Part 9
Setelah dari imbokan di fb gue pun mencoba memberanikan diri untuk lebih dekat lagi kepadanya yah meskipun gue harus terlihat sok asik didunia maya,padahal gue kalau bertemu dengan dia untuk menyapa saja gue tidak berani.
"Minta nomor Mel? Boleh gak? Takut kalo ada yang penting doang"Pesan dari Wawi.
Bayangkan guys ketika cowok yang kita idolain minta nomor hp,rasanya tuh pasti ada senang,terharu,dihati rasanya sudah campur aduk ketika Wawi minta nomor gue.Ini adalah peluang awal untuk gue lebih dekat lagi dengannya.
*Kamu itu bagaikan bunga,walaupun indah pasti akan dapat ku petik juga.*
"Yaudah tar dulu nih dihapalin dulu baru ditulis,sorry kalau lola"Balasan gue dengan sedikit norak.
"Haha hadeh😕"
"0896438*****,jangan disebar yah"
"Haha disebar ke siapa😅gak punya temen gue mah"Balasan Wawi.
"Sedih amat bukannya temennya gonta ganti mulu juga"Karna dari pengamatan gue teman yang paling sering main ke rumahnya itu adalah Noval,dan Alex.Tetapi gue tidak tahu juga deh seberapa banyak teman majlisnya.
"Haha iyah,yah cuma segitu😂"(22/06/17 1:25)
"Tuh banyak lah Amel mah cuma bertiga doang"Dengan sedikit sok tahu gue berkata bahwa temannya banyak.
"Haha keluar lah cari temen jangan dirumah terus😒"Mungkin Wawi berpikirnya gue kuper padahalkan memang sifat guenya saja yang pemalu.
"Tuh nomornya kan yang belakangnya 5**,hehe gak bisa balas dulu yah belom beli pulsa(Dengan nada sedikit gengsi tapi kejujuran)Sendirinya juga tuh jangan dirumah terus"Sedikit sebal dengan dia.
"Iyah wkwkwk, sekalinya keluar temen banyak saya mah😒dirumah mulu juga kan banyak"Wawi yang dengan nada seperti menyombongkan diri.
"Wahh masa belajar kalem aja lah dirumah,jih gatau kali akoh kan orangnya pemalu"Dengan bahasa gue yang sedikit alay.
"Haha yah iyah dah percaya! 😂"
"Yaudah lanjut dalam mimpi aja lah chatnya yak haha kalo bisa...udah dulu yah mau tidur udah ngantuk"
"Iyahh"
Selesai sudah chatan gue hari ini dengan dia.
Allahuakbar allahuakbar... 🕌🕌🕌Terdengar suara adzan yang berkumandang dimasjid.
Pertanda waktu sahur telah habis,gue pun bergegas untuk sholat berjamaah dengan Dhita karna Tiwi sedang berada dirumah orang tuanya. Setelah selesai sholat gue dan Dhita pergi joging,hitung-hitung olahraga dipagi hari.
"Mel kita kan udah selesai sholat pergi joging yuk sekali-kali"tanya Dhita.
"Yaudah deh,baca Al-Qur'annya nanti lanjut siang aja deh"sahut gue.
"Yaudah ayuk lon"
"Ahh luh mah kebiasaan melon-melon terus manggilnya"😠😠😠
"Hehe yah dah maaf maaf khilaf"
"Untung gue sabar kalo gak puasa gue udah batal kali"
"Sabar kok tapi mukanya marah, ehhh"😁😁😁Dhita yang kembali berusaha menguji kesabaran gue sepertinya.
"Hemm yah Dhita😊😊😊"Gue yang tersenyum terpaksa.
Ketika sampai ditengah perjalanan...
"Mel dari pada kita joging gak jelas gini tujuannya,mendingan anterin gue yok ke kossannya cowok gue"Sahut Dhita.
"Yaudah deh"Dalam hati kecil gue berkata:"Duhh kenapa gue mau sih kan kossan cowoknya Dhita masih jauh dari sini ahh bodoh banget gue".
KAMU SEDANG MEMBACA
AmelLia(1)
RomanceSeorang Perempuan Yang Berjuang Sendiri Melawan Rasa SayangNya Terhadap Seseorang Yang Ia Cintai Dan Ia Sayangi, Berharap Ia Dapat Mewujudkan Impian Yang Ia Dambakan. Namun Apakah Ia Berhasil Menaklukan Hati Seorang Yang Ia Cintai Ataukah Berhenti D...