BAB 5
How Does It Feel?
How does it feel?
When I hold you in my arms
And you’re lying next to me
Never wanting you to leave
Until I’ll tell you how it feels
To be cradled like my dreams
And to know that you love me
No more wasting time
In asking other people
How does it feel?
Hari ini mungkin akan berbeda dari hari-hari sebelumnya. Karena sekarang Jodi telah mengetahui bahwa aku menyukai Nicky Byrne. Aku tidak tau apa yang akan terjadi hari ini.
“Selamat pagi.” Sapa Jodi dengan senyum sumringahnya.
“Selamat pagi. Kau terlihat bahagia sekali. Apa yang terjadi?” tanyaku menatapnya heran. Tidak biasanya Jodi sumringah seperti itu jika tidak ada sesuatu.
“Tidak ada.” Dia masih tetap tersenyum.
“Tidak mungkin. Pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan.” Aku menatapnya dengan penuh curiga.
“Sudah kubilang tidak ada. Ayo, kita ke kelas.” Jodi tersenyum sambil merangkulku. Kamipun berjalan menyusuri koridor.
***
Ketika bel istirahat berbunyi, Jodi segera menarikku dengan kasar. Apa-apaan anak ini! menarikku seperti peliharaannya(?) saja!
“Ayo, cepat, Gina.”
“Hei, pelan-pelan saja bisa, ‘kan?”
Ketika sampai di kantin, Jodi segera berlari meninggalkanku untuk mencari tempat duduk. Ada apa dengan anak ini? Kenapa dia bertingkah aneh seperti ini? Aku semakin mencurigainya. Jangan-jangan dia akan melakukan sesuatu. Aku takut sekali melihat tingkahnya. Dia melambaikan tangannya ketika sudah mendapat tempat duduk yang kosong. Tunggu! Kenapa di tempat itu!? Meja itu hanya berjarak satu meja dari meja yang sering diduduki anggota Westlife jika sedang dikantin. Sebenarnya apa yang direncanakan Jodi? Apa dia ingin membunuhku? Aku segera menghampirinya.
“Apa yang kau lakukan? Kau tidak lihat meja disebelah sana? Apa kau ingin mencari masalah dengan Stacy, huh? Aku tidak ingin duduk dimeja ini.” Bisikku. Tetap dengan posisiku, berdiri disebelah Jodi yang sudah nyaman dengan kursi yang didudukinya.
“Gina, jangan berpikiran yang tidak-tidak. Apa kau tidak lihat, sudah tak ada meja kosong lagi.” kali ini dia tersenyum seperti anak kecil padaku.
“Kau sengaja mencari meja ini.”
“Sudahlah. Cepat duduk! Nanti meja ini diambil orang lain.” Jodi menarik tanganku membuatku terpaksa duduk di kursi yang berhadapan dengannya.
Tak lama kemudian anggota Westlife datang dengan gaya mereka yang keren dan sensasional. Dan tiba-tiba saja Jodi spontan berdiri, membuatku terkejut setengah mati.
“Gina, aku akan memesan makanan dulu. Kau tunggu disini. Seperti biasa, ‘kan?” tanyanya. Jodi aneh sekali dia seperti sedang diburu waktu.
“Tunggu! Jangan tinggalkan aku sendirian disini, Jodi. Jodi!” Ketika aku memanggilnya dia malah mempercepat langkahnya. Anak itu benar-benar! Jika aku meninggalkan tempat ini, pasti akan diambil oleh siswa lain. Tapi jika tidak, aku pasti akan dibilang cari perhatian dengan anggota Westlife. Aarrggghh Jodi! Tiba-tiba saja seorang pria spontan menyapaku dan duduk ditempat Jodi sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rose
FanfictionSt. John's Primary, salah satu sekolah terbaik di Sligo. Sekolah yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang kaya. Tapi berkat beasiswa yang didapatkannya, Gina bisa belajar disana. Di sekolah, Gina termasuk siswa yang pandai dan berprestasi. Namun, k...