Putus Sahabat?!

484 27 3
                                    

"Oh aku tau kalo udah gini?
Mendingan kita buat.." Ucap Helena menggantung.

"Buat apaan?" Tanya Aliya penasaran.

"Kayaknya buat surat putus sahabat aja deh.." jawab Helena.

"Kamu mau nggak?" Tanya Helena lagi.

"Hmmm... ide bagus itu, kayaknya juga dia nggak punya niatan untuk sahabat sama kita!" Jawab Aliya spontan.

"Ok, kapan dibuat dan kapan dikasih?" Tanya Helena.

"Buatnya hari ini, ngasih nya besok pas habis ekskul!" Jawab Aliya mantap.

"Ok sekarang kita buat dan isinya..
bla..bla..bla.."

Aliya dan Helena mulai membuat surat yang mereka yakini adalah jalan keluar dari masalah ini.

"Nih, kamu dulu yang nulis, habis itu aku" ucap Helena seraya menyodorkan secarik kertas.

Aliya pun mulai menulis apa yang ada didalam hati dan pikirannya.

"Nih Hel, lanjutin" Aliya memberikan kertas tersebut kepada Helena.

Helena mulai menulis. Dan begitu seterusnya, mereka bergantian menulis.

"Nih Hel, kamu yang simpan ya! Besok jangan lupa bawa" ucap Aliya.

"Ok Al!"

Keesokan harinya....

"Al, kamu aja ya yang ngasih" ucap Helena.

Aliya mengernyitkan dahi.

"Kamu lah, atau bareng bareng"

"Nanti kalo kita panggil dia, ntar kita dikacangin lagi sama dia" Helena beralasan.

"Yaudah kalo gitu minta bantuan orang aja lah"

"Siapa?"

"Ntar, pikirin dulu orang yang tepat.. Mutiara, kayaknya nggak deh. Arrifa, sama aja. Azzifa, ah tiga orang itu sama aja. Gimana kalo Hana aja, kayaknya tu anak bisa dipercaya deh."

"Yaudah Hana aja"

"Nanti pas sebelum ekskul kamu kasih dia ya"

"Kok aku? Berdua lah.."

"Iya iya berdua"

"Mantep ni pasti, rencana udah ada, surat udah ada, tinggal tunggu dia baca aja!" Helena senyum sendiri.

Bel tanda ekskul dimulai pun berbunyi. Membuat seluruh siswa berhamburan keluar menuju kelas ekskul masing masing.

Aliya yang terbiasa bersama Nada sekarang harus bersama Helena karna Nada kebetulan sedang tidak masuk. Helena juga seperti itu, dia yang terbiasa bersama Navila sekarang bersama Aliya.

Aliya dan Helena berpisah tepat saat Aliya bertemu Aisa-teman satu ekskulnya- dan Helena bertemu hana-yang juga satu ekskul dengannya.

Dimulailah ekskul mereka hari ini yang ternyata tidak ada pelajaran apapun. Pelajaran hari ini hanya bermain scrable.

Tepat setelah Aliya dan tim mengakhiri permainan scrable-nya, bel istirahat berbunyi. Aliya dan Helena sungguh tak sabar melihat Hana yang memberikan surat mereka.

Setelah berterimakasih pada hana, Aliya dan Helena segera pergi menuju kantin. Awalnya mereka niat ke kantin sd, tapi karna ramai, mereka memilih jajan di kantin smp. Ternyata di kantin smp juga ramai, bahkan antriannya sangat panjang.

Kalau udah gini, Aliya dan Helena memilih jalan cepat. Mereka pura pura ngobrol sampai akhirnya masuk ke antrian di depan. Ya, begitulah keseharian anak smp yang tidak mau mengantri😂 (yang merasa harap acungkan tangan).

Setelah jajan, Aliya dan Helena pergi ke toilet dulu lalu ke kelas. Saat baru saja naik anak tangga ke 10, tiba tiba..

"Assalamualaikum wr. wb." Suara pak Tio dari pengeras suara.

Aliya terdiam, kenapa?  Karna siapa tau aja pak Tio mengumumkan ada yang menemukan jam tangannya yang hilang beberapa hari yang lalu.

"Diberitahukan kepada anak kami Aliya dan Helena kelas 7a agar segera menuju ruang BK"

Hah?

###

I'm coming..
Terlalu pendek ya? Nanti Author usahain selanjutnya bisa panjang ya part nya.

Sebenarnya setelah masalah ini, Author belum tau mau buat tentang apa lagi. Soalnya....
Ya begitulah..😆

Tolong kasi tau dong bagusnya selanjutnya bakal apa? Atau Author karang sendiri? Atau masuin yang pas kapan gitu.. lagi nggak ada ide nih..

Comment ya..
Thanks buat yang udah nge-vote..
Makasih juga buat yang udah baca..
Ajak juga temen kalian buat baca ceritaku ya..
Baca juga cerita kedua aku..

See u againn👐..

Best Friends Forever [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang