Flashback
Happy Reading guys..
.
."Bos, telfon. Katanya penting."
"Siapa?"
"Dia tidak menyebut nama, tapi dia bilang rekan bisnis, bos."pria itu paham yang dikatakan bodyguard, ia segera menyerahkan telefon genggam kepada tuannya lalu beranjak pergi dari ruangan.
Kemudian dia menempelkannya ke dekat telinga. pertama kali dia mendengar suara seseorang sedang tertawa ditemani banyak wanita penghibur.
"Hallooo Ed, Long time no see. How are u friend?"
"to the point."
"Ow ow ow good timing bro, l like this. Tak menyesal selama ini kau menjadi rival dunia bisnis. Calm down ok. Hari ini aku punya berita menarik untuk mu simak. Dan aku yakin kau pasti tertarik. Untuk itu mari kita bicarakan ditempat biasa pukul 9 malam. Ahh ya aku hampir melupakan sesuatu jangan lupa barang berkualitas terbaik yang telah ku pesan beberapa hari yang lalu. See u again."
Tutttt..tuttt..tuuttt
Pria itu langsung membanting smartphone di atas meja. Beberapa detik kemudian jari-jari tanganya cekatan menekan tombol huruf pada keybord dan muncul tulisan pada layar komputer SCORPIO, lalu menekan tombol enter. muncullah gambar orang pada layar komputer.
"Awasi orang ini. Dan jangan melakukan tindakan apapun tanpa perintah dariku. Mengerti!"dia berkata sambil menunjukkan foto seseorang.
"Baik bos."
"Mau bermain-main rupanya. Kita lihat apa kau masih sanggup bertatap muka denganku atau tumbang di hadapanku."seringaian sinis ditujukan pada seseorang dalam selembar foto.
Malam harinya...
Dua mobil hitam sedan besar dan mewah berhenti diparkiran dalam khusus area mobil. pria itu membawa beberapa bawahan dan tangan kanannya.
"Kau tak lupa membawanya Chris?"
"Sure, always ontime everything ed."jawab pria itu yang sedang mengeluarkan beberapa bungkus kardus dari bagasi mobil. Juga alat penyadap yang sedang dipasang dibalik baju. "Sekarang bagaimana?"
"Kita lihat saja apa yang akan dia katakan setelah ini. Akan ku bunuh jika dia hanya berbicara omong kosong. Menyita waktu. Aku sangat muak oleh PROVOKATOR. Dasar sampah.
"Jalan."perintanya.
*
Sesampainya di ruang vvip hanya Eduardo yang masuk ke dalam yang lain bertugas barjaga diluar. Menyusul kemudian pria dibelakangnya.
Mereka menunggu sangat lama. Tumben sekali bosnya ini berdebat cukup memakan waktu. Lama-lama seseorang mati kebosanan menunggu. Ya.. dia adalah tangan kanan bosnya, Christoper. Pria itu kembali ke parkiran mobil mengambil sesuatu yang ia perlukan untuk mengusir kebosanan.
Seperti biasa sebatang rokok dan sebotol wine kecil selalu ada dalam mobil. Dalam perjalanan menuju parkiran. Sesampainya disana Chris membuka mobil sport, dan beristirahat sambil menunggu bos nya.
BUGHH...
Terdengar samar namun pria itu mengabaikannya. Setelah bunyi kedua dengungan seperti orang sedang berbicara dengan nada mengancam. Dengan sigap ia bergegas mencari sumber suara. Ia mengendap-endap hinga tak terdengar bunyi langkah kakinya dan bersembunyi di kotak berukuran besar yang ditumpuk mempunyai muatan berat. Sampailah di gudang kosong tak berpenghuni karena telah lama tak dipakai. Chris mengetahui tempat ini bahkan mengetahui setiap ruang tempat Elma bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA And Me
RandomPERBAIKAN NARASI Tatapan elangnya mengisyaratkan membunuh. Melihat bingkai foto, menggambar dua pria tengah tersenyum saling menjabat tangan. Mereka sahabat sekaligus rekan bisnis yang saling menguntungkan. Hingga suatu kejadian terjadi akibat kesal...