi ke rumah nenek.A mendadak, dan ia harus di rumah sendiri.

"Ada apa?" tanya ian sambil menghapus air mata mala yang terus mengalir " udah ah nangis mulu kerjaanmu."

"Ian..hikss"

what happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang