Four

79 13 0
                                    

Hey hey hey
Aku kembali lagi nih😉😉😉
Dengan cerita yang super gj ini...

Oke biar gak banyak basa basi kita aja langsung yukk 😄😄

------------------ Happy Reading ----------------

------ Wendy -------
Aku mengikuti kegiatan yang dilakukan kantor yang saat ini aku tempati. Begitupun saat pulang, kita semua para pekerja praktikum. Kita harus pulang pada jam-jam kerja.

Dan akhirnya aku pulang juga. Aku dan seoyoong beriringan keluar dari kantor itu. Kita berpisah dipemberhentian angkot karena arah rumah kita berbeda.

" Oke wendy aku pulang duluan yah. Ingat besok jangan telat lagi." ucapnya mengancam.

"Iya seo aku usahain ya"

"Ihh dasar, ya udah aku pergi ya udah ada angkot, bye wendy.. "

Ketika berada dalam angkutan. Aku mendengar ada yang memanggil namaku, mataku mencari kesumber suara. Tepat aku menatap mata itu. Dia Kim Taehyung, dia melambaikan tangannya tanda Hallo untukku. Aku balas dengan senyuman kecil dan kembali mengalihkan tatapanku pada jendela luar.

Sepanjang perjalanan aku merutuki tingkahku. Kenapa aku melupakan bahwa angkot ini melewati sekolahnya. Kenapa dia tahu namaku. Apakah dia ingat aku. Entalah . Pikiranku berkeliaran sampai akhirnya buyar ketika seseorang memanggil ku cukup keras.

----- Taehyung -----

Saat kakiku melangkah naik memasuki angkot yang aku naiki, aku melihat yeoja itu. Dia yeoja yang menyewa dirumahku. Karena aku penasaran aku bertanya pada ibuku. Dia bilang namanya Wendy. Sempat tidak asing dengan nama itu. Tapi ternyata ingatanku benar bahwa dia teman sekelasku waktu SMP .

Aku memanggilnya dan melambaikan tangan saat dia melihatku, tapi hanya beberapa detik dan dia mengalihkan kembali pandangannya pada jendela. Mataku terus menatapnya. Entah apa yang dia pikirkan. Dilihat dari penampilannya dia terlihat berbeda setelah 2 tahun ini, tapi entah kenapa mata itu sama seperti mata 2 tahun yang lalu. Dingin dan kesepian.

Aku terus memandanginya tanpa sadar bahwa sebentar lagi aku sampai. Aku akan turun saat angkot ini berhenti, tetapi saat aku melihat wendy dia terlihat melamun.Aku meniriakinya cukup keras. Sehingga ia terperanjat kaget.

" Wendy... Kau tidak akan turun ini sudah sampai."

"Ah ya aku akan turun. "

"Kau tidak apa-apa." saat kita sama-sama turun dari angkot itu

"Hm aku tidak apa-apa. "

Hening tidak ada percapan lagi. Aku berjalan dibelakang nya. Entah kenapa aku berfikir keras untuk ingin bertanya dan berbicara dengannya. Kakiku menyusulnya untuk beriringan dengannya.

"Hey kau ingat aku? Taehyung teman sekelasmu semasa SMP dulu. Kamu benar wendy kan?" dia menatapku aneh. Kenapa ada yang salah denganku?. "Benarkan kamu wendy?". Ulangku , aku meyakinkan bahwa aku memang benar. Aku sempat menyerah karena dia tidak menjawab ku. Ya sudahlah kalau tidak mau menjawab. Tak apa. Yeoja ini benar-benar membuatku frustasi saja.

To be continued

-----

Hwaa akhirnya beres juga chapter ini.

Maf agak pendek untuk chapter ini hehe. 😄😄

Mohon coment dan vote nya 😁😁
Kalian kan baik 😀😀😘😘

The Blue Night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang