Helena mengambil sebuah buku dari laci mejanya. Baru kemarin mereka bertemu, rindu kembali menyeruak di hatinya. Ingin rasanya mengulang kembali semua kenangan indah semasa smp.
Helena mengusap buku itu perlahan. Buku yang dulu menjadi buku jurnalnya bersama kedua sahabatnya.
Helena membuka buku itu asal. Tertulis disana sebuah kenangan yang bahkan masih dia ingat sampai sekarang.
Flashback
"Wee kita nggak ada jalan-jalan bareng gitu?" Tanya Navila.
"Iyaya, biar jadi kenangan kan" timpal Aliya setuju.
"Ayokla, mau kapan?" Tanya Helena juga setuju.
"Akhir tahun ini aja, biar bisa nabung dulu" Aliya nyengir.
"Sama sih, aku juga mau nabung, biar nggak usah minta ke orang tua" Helena menyetujui.
"Okei, akhir tahun, kami datang"
*****
Akhirnya hari yang ditunggu telah tiba. Tiga serangkai ini sangat semangat menyiapkan segalanya. Bahkan Helena sudah siap dua jam sebelum jam yang ditetapkan.
Mau tidak mau Aliya dan Navila buru-buru menyiapkan diri dan bergegas menuju halte bus, tempat yang sudah direncanakan untuk berkumpul.
"Kita mau ke Mall mana?" Tanya Helena saat Aliya dan Navila sudah sampai di halte.
"Ke Mega Mall aja" Usul Aliya.
"Eh tapi kata abangku, Mega Mall tutup loh lagi direnovasi" ucap Navila.
"Iyaya? Yaudah ke Mall yang deket aja" Aliya Helena dan Navila pasrah.
Setelah sekian lama akhirnya bus yang ditunggu datang. Tiga serangkai dengan semangat menaiki bus itu.
Sesampainya di Mall, ketiganya langsung membeli tiket bioskop.
"Mau nonton apa?" Tanya Aliya sambil menonton beberapa trailer film yang sedang ditayangkan hari ini.
"Yang seru lah" Helena ikut nonton.
"Ih film itu aja! Seru loh kayaknya" usul Aliya sambil menunjuk ke salah satu trailer film.
"Horor loh, yakin?" Helena memastikan.
"Dah itu aja" Navila setuju tanpa basa basi.
Saat memilih tempat duduk, mereka kaget karna belum ada yang memilih, berati baru mereka yang membeli tiket film ini.
"Ihh nanti kalau cuma kita bertiga yang nonton gimana?" Aliya berpikir negatif. Jelas saja, film itu dimulai 20 menit lagi, dan yang baru membeli tiket hanya mereka. parahnya itu film Horor.
"Ada kok itu yang nonton" Navila santai.
Namun, setelah 20 menit...
"YA ALLAH SERIUSAN INI CUMA KITA BERTIGA YANG NONTON?" Teriak Navila histeris. Aliya dan Helena juga sama histerisnya.
Film hampir dimulai dan belum ada orang lain yang datang.
"Mampus cuma kita" Aliya mengatur nafasnya melihat sekeliling studio yang kosong, cuma ada mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends Forever [REVISI]
Truyện NgắnIni kisah tentang tiga orang remaja yang bersahabat sejak awal masuk SMP. Namun, persahabatan mereka tidak semulus jalan depan sekolah yang baru diaspal. Berkali-kali mereka bertiga hampir hancur. Bahkan pernah, bapak bimbingan konseling yang sangat...