16

3.1K 358 8
                                    

“Hai…..kau belum tidur?” tanya Jaehyun lembut menatap Koeun.

“Aku lelah tidur terus….Oppa kemana saja?….Aku menunggu Oppa….” ucap Koeun pelan dengan suara serak.

“Mianhe….Aku ada urusan….”

“Dengan Doyoung Eonni?”

“Darimana kau tahu?….Dan kau memanggilnya ‘Eonni’?!…” tanya Jaehyun. Koeun hanya tersenyum lemah.

“Kau masih lemah…..”

“Tapi Aku bosan tidak bisa melakukan apapun….dan sendiri…”

“Mianhe…..Besok Oppa yakin kau tidak lagi sendirian….Oppa sudah mengabarkan teman2mu….sehingga besok mereka akan menjengukmu….”

“Oppa mengalihkanku pada orang lain karena tidak ingin diganggu?”

“Koeunn….”

“Oppa baru mengenalnya….tapi Oppa lebih memilih menemaninya…..Oppa, bolehkah Aku egois memintamu tetap disisiku?!….” lirih Koeun dan mulai meneteskan air matanya. Jaehyun merasa bersalah kemudian tersenyum lembut sembari membelai rambut panjang Koeun yang nampak kusut.

~oO0Oo~

Keesokan paginya pukul 9 pagi Jaehyun baru kembali ke kamar Doyoung dan mendapati Doyoung yang sedang berdebat dengan Jeno, Ten, dan Taeil.

“Ada apa?" tanya Jaehyun datar.

“Untunglah kau datang…..Doyoung memaksa pulang…..” ucap Ten lemah karena lelah berdebat dengan Doyoung.

“Sudahlah.,..itu bukan urusanmu…..sebaiknya kau urus perusahaanmu…..dan juga kekasihmu….” ucap Doyoung ketus. Jaehyun hanya menatap dengan wajah datar namun tatapan tajam.

“Tapi Noona masih lemah….” cegah Jeno.

“Tapi selama ini masih baik-baik saja…..kau hanya perlu memberi ku vitamin dan obat penahan sakit….tidak perlu menahanku di sini…..” ucap Doyoung kekeuh dengan wajah angkuhnya.

“Aku tidak mengizinkanmu pergi dari sini….” ucap Jaehyun tegas.

“Sudah ku bilang ini bukan urusanmu….” ketus Doyoung.

“Kau salah….itu urusannya….karena sejak kemarin dia adalah….walimu…” ucap Taeil sedikit takut.

“Apa??” tanya Doyoung terkejut.

“Taeyong Oppa sudah ….menandatangani surat pengalihan….jadi bukan Taeyong lagi walimu….tapi Jaehyun….” ucap Ten yang juga dengan nada takut.

"Apa??”

“Mau berapa kali lagi kau bertanya ‘Apa’?…Sekarang Aku adalah walimu…..jadi setiap pergerakanmu harus seizinku….” ucap Jaehyun mendekat ke arah Doyoung.

“Tapi kenapa?” angkuh Doyoung menatap Jaehyun.

“Karena dia sibuk untuk mengurus perusahaan….dan dia juga merasa tidak bisa menangani mu yang keras kepala….Lagipula kau wanitaku jadi Aku berhak menjadi walimu…..” ucap Jaehyun lagi khas dengan nada datar.

“Sudahlah…..SIAPAPUN WALIKU….AKU INGIN KELUAR DARI SINI….AKU MUAK BERADA DI SINI….dan KAU…urusi saja kekasihmu…” ucap Doyoung angkuh sedikit berteriak dengan tatapan kesal. Ten, Taeil dan Jeno hanya diam menunggu bagaimana Jaehyun mengatasi Doyoung karena mereka sudah tidak tahu harus bagaimana. Jaehyun dan Doyoung saling tatap dengan tatapan tajam masing-masing. Namun sepertinya Jaehyun kalah dalam perang mata itu sehingga Ia memalingkan tatapannya dan menunduk. Doyoung dan juga yang lainnya nampak mengernyit heran ketika melihat Jaehyun tersenyum setelah mengangkat wajahnya.

Be My Man  •JAEDO VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang