Dua Garis Biru : 8

16K 1K 69
                                    

Hari ini pelajaran bahasa mandarin kosong di karenakan Pak Yixing sedang rapat dinas. Yuqi dengan gercepnya menarik Aera ke kantin.

"Jae sama Lucas tadi kemana?" Aera celingukan mencari keberadaan dua cowok itu yang ternyata tidak ada di kantin.

"Katanya main basket. Udah sih Ra, nyariin Jaehyun terus." Yuqi mencebikkan bibirnya. "Nanti mereka berdua nyusul kita kok."

"Kak Yuqi! Kak Aera!" panggil seorang gadis yang tengah berlarian menghampirinya.

"Jangan lari-lari Eun! Nanti kamu jatoh!" omel Aera sementara Eunha hanya menyengir.

Omong-omong tentang Eunha, gadis polos yang duduk di kelas sebelas itu sudah berpacaran dengan Taeyong sejak satu bulan yang lalu.

Aera dan Yuqi sudah akrab karena Taeyong suka mengajak Eunha bergabung. Lagian Taeyong- pacar Eunha kan temannya Jaehyun dan Lucas juga.

"Hehehe, aku mau cerita nih Kak." Eunha menarik bangku lalu duduk di depan mereka berdua.

"Cerita apa? Awas aja lo gibahin Nancy!" Yuqi menyahut ketus.

"Idih, gak lah. Aku mau cerita soal Kak Taeyong."

"Kenapa sama dia?" Yuqi mengernyitkan dahinya bingung. "Lo berantem ya sama dia!"

"Bukaann!!" sergah Eunha kesal. "Tapi jangan bilang siapa-siapa ya kak? Janji jangan marahin Kak Taeyong nanti."

"Hmm," gumam Yuqi dan Aera hanya menyimak.

"Kak Taeyong minta itu sama aku." bisiknya pelan. Hampir tidak terdengar.

"Itu apa?"

"Itu lah pokoknya yang aneh-aneh! Kan kakak tau Kak Taeyong beberapa kali pernah nidurin cewek." jelas Eunha ambigu.

Tak heran Taeyong mendapat julukan fuckboy. Baru satu bulan pacaran saja sudah meminta hal yang aneh-aneh.

"Terus lo kasih gitu?!" jerit Yuqi panik.

"Yaa enggak lah! Walaupun aku cinta sama Kak Taeyong. Aku juga masih mikirin masa depan kali kak!"

"Nanti takut kebablasan. Takut Mama marah banget sama aku." jelasnya lagi membuat Aera menghela napas lega.

"Kalo Kak Jaehyun gak mungkin kan kak? Aku liat dia cowok baik-baik kok." Eunha tersenyum hangat.

Jaehyun cowok baik-baik?

Mana ada cowok baik-baik tapi berani merusaknya?

+

"Raa! Ayo makan dong. Dari tadi lo muntahin terus!" Yuqi udah pusing sebab sahabatnya itu tak mau makan.

"Jaee! Pacar lo gak mau makan nih!" teriak Yuqi heboh.

Aera mendengus, ia memang tidak nafsu makan. Ia juga beberapa kali muntah. Dan anehnya muntahnya keluar air saja.

Jangan lupakan juga Aera telat datang bulan.

"Ra, makan dong. Kamu gak kasian Yuqi marah-marah terus?" Jaehyun menarik bangku di samping Aera.

Sementara Yuqi? Gadis itu sudah melengos karena tidak mau jadi nyamuk.

"Jae.. Aku mau periksa ke dokter." ucap Aera lesu.

"Hah? Kamu sakit apa? Kok gak bilang ke aku?"

Aera menunjukkan ponselnya. Ia tadi sempat mencari penyakit apa yang di deritanya hingga ia sampai mual.

Yang Aera dapatkan ternyata bukan penyakit, melainkan..

Gejala hamil.

Mata Jaehyun membulat. Ia termenung sesaat. Beberapa sekon kemudian ia beranjak.

"Jae.. Aku takut," lirih Aera, matanya memanas.

"Itu gak mungkin kan Ra? Masa depan aku masih panjang! Aku masih mau jadi tentara!" gertak Jaehyun menepis tangan Aera.

Wajah Jaehyun memerah. Rahangnya mengeras. Ia belum siap menerima semuanya.

"Kamu kira aku gak punya masa depan Jae? Aku mau banggain Ayah! Aku mau ngejar cita-cita aku!"

"Pulang sekolah kita ke apotik." titahnya dingin. "Aku mau kamu buktiin pake testpack."

Aera berdoa semoga hasilnya seratus persen negatif. Ia tidak ingin membuat kedua orang tuanya kecewa.

••

Menurut kalian cerita ini cringe gak?

dua garis biru ; jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang