Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yamada melumat ganas bibir Chinen. Begitu rakus dan penuh gairah. Chinen meremas surai Yamada dadanya membusung kuat, melampiaskan rasa nikmat yang menyelinap masuk kedalam indaranya.
Yamada semakin menekan leher Chinen. Menikmati bibir itu begitu brutal. Yamada memiringkan kepalanya kekiri dan kekanan menikmati kenikmatan dari reaksi gesek diantara bibir mereka berdua. Yamada baru sadar betapa nikmat dan kenyalnya bibir Chinen. Yamada tidak pernah tahu jika bibir seseorang bisa senikmat ini.
Chinen benar-benar membuat Yamada gila.
"Ahhh emghhh Ryo ahhhh."
"Emghh Yuri aghh emmm." Yamada mengeram penuh nikmat. Bibir Chinen membalas lumatan Yamada tak kalah brutal.
Chinen merasakan jantungnya berdebar kencang dan wajahnya memerah. Dengan keberaniannya Chinen menarik kaos Yamada dan melumat bibir itu penuh gairah. Mata Yamada membulat saat merasakan tarikan dan lumatan dari Chinen. Astaga wajah Chinen memerah dengan peluh dikeningnya begitu sexy.
Kini dengan hormonnya yang tidak terkendali Yamada menangkup pipi Chinen dan mengelusnya lembut sembari terus melumat dan menyesap bibir Chinen. Tubuh Yamada terus mendorong Chinen kebelakang sampai menyentuh kepala ranjang.
Yamada melumat permukaan leher Chinen dan sedikit menyesapnya dan menggigit kulit seputih susu itu. Chinen merasakan panas disekujur tubuhnya, sungguh kenikmatan yang Yamada berikan membuat Chinen melayang.
"DAMN!." Yamada tiba-tiba berucap ditengah-tengah sesi bercumbu dan membuka pakaian Chinen. Mata Yamada kini intens melihat dada Chinen yang sudah terekspos dengan indahnya. Inilah pemadangan yang membuat Yamada menahan sakit dipenisnya. Dalam hitungan detik Yamada meraup dada kanan Chinen dan melumatnya kasar.
"Emghhh ahhh akhhh shh yahh disana Ryo lebih dalam."
Cih Chinen benar-benar sudah gila dengan kenikmatan yang Yamada berikan. Yamada terus menyusu pada Chinen bak anak kecil. Argh tapi kenikmatan menyusui Yamada jelas berbeda. Lidah Yamada kini bermain-main dipermukaa nipple Chinen, menjilatnya diseputar pusat nipple itu.
"Ngh..."
"Ash..Ryosuke..ngh"
"Ahh.."
Lenguhan Chinen terdengar begitu bergairah dan sexy. Yamada semakin panas dibuatnya. Kini tangan kanan Yamada turun di nipple kiri Chinen. Memelintir dan mencubitnya nakal. Tubuh Chinen yang menerima hujaman kenikmatan dari Yamada hanya bisa bergetar dan bermandikan peluh.
Yamada makin gencar mencubui Chinen dengan mencium dan mengulum nipple miliknya. Chinen yang merasakan hisapan dan rangsangan dinipplenya menggelinjang tak karuan. Laki-laki mungil itu terus membusungkan dadanya, merasakan sensaasi yang begitu nikmat disekujur tubuhnya.
