PROLOG

21.1K 197 5
                                    

Mohon maaf terjadi kesalahan. Beberapa part saya tarik dan terhapus. Coz cerita ini akan terus mengalami perubahan agar memiliki cerita yang baik untuk dibaca. Meski belum berbobot dengan cerita yang terkenal, setidaknya saya telah berusaha. Terima kasih kritik saran dan beberapa pendapat para readers yang trus memicu semangat saya dalam berkarya.

Selamat membaca..,

Revisi

Seseorang tengah duduk di kursi dengan desain bisa dibuat putar sambil jari-jari kuku lentik dihiasi cincin bermata hijau pada jari manisnya mengetuk-ketuk di atas meja kaca, menimbulkan bunyi menggema seperti suara jam dinding. Senyuman sinis menghiasi wajah yang seram itu tampak gusar menanti anak buahnya tak kunjung datang.

Pria itu mendecih. Sesekali ia mengumpat. Sudah terlalu lama pria itu menunggu kebosanan.

Padahal ruangan ini begitu luas. Sengaja didesain seperti ruangan kantor, tapi bukan tempat untuk bekerja.

Suara derap kaki beberapa orang yang terdengar tergesa-gesa yang ia yakini adalah anak buahnya.

Ceklek.

"Sory bos kami terlambat. Misi sukses bos. Kami sudah membunuh semua orang termasuk pemimpinnya tanpa sisa."kata salah satu dari mereka.

"Good."

"T.tapi bos?"katanya. Jantung berpacu cepat bersamaan nyalinya menciut ragu untuk melanjutkan hasil laporan.

"Teruskan?"pria itu menunggu anak buahnya berbicara. Dia mengaharapkan kali ini jika pemimpinnya harus mendengar berita baik bukan kabar buruk dari mulut orang-orang ini.

"kami sedikit terkena kendala. Target kita berhasil lolos bos."sudah ia duga

"Lolos? Maksud mu?" Herannya.

"Kami mendengar teriak tangis seorang bayi dari dalam suatu ruangan. saya menduga jika perempuan itu baru saja melahirkan. Tak lama setelah itu terdengar bunyi tembakan. Sayangnya ketika kami datang, perempuan tersebut sudah terkapar dan bersimbah darah. beberapa orang juga mengalami hal yang sama. Tak terkecuali pria dari perempuan itu bos. Sayangnya bayi itu menghilang. Kami sudah mencari ke seluruh ruangan dan hasilnya kami tak menemukan apapun. Kemungkinan besar bayi itu di bawa seseorang. Dan berhasil kabur bos. Sepertinya dia memang di tugaskan untuk menyelamatkan bayi itu bos."ucapnya dengan deretan laporan panjang lebar

"Apa seseorang itu adalah orang ini?" Tanya pria itu sambil menunjukkan foto wanita paruh baya.

"Tidak bos bukan. Karena orang yang ada dalam foto itu juga ikut mati tertembak di saat bersamaan."

"Lalu siapa?"

"Dalam pengejaran, kami tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup oleh tudung."beberapa anak buahnya menunduk takut jika sewaktu-waktu pemimpinya lepas kendali dan melepaskan peluru tepat di hadapan mereka.

Anak buahnya bernapas lega apa yang di takutkan tidak terjadi. Bos mereka memang tak suka dengan laporan tidak menyenangkan. Namun suasana ruangan itu masih mencekam.

"Lalu dimana snipper kita?"

"Dia dalam perawatan bos. Mendadak dia terkena serangan tembak dari seseorang yang tak kami kenal menusuk snipper kita bos."

"Beruntung kami sempat kabur. Banyak Polisi datang lebih cepat dari perkiraan kami bos."sambungnya.

"Shitt...hemnn..HAHAHAHAHAHA... kita biarkan saja mereka merdeka dan menghirup udara bebas tapi itu tidak berlangsung lama. Cepat atau lambat kita pasti bertemu kembali." Kata pria tersebut menyeringai miring. Orang-orang yang berada di sekitarnya bergidik ngeri.

==========

Revisi 21 Maret 2019

Semoga suka

Salam..
Mamauru
14 mei 2018

MAFIA And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang