23

4.1K 306 10
                                    

Kini Jaehyun, Taeyong dan Jeno sudah berada di tempat persembunyian Sang Joon dengan membawa sertifikat2 yang semula di tangan Seokwoo. Setelah mengetahui Sang Joon menculik Eomma Doyoung, Jaemin dan Sooyoung mereka segera menemui Seokwoo untuk meminta sertifikat2 kekayaan keluarga Jung agar bisa menyelamatkan ketiga wanita itu sesuai permintaan Sang Joon. Seokwoo awalnya menolak karena marah mengira Jaehyun masih memikirkan harta disaat Doyoung kritis. Namun mendengar alasan Taeyong dan lainnya, Jaehyun pun memberikan sertifikat2 itu.

“Ini sertifikat2 yang kau minta…..sekarang serahkan mereka…” tegas Jaehyun dengan tatapan tajamnya sembari menunjukkan beberapa map berisi sertifikat2 yang berada di tangannya.

“Kau hanya menukar satu barang padaku….dan kau ingin mendapatkan ketiga orang ini?!….jangan bermimpi….” sinis Sang Joon sembari menarik kuat rambut Jaemin dan Sooyoung yang duduk di dua kursi didepannya dengan tubuh terikat dan mulut ditutup perban. Jaehyun, Taeyong dan Jeno menggeram marah dengan kelicikan Sang Joon. Jika saja bisa, mereka ingin segera menghajar Sang Joon untuk membebaskan ketiga wanita itu. Namun melihat tempat ini yang dipenuhi dengan anak buah Sang Joon membuat mereka harus berfikir cerdik dan tidak terbawa emosi.

“Tapi map ini bukan hanya berisi satu sertifikat….” Geram Jeno dengan tatapan emosi marah dan takut akan terjadi hal buruk pada Jaemin.

“Aku tidak peduli….sudah banyak yang kulalui untuk mendapatkan semua harta itu….Semua terserah kalian…..kalian ingin segera menurutiku atau harus melihat nyawa seorang melayang terlebih dahulu…bagaimana pun Aku akan mendapatkan sertifikat karena kalian tidak akan bisa lari….” sinis Sang Joon mulai menggerakkan pisau di sekitar pipi Jaemin. Jeno semakin kuat mengepalkan tangannya agar tidak segera melayang ke wajah Sang Joon.

“Pilih salah satu dari mereka…..sebelum Aku melukai mereka secara perlahan….” Taeyong mendesis kesal kenapa menuruti keinginan Sang Joon tanpa membawa siapapun kecuali mereka bertiga. Taeyong menatap Jaehyun dan Jeno bergantian, Jaehyun juga melirik Taeyong dan Jeno, sementara pilihan tersulit tentunya ada di Jeno karena ketiga orang itu adalah orang yang cukup berarti dalam hidupnya. Sooyoung dulu mau mengurusinya di panti seperti kakaknya sendiri, Eomma Doyoung adalah satu-satunya harapan Doyoung, orang yang Ia sayangi, sedangkan Jaemin adalah wanita yang Ia cintai. Jaehyun dan Taeyong menunggu keputusan Jeno mengeti dengan posisi sulit Jeno.

“Ahjuma Kim….lepaskan Ahjuma Kim….” ucap Jeno menatap miris Jaemin. Jaemin juga menatapnya dengan tatapan sendu namun dari bentuk matanya yang sedikit melengkung dan menyipit, Jeno tahu jika Jaemin sedang tersenyum padanya, berusaha membuat Jeno tidak merasa bersalah.

“Kau lihat?!….Pria yang kau cintai….Pria yang membuatmu mengkhianati ku….lebih memilih wanita tua ini daripada kau….” desis Sang Joon menarik kuat rambut Jaemin hingga Jaemin mendongak menatapnya lalu dia kembali memainkan pisau lipat ke wajah Jaemin bahkan sedikit menggoresnya hingga pipi Jaemin mengeluarkan darah.

“Cukup…..hentikan….” Jeno tidak tahan melihat wanita yang Ia cintai disakiti seperti itu pun mulai menunjukkan emosinya. Walau tubuhnya masih lemah akibat tembakan namun Ia tidak peduli asal bisa membela Jaemin.

“Sudahlah…..sekarang kita lakukan pertukaran…” lerai Jaehyun. Jaehyun memberi kode pada Taeyong untuk melihat keluar dan jendela. Taeyong pun melihat ada beberapa orang yang baru saja melumpuhkan anak buah Sang Joon kemudian mengangguk seolah menunjukkan pria berjas hitam itu dipihak mereka.

Sang Joon menggerakkan kepalanya memberi kode pada anak buahnya untuk mengambil sertifikat2 itu dan diserahkan kepada Sang Joon. Setelah Sang Joon memeriksanya dan mengetahui itu asli, Sang Joon pun mendorong kursi roda Eomma Doyoung kuat agar bisa berjalan dengan sendirinya ke arah Jaehyun dkk. Sebelum Eomma Doyoung sampai ke tempat Jaehyun, Sang Joon menyadari ada keributan di luar sehingga Ia memerintahkan anak buahnya menyerang Jaehyun dkk. Jaehyun dkk pun bertarung melawan beberapa anak buah Sang Joon. Sang Joon mengamati pertarungan itu dengan geram karena ternyata Jaehyun, Taeyong maupun Jeno merupakan lawan yang cukup tangguh sehingga masiing-masing bisa menghadapi 3 hingga 4 orang sekaligus.

Be My Man  •JAEDO VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang