5

4.2K 479 4
                                    

Jaehyun dan Doyoung baru saja selesai makan dan bersiap berangkat kerja saat mendengar suara bel pintu apartement Doyoung berbunyi.Jaehyun bergegas membuka pintunya saat Doyoung tengah ke kamarnya untuk mengambil tas dan juga beberapa berkas pekerjaannya. Tanpa curiga Jaehyun mempersilakan pria yang ingin bertamu itu masuk dan duduk di sofa ruang tamu mereka.

“Ka….kau..??!.” ucap Doyoung gugup dan terkejut saat melihat sosok yang sedang duduk di ruang tamunya. Jaehyun mengernyit heran dan mendekati Doyoung saat menangkap reaksi Doyoung yang berbeda dari biasanya bahkan wajah angkuh Doyoung pun menghilang.

“Ne…..ini Aku….kau merindukanku?” ujar pria itu santai dengan alis yang sedikit naik terkesan sombong.

“Cih….merindukanmu?….tidak mungkin….” ucap Doyoung berusaha kembali menunjukkan wajah angkuhnya.

“Benarkah??…” tanya Seokwoo sedikit tersenyum miring dan mulai mendekati Doyoung.

“Apa maumu?…Aku sibuk dan harus segera bekerja….” ucap Doyoung yakin sudah kembali dengan wajah angkuhnya.

“Bekerja?….Apakah harta kekayaan yang kau curi itu masih belum cukup untuk menghidupimu?”

“Aku tidak mencuri apapun….Kim Seokwoo…..” jawab Doyoung menatap tajam dengan wajah penuh emosi. Jaehyun hanya memperhatikan karena tidak mengerti akan pembicaraan itu.

“Ckckck….terserah apa katamu….tapi bersiaplah….dia sudah bebas….dan setelah ini mungkin Ia akan membunuhmu untuk mengambil hartanya kembali….” ucap Seokwoo berbalik dan mulai beranjak meninggalkan Doyoung.

“Dan kau bisa datang padaku jika ingin pertolongan dariku….Kau tahu…dengan harta yang kau berikan waktu itu…Aku sudah bisa membangun bisnis dan memiliki harta yang cukup banyak…” ucap Seokwoo lagi menatap Doyoung sebentar lalu kembali melangkahkan kakinya meninggalkan apartement Doyoung.

Setelah bayangan tubuh Seokwoo menghilang, Doyoung sedikit merasa lemas pada tubuhnya sehingga tanpa sadar Ia memegang lengan Jaehyun agar tidak terjatuh. Jaehyun melihat keringat dingin mengalir di sekitar wajah Doyoung dan Doyoung nampak pucat. Saat Jaehyun ingin memapah Doyoung, seolah Doyoung tersadar Ia segera melepaskan pegangan tangannya pada lengan Jaehyun dan berusaha menunjukkan wajah angkuhnya lagi sebelum melangkah keluar apartementnya. Walau wajah angkuh Doyoung sudah kembali namun Jaehyun dapat melihat sedikit sorot mata ketakutan di mata Doyoung. Siapa sebenarnya Seokwoo dan kenapa sepertinya Doyoung takut sekali dengan Seokwoo, pikir Jaehyun.

~oO0Oo~

“Doyoung…..Sebaiknya kita jual seluruh aset dan kekayaan itu,…setelah itu kita pergi bersama….” Ajak Seokwoo.

“Tidak…..Aku tidak akan kemana pun…” yakin Doyoung.

“Ayolah Doyoung…..kita bisa menikah dan hidup bahagia dengan hasil penjualan harta itu….”

“Tidak….Aku akan melaporkanku pada polisi….” ucap Doyoung yakin dan akan beranjak mengambil ponselnya namun ditahan oleh Seokwoo.

“Doyoung….kau tega melaporkanku?….Kau tidak mencintaiku…?” Ucap Seokwoo marah dan kecewa mendengar penolakan Doyoung.

“Tidak…..Aku tidak mungkin mencintai pria licik sepertimu…Aku tidak akan pernah mau hidup bersamamu” ucap Doyoung yakin dengan airmata yang sudah mengalir penuh rasa sedih dan kecewa.

“Tidak…Aku yakin kau mencintaiku…..Aku akan membuktikannya…..Dan kau harus menjadi milikku….” Seokwoo langsung mencengkram kedua lengan atas Doyoung dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Doyoung berusaha mencium bibir Doyoung. Doyoung selalu menggerakkan wajahnya menolak dari ciuman Seokwoo lalu menendang selangkangan Seokwoo dengan lututnya. Doyoung berniat berlari keluar ruangan itu namun Seokwoo langsung menahan pergelangan tangannya dan menarik paksa Doyoung ke kamarnya dan melemparkan Doyoung ke ranjangnya. Seokwoo bergerak menindih Doyoung dan mulai mengkoyak pakaian Doyoung lalu kembali berusaha mencium paksa bibir Doyoung.

Be My Man  •JAEDO VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang