Berawal Dari FB

42 12 0
                                    

Part 8

Guys hari ini sudah pembagian surat kelulusan,gue pun lulus dengan hasil yang cukup memuaskan.Karna saking senangnya yah biasalah aktivitas gue dengan teman gue yah kami pun berniat untuk pergi jalan-jalan dan untuk sekadar menghibur diri,sebenarnya gue tidak bosan dikossan terus karna Dhita mengajak gue yah akhirnya gue menurut saja,pada saat itu Tiwi sedang tidak ada dirumah melainkan ia sedang dirumah orang tuanya.

"Mel jalan-jalan yok" sahut Dhita.

"Kemana"

"Udah kemana aja kita nyari angin,lagian emangnya luh tuh gak bosen apa dikossan terus"

"Gak lah"

"Eh iyah luh mah ada inceran luh sih jadinya gak bakalan bosen"

"Hehe yah dong"😅

"Segalanya seperti mimpi ku jalani hidup sendiri andai waktu berganti aku tetap takkan berubah😊"Hari atau kisah ini bagaikan lagu tersebut gue merasa sangat happy fun.

Akhirnya gue pun pergi bersama Dhita ke suatu pusat perbelanjaan,tepatnya disebuah toko baju.Setibanya gue dan Dhita ditempat tersebut gue mendengar sebuah lagu yang mungkin tak asing lagi untuk kaum anak muda yang sedang jatuh cinta.

"Meski dirimu bukan milikku.Namun hatiku tetap untukmu.Berjuta pilihan disisiku.Takkan bisa menggantikanmu.Walau badai menerpa.Cintaku takkan ku lepas.Berikan kesempatan.Untuk membuktikan.Ku mampu jadi yang terbaik.Dan masih jadi yang terbaik. Ku akan menanti meski harus penantian panjang ku akan tetap setia menunggumu ku tahu kau hanya untukku biarlah waktuku habis oleh penantian ini hingga kau percaya betapa besar cintaku padamu ku tetap menanti"lirik lagu tersebut yang terdengar jelas ditelinga gue yups itu adalah lagu Nikita Willy baper banget guys ditambah gue memang sedang menunggu hati seseorang.

*Cinta dalam diam itu sakit,sesakit seperti menikam diri sendiri apabila harus melihat dia bersanding dengan yang lain.*

Setelah gue mendengar lagu tersebut selintas gue terbayang lagi akan sosok Kakak Pram,jika dahulu Siti Khodijah yang melamar Rosulullah lalu apa salahnya jika gue mencoba mengungkapkan isi hati gue meskipun hanya memberikan kode tanpa harus menembaknya.

Hati gue semakin terasa ambigu dibuatnya,disisi lain gue takut dia menjauh ketika dia tahu gue punya perasaan lebih terhadapnya.Arghh😥 gue jadi tambah pusing karenanya,padahal awalnya gue happy fun.

"Doorrr"😅😁Dhita yang berusaha mengagetkan gue.

"Ahh apaan sih luh ngagetin gue aja"

"Luh udah selesai belom milih bajunya"

"Udah sih tapi baru sedikit😢habisnya gue terbawa suasana lagunya,gue jadi baper gini deh😂"

"Yaudah ayok buruan😕nanti keburu sore nih"

"Yah deh iyah,nih juga tinggal bayar doang kok ke kasirnya"

"Nih mbak jadi 580 ribu"sahut ibu kasir.

"Yah nih mbak uangnya"dengan mengeluarkan 6 lembar uang seratusan.

"Nih mbak kembaliannya 20 ribu,apa ada yang mau ditambah lagi"

"Gak mbak terimakasih"

Akhirnya gue pun pulang,setibanya dikossan terdengar suara Nenek dan Kakeknya Kakak Pram yang tengah sibuk mengkhawatirkan dirinya.

AmelLia(1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang