Dari dulu, aku sudah tahu kalau cinta pertama itu memang benar-benar ada dan semua itu berawal dari kakak kelas SD ku yang datang dan menemuiku didepan kelas sembari membawa sebatang coklat yang kutahu pastinya adalah hasil mengumpulkan uang dari or...
Berulang kali otaknya berputar tak sesuai porosnya, hal baru yang sangat jarang ia dengarkan membuat ia bingung kalang kabut. Kabarnya, Cowok tengil ini suka sekali iseng dengan teman-temannya, tanpa terkecuali, siapapun targetnya siap-siap saja. Apa lagi saat ini. Takutnya, ia cuma sekedar bercanda.
Mengingat anak laki-laki ini dicap habis dengan guru-gurunya sebagai bandit kecil.
Tapi apakah seniat itu? Pikir Raya mencoba menerka-nerka apa yang selanjutnya akan laki-laki ini lakukan setelahnya saat sebatang coklat dengan hiasan pita kecil telah disodorkan oleh sih cowok ini. Sumpah demi Tuhan pun Rayata kecil tetap bingung. Timbul beberapa pertanyaan dari benaknya, apa maksudnya? Ia paling anti dengan orang usil, sekalinya mengusili Raya, ia tak akan segan-segannya untuk melemparkan sepatu hitam pemberian Mamanya tepat mengenai kepala siapapun yang berani terhadap dirinya.
" Kak Bagas serius?"
Cowok kecil dengan stelan seragam merah putih lengkap ini mengangguk, tangannya semakin getol untuk menyodorkan sebatang coklat yang ia belikan ini untuk Rayata. Rayata harus apa?
Kalau yang Rayata tahu, dari sinetron yang ia tonton bersama Mamanya dulu sih cewek harus mengiyakan ajakan sih pria, atau lebih herannya lagi, keduanya akan berpelukan saling bercumbu satu sama lain. Aneh ya.
" Rayata mau kan jadi pacarnya Bagas?"
Rayata terima-terima saja. Pikirnya dengan begitu, Bagas akan rajin memberikannya sebatang coklat setiap hari, kapan lagi Rayata dapat coklat gratis kalau bukan mamanya yang membelikan. Kala bibirnya tersenyum, Bagas pun ikut tersenyum. Jujur, tak pernah ia merasakan akan sesenang ini jadinya.
Walau keduanya masih dibilang tak layak untuk menjalin hubungan asmara, harus sekolah lah, ini lah, itu lah. Oh Bagas tak akan memperdulikannya. Anak kecil dengan sejuta pemikiran unik ini akan menjawab dengan pintarnya " Urusin aja hidup kalian"
See?
" Pulang sekolah kita pulang bareng ya"
Sekali lagi Rayata mengangguk, menggenggam erat coklat pemberian Bagas tanpa mau ia lepaskan.
" Kak Bagas jangan lupa ya"
-Kak Bagas-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alam Bagaskara Harsyad/Bagas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rayata A Metti Jovanka/Raya/Yaya
Other cast:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M.Brian Fajrih/Brian Bukan Braiyen tapi Br(i)an
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agisdi Roseline Iva/Agisdi/Agis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kirena Ovilia/kirena
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Muhammad Zakria Tama/Zaki/Bakir
P.s: jika nanti ada penambahan pemain, maka akan ditambahan dalam halaman ini secara otomatis 😃 untuk penempatan umur pada tokoh sengaja dibuat ada yang lebih tua maupun ada yang lebih muda jauh dari realita line pada tokoh 😃
