The Real Epilog

474 17 0
                                    

"Ah udah lah, nggak mau mikir lagi. Kita masih SMP loh" Navila menutup matanya.

"Isss satu part lagi ajaa, eceknya kita flashback lagii gitu" Seru Aliya memaksa.

"Aku nggak mau kuliah cepet-cepet. Capek" Navila menggeleng kuat-kuat.

Aliya mendesis "ihh padahal ceritanya udah seru" dia menatap sendu buku ditangannya.

"Kalian dari kemarin bikin cerita itu terus" celetuk Helena yang entah kapan sudah kembali. Gadis itu tadi pergi, mau jajan.

"Seru tauu, ini kan salah satu penggambaran masa depan yang cerah" jelas Aliya.

"Halah, masa depan gigimu. Punya paspor aja enggak! Boro-boro mau pindah keluar negri. Jadi gembel iya lah" Navila memakan jajanannya yang dia titip ke Helena.

"Emang tentang apaan sih" kepo Helena. Dia melirik sebuah buku yang beberapa lembar sudah dipenuhi tulisan dan coretan.

"Penggambaran masa depan Aliya? Hah?" Helena mengerutkan kening.

"Baca aja coba" Aliya menyodorkan bukunya.

Helena mulai membaca bait demi bait cerita yang ditulis Aliya dengan dibantu Navila. Sebenarnya sudah lama dia tau Aliya sedang membuat cerita, tapi Helena tidak begitu tertarik.

"Apa apaan ini heh? Ketemu di Starbucks? Amerika? Serius aja!" Ledek Helena seraya terkekeh ringan.

"Kecuali yang cerita kita jalan-jalan itu. Sok pake flashback-flashbackan padahal kita baru jalan-jalan bulan lalu" Navila ikutan meledek.

Wajah Aliya tertekuk samar. Dia percaya cerita yang dibuatnya bagus. Dan kelak mungkin dia bisa jadi penulis? Aliya berharap penuh untuk itu.

"Cerita kita kalo ditulis di wattpad bisa laris nih kayaknya" celetuk Aliya ditengah tawa kedua sahabatnya.

"Wattpad? Apaan tuh?"

"Aplikasi cerita gituu, aku nanti bakal tulis cerita kita disitu. Liat aja yang baca nanti bakal berapa" Aliya berkata tegas.

**

Sekarang mereka sudah duduk di kelas sembilan. Perkataan Aliya dulu sebenarnya hanya candaan belaka. Pada awalnya cerita yang ditulisnya juga hanya sekedar dibaca mereka dan teman sekelas.

Dan sekarang Aliya melihat sendiri cerita yang dia buat sudah mencapai 7 ribu pembaca lebih dalam dua tahun terakhir.

Beberapa puisinya juga ada yang akan diterbitkan.

Percayalah, jika kamu punya mimpi, kamu secara tidak langsung akan berusaha menggapainya walaupun tidak kentara terlihat.

Sekian dari tiga serangkai..

-TAMAT-

###

Dari dulu epilog-epilog mulu yakan.

Alurnya nggak jelas tiba-tiba delapan tahun yakan

Eh ternyata tertypu wkwk.

Terima kasih untuk 7k readers😭

Author alias Aliya sangat berterima kasih untum semuanya walaupun jarang ada yang nge-vote🙏

Udah mau mampir baca aja udah seneng beneran.

sekali lagi thank youu<3

--

Best Friends Forever [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang