Author povSetelah Wonwoo kena batunya sendiri gara-gara kepedesan sekarang ia masih aja ngikutin laki-laki berkaki panjang itu bahkan sampai jam pelajaran selesai
Mingyu tampak berjalan ke perpustakaan seorang diri padahal matahari sudah tenggelam.
"Mau apa dia disini? " tanya Wonwoo pada kedua sahabat nya yang masih ngikutin Wonwoo.
Mereka sahabat sejati "Baca bukulah hyung" kata Vernon.
"Ya kali dia baca buku malem-malem gini" kata Wonwoo
Ternyata penjaga perpustakaan juga sudah pulang dan hanya mereka berempat disini dengan suasana gelap.
Klik!
Ruangan pun tampak terang setelah Mingyu menjentikan jarinya tapi ketiga namja yang mengikutinya gak ngeh sama perbuatan Mingyu barusan
Mingyu tampak memilih-milih buku disana."Apa dia hendak mencuri buku di perpus ? Akhirnya aku bakalan tahu kelemahan nya dan bisa lapor ke Ssaem dan dia bakal dihukum" kata Wonwoo licik.
"Jangan nethink dulu napa sih!" bela Scoups . Dia tak percaya jika Mingyu melakukan hal seperti itu.
Mingyu tampak mengambil beberapa buku tentang kekuatan baru nya yang belum lama ini ia temukan. Ternyata bukan hanya telekinesis saja kekuatan nya tapi ada banyak macam nya. Lalu ia mulai membaca nya disalah satu meja.
"Apa kita bakal gini terus sampai dia pergi?" kata Vernon sambil duduk di lantai. Ia capai mengikuti hyung nya ini seharian.
"Huh.. Baiklah kita pulang besok lagi saja kita kemari" kata Wonwoo akhirnya
Mingyu pov
"Appa.. " aku memasuki ruang kerja Appa yang lumayan berantakan itu.
"Ne Mingyu-ya.. Masuklah! " kata Appa sambil menyuruhku duduk di sofa lalu Appa duduk di sebelahku.
"Emm.. Apa bisa buyutku memiliki lebih dari satu kekuatan appa? " tanyaku agak ragu.
"Kalau yang appa dengar dari buyut-buyut Appa sih hanya yang dilindungilah yang mendapat banyak kekuatan Mingyu-ya.. Apa kau juga?!" Appa terkejut sambil memegang bahu ku dengan ekspresi senang.
"Ne appa" kataku pelan.
"Kenapa harus sedih? Kau seharusnya bangga berarti buyut-buyut mu melindungi mu sayang .. Appa jadi teringat dengan cerita buyut Appa yang mendapatkan perlindungan sama sepertimu"
"Lalu? "
"Dia memiliki sesuatu yang unik dalam dirinya yang membuat orang tertarik padanya termasuk jodoh buyutmu itu yang tidak lain adalah buyutmu juga"
Aku menatap Ayah datar. Yaiyalah buyutku sama istrinya masa sama aku kan ga lucu :v
"Ya kali sama Mingyu" kata-kataku buat appa ketawa.
"Kau ini.. Bukan itu yang appa maksud. Ia semacam memiliki feeling jika itu adalah jodohnya jadi kaupun akan sama.. Kau bisa merasakan nya dari hatimu sayang. Jadi rasakanlah dan manfaatkan sebaik mungkin.. Okay? " ucap Appa yang membuatku ngangguk.
Paginya
Mingook hyung menurunkan ku di depan Aorta.
"Gomawo hyung.. Nanti aku pulang naik bis aja"
"Yee siapa juga yang mau jemput lo.. Geer bett" kata Mingook sambil menjulurkan lidah nya mengejekku.
"Okay fix aku ga bakal pulang"
"Jangan dong nanti yang ku kerjain siapa klo ga ada lu wkwk"
Klikk
Mesin mobil Mingook langsung mati setelah aku menjentikan jariku.
"Selamat menuntunnya ke bengkel hyung" kataku sambil tersenyum sinis lalu berlalu meninggalkan nya yang tampak kebingungan karena mesin mobil nya tiba-tiba mati.
"Ya! KIM MINGYU!! " Mingook berteriak tapi aku tetep aja ngacir ke kelas wkwk rasain lo salah ndiri ngerjain adek paling tampan ini.
🌚🌚🌚
Saya tahu saya hiatus lama :"
Jadi entah kalian udah bosen nunggu atau masih setia. Yang jelas selamat membaca dan jangan lupa voment:*-🐢-
KAMU SEDANG MEMBACA
Witch? • Meanie
FanfictionWARNING CAUSE THIS FOR ADULT 🌚 Penyihir itu cuma MITOS! Tapi kalo beneran ada apalagi dia orang yang lo benci? Mau apa? ©18082017 End?