langkah awal yang baik

63 3 0
                                    

Anisa

Disinilah sekarang aku mengabdi mewujudkan harapan kedua orang tua ku agar aku sedikit tau tentang agama .

Ia disebuah pesantren pimpinan sahabat ayah ku di Surabaya.

"Nak hati hati disini ya, jaga dirimu baik baik jadilah anak yang sholehah. " nasehat ayah dan ibu sebelum pergi meninggalkan aku

"Iya yahh. Tapi nanti pasti bakalan rindu sama ibu yah, tega banget sih yah. kan jadi gak bisa peluk ibu lagi kalo mau tidur." Cerca ku

"Dasar anak ibu , udah lulus sma juga masih mau manja manja sama ibu . Gak malu apa? " goda ibu ku

"Iiih ibu .... orang sama ibu aja kok ngapain malu".... jawab ku sambil menahan isak tangis

"Cup cup cup anak ibu jangan nangis donk . Sekali kali ibu bakalan jenguk kamu kesini kok sayang." Bujuk ibu ku sambil memeluk ku erat

"Janji ya bu..... jangan php in anisa.." jawab ku semangat

"Iya sayang .....

Baru pertama kali berpisah dengan kedua orang tua ku sejak lahir rasanya sangat sedih.
Biasanya ibu yang selalu menemaniku dan membacakan dongeng saat aku akan tidur . Sekarang tiada lagi.

"Hai kak, nama aku mutiara. " sapa mutiara sambil duduk di sebelah ku berkenalan

"Oooh." Jawab ku singkat

"Kakak baru ya disini? ." Tanya mutiara

"Iya kan udah tau ngapain tanya lagi!." Gerutu ku

"Kakak tidur dikamar nomer berapa kak?." Tanya mutiara lagi

"25 tuh." Jawab ku sambil menunjukan kamar nomer 25 .

"Berarti kita satu kamar donk, wah bagus itu kak." Cerocos mutiara

"Stop deh gak usah nanya nanya lagi, masih pusing ini kepala gak usah ganggu ." Jawabku marah

"Oooh maaf deh kakak kalau masih pusing kakak tidur aja, entar tiara ambilin obat ." Jawab mutiara lembut

"Ishhh bawel deh...."jawab ku sinis

Sebenarnya aku gak tega bersikap kaya gitu sama mutiara. Nampak nya dia adalah gadis yang baik lemah lembut dan sederhana .
Tapi KARENA hati ku tidak menerima jika harus tinggal di tempat sempit ini. Iya sel tahanan syurga .jadi aku bersikap seenaknya saja sama dia .

Rasanya pesantren ini sangat membosankan bagiku. Tempatnya seperti sel tahanan.

Dulu aku suka keluar malam pakaian yang dibilang anak zaman now.

Tapi sekarang aku harus berpakaian berbeda. Ya berbeda 180 derajat. ..

"Is ribet harus pake kerudung sialan juga." Omel ku saat aku sedang berkaca dikamar.

"Apa yang bisa tiara bantu kak. Kaya nya kak sulit ya pakai kerudung?. "Tanya tiara kepadaku

"Udah tau pake tanya lagi". Jawabku sembarangan

"Biar tiara bantu ya kak?".

"Emang kamu bisa?."
Hahha itu pertanyaan paling bodoh yang pernah aku lontarkan. Lihat saja gimana gak bodoh. Jelas jelas tiara anak pesantren yang pasti udah setiap saat pakai kerudung. Bagaimana dia gak bisa pakai kerudung.

"Insyaallah bisa kak". Tiara menjawab sambil tersenyum manis.

Akhirnya untuk pertama kali aku pakai kerudung. Tiara lah yang membantuku. Sejujurnya dari dulu aku gak pernah pakai kerudung seperti ini . Dulu jika ada acara dirumah aku selalu pakai kerudung instan
Yang mudah dipakai. Jadi aku gak perlu ribet ribet
,
Setelah satu bulan lamannya aku di sini . aku belajar banyak tentang islam. Wah sungguh membuat diriku merasa hanya manusia hina.

Terimakasih ayah ibu telah memberikan aku kesempatan untuk berubah. .



Alur Cinta Sang IlahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang