Jatuh Cinta

66 20 2
                                    

Part 2

  Malampun kian semakin larut akhirnya gue pun kembali masuk ke dalam kamar, entah mengapa tiba-tiba saja gue terbayang sosok dia. Yah jelas kalian sudah tahu itu adalah sosok Nawawi Asgaf Pratama. Jujur gue belum bisa moveon dari mantan gue, gue single sudah setengah tahun saking tidak bisa moveonnya gue sudah berkali-kali mengikuti nasehat teman-teman gue yaitu *Cara terbaik agar bisa moveon adalah dengan mencari pengganti lain*katanya. Tapi namanya juga cewek yah guys, tahu sendirikan yah kalau sudah sayang sama seseorang tuh seperti apa. Tapi sejak pertama kali melihat kakak Nawawi atau Pram, rasa suka terhadap mantan gue pun mulai hilang secara perlahan.

"Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama sejak melihat dia tadi tuh rasanya adem aja dihati"(gue yang sambil melukin bantal).

  Gue yang tidak sengaja berbicara seperti itu dan tanpa gue sadari bahwa, ada dua teman gue yang sedang memperhatikan tingkah laku gue yang dari tadi senyum-senyum dan berbicara sendiri sambil bernyanyi dalam hati. "Aku tak mudah mencintai, tak mudah bilang cinta.Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta,Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia tapi jika belum jodoh aku bisa apa".(Lirik lagu Menyimpan Rasa-Devano)

"Lah kenapa itu anak, udah kayak orang gila aja senyum-senyum sendiri"ketus Dhita.

"Haha, betul tuhh"(Tiwi yang ngakak Mendengar perkataan Dhita).

"Ehh jangan sembarangan ngomong dong, gue denger tahu"sahut gue.

"Ehh Ehh gue mau cerita nih" gue yang melanjutkan ucapan.

"Yah deh nih bakalan didengerin kok"sahut Tiwi dan Dhita.

"Yaudah jadi ceritanya begini guys"gue yang berusaha mengeluarkan unak-unak.

"Ohh begitu"sahut Tiwi dan Dhita dengan bersamaan.

"Eh gue belom cerita tahu"😠😠😈

"Ehh yahh maaf maaf, yaudah kali ini serius gue bakalan dengerin"Tiwi yang berusaha mengakui kesalahannya.

  Dhita yang diam kini akhirnya kembali mengeluarkan aspirasinya.

"Yah gue tahu mel, loe lagi naksir kan sama anak pemilik kossan ini"sahut Dhita.

"Lah kok loe bisa tahu, dasar loe emang mpok gue yang selalu tahu isi hati gue"

"Oh jadi gue gak dianggap nihh"sahut Tiwi.

"Yah gue gak bermaksud kayak begitu tiwi"sahut gue.

"Gimana si Dhita gak tahu kalo loe lagi suka sama Si Wawi anak pemilik kossan ini, kan Dhita dari tadi perhatiin loe pas loe lagi diluar dan pas Wawi lewat loe jadi salting dan gak lama kemudian loe masuk ke kamar sambil senyum-senyum"sahut Tiwi.

"Yups jawaban kalian memang tepat, tanpa gue cerita kalian udah tahu duluan udah kayak psikolog cinta aja, sebagai hadiahnya gue bakalan kasih kalian sesuatu"(Sambil menatap kedua bola mata temannya dengan tatapan yang sangat hangat).

  Tiwi dan Ditapun membalas tatapan hangat dari Amel.

"Apa tuh hadiahnya"(dengan nada bicara yang serius)tanya Tiwi dan Dhita.

"Hadiahnya adalah"

"Buruan gue udah ngantuk nih"Tiwi dan Dhita mengucapkan dengan suara lebaynya.

"Jehh sabar loe pada mau hadiah gak"

"Mau,,,mau,,,mau"

"Hadiahnya adalah bisa foto bareng gue😁😊"

"Udah gue duga kalo kita bakalan dikerjain"Tiwi dan Dhita yang mulai emosi.

"Jeh kapan lagi loe foto bareng gue, tar mah kalo gue udah tenar bakalan susah lagi buat nyari gue nya"😎😀😁

"Huu"Tiwi dan Dhita(menyuraki Amel)

  Akhirnya gue dan teman-teman pun, terlarut dalam candaan tersebut hingga larut malam. Kemudian gue dan teman-teman gue pun tertidur dengan lelap, hari pertama pindah sungguh melelahkan. Saking lelahnya habis membawa barang-barang pindahan dan tanpa kami sadari bahwa mataharipun sudah hampir terbit kami biasa bangun subuh untuk menunaikan sholat subuh berjama'ah. Meskipun kami telat 10 menit, namun tak menyurutkan niat kami.

-----ooo-----

***Jadi Kasihan Sama Amel Yang Harus Merasakan Cinta Dalam Diam, Kalau Masih Pensaran Jangan Lupa Baca Part BerikutNya Yah. Jika Ada Lirik Lagu, Dan Jika Hapal Boleh Sambil Dinyanyikan Biar Sama-sama Baper***

#Telah Direvisi(Jangan lupa vote yah karna vote kalian sangat berarti untuk saya)

AmelLia(1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang