01

15.6K 114 0
                                    

Happy reading..

Awas banyak typo..

Belom edit lho ya..

*

"Teng teng teng teng...bangun bangun!! Sampai kapan kalian masih berlindung dibawah selimut tebal. Lihat sudah jam berapa ini, heh. Kalian mau terlambat lagi."

"Jika dalam waktu setengah jam kalian belum siap, baik besok maupun seterusnya mama gak akan masak makanan enak yang kalian inginkan."

Dengan langkah kaki seribu, kecepatan super kilat membuat seisi ruangan mengeluarkan bunyi gemuruh. Ya ampun setiap hari selalu saja begini. Harus berteriak-teriak dulu baru mereka mau menuruti instruksi sang komandan.

Setengah jam waktu yang singkat. Dalam sekejap anak-anak sudah berada di meja makan untuk sarapan pagi.

"Habiskan makanan kalian. Mama tidak mau melihat ada yang bersisa di piring. MENGERTI."

"YA MAM" jawab serempak kemudian mereka makan dengan tenang.

Selesai sarapan mereka bergegas menuju mobil yang telah datang menjemput, mengantar mereka ke sekolah. Dua diantaranya masih menaungi pendidikan taman kanak-kanak.

Akhirnya terbebas juga, setelah itu ia bisa mengatur dirinya sendiri. Inilah keseharian Elma mengurus mereka sekaligus menjadi orang tua bagi anak-anak. Mereka adalah anak Yatim Piatu yang ditinggalkan oleh kedua orang tua tanpa sebab.

Elmatheana Agatha.

Gadis cantik yang berusia 19 tahun, kini telah menduduki pendidikan kuliah di universitas ternama California Amerika Serikat.

Walaupun usianya tergolong belia, Elma sudah meraih beberapa prestasi  akademik. Beruntung IQ-nya diatas rata-rata, sehingga ia terpilih dan mendapatkan beasiswa masuk di universitas standford, California Amerika Serikat.

Universitas tersebut yang telah mempunyai nama, juga memiliki situs website yang telah menyebar di penjuru negara. Universitas yang satu ini tergolong elit. Banyak kalangan atas apalagi banyak artis yang berkuliah di sini.

Gadis itu merelakan usia remaja pada umumnya hanya untuk belajar. Ia bertekat kelak setelah lulus kuliah nanti ia akan bekerja di suatu perusahaan, untuk membantu perekonomian keluarga.

Sementara waktu yang bisa Elma lakukan bekerja paruh waktu sambil kuliah. Mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan lain. Elma harus kuat dan bertahan menjalani kerasnya kehidupan.

Sungguh berat beban yang dipikulnya. Meskipun begitu tekad dan semangat juang gadis itu tak pernah luntur.

"Kau tidak lelah nak setiap hari melakukan yang tidak seharusnya kau lakukan?"tanya wanita paruh baya.

"Tidak bu, lagipula Elma nyaman kog melakukan pekerjaan ibu rumah tangga. Ya walaupun Elma belum menikah, setidaknya buat pengalaman, kelak Elma tidak kaget setelah menikah."

"Apalagi sejak kehadiran anak-anak di rumah kita, suasana rumah jadi semakin berwarna."

"Tapi jangan memaksakan diri, ok"

"Tenang saja bu, Elma baik-baik saja."

"Bu, Elma tinggal dulu mau siap-siap kuliah."

"Tidak sarapan dulu nak?"

"Keburu telat bu."

Wanita paruh baya itu hanya menggeleng kepala pelan memikirkan tingkah anaknya yang satu ini. Semoga perutnya kuat sampai makan siang nanti. Batinnya.

MAFIA And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang