Part 6
Beberapa hari sebelum menjelang ultah gue,gue cuma punya satu permintaan yaitu hanya ingin kakak Wawi yang menjadi orang pertama yang mengucapkan ucapan selamat ultah ke gue.
"Gue cuma butuh satu orang yang spesial yang ngucapin meed hbd dihari ultah gue,andai orang yang gue maksud itu peka" (gumam gue)
"Sabar nanti juga dia bakalan peka kok Mel sama luh" sahut Dhita.
"Yah Dhit"
Malam ini gue hanya berdua dikossan dengan Dhita,karna si Tiwi sedang pulang ke rumah orang tuanya.Kalian tahu gak guys ada kakak Wawi yang sedang duduk di bangku depan rumahnya,yah jadinya gue juga terpaksa deh duduk didepan kossan demi melihat pria idaman.
Tapi Kak Wawi duduknya tidak sendirian melainkan dengan Tian,gue sedikit sebal karna Tian selalu mencari cara untuk bisa dekat dengan gue yah kayak gini contohnya.
"Tian gue minjem hp luh dong"kata Dhita.
"Nih"(sambil menyodorkan hp)
Setelah memberikan Hp tersebut kepada Dhita,si Tian bukannya langsung pergi malah duduk disamping gue.Akhirnya terpaksa gue pergi masuk ke dalam kos.
Tian dan Dhita itu adalah saudara guys,makanya Tian dan Dhita tampak dekat.
"Gue gak tahu lagi nih mana jalanannya"sahut si penelpon.
"Yah dari jalan itu luh jalan aja terus nanti juga ketemu"sahut kakak Wawi.
Selintas perkataan yang singkat itu seperti menusuk relung hati gue yang teramat dalam,tidak sengaja terdengar percakapan singkat kakak Wawi yang sedang telvonan dengan seorang cewek.Kalian tahu tidak guys,kakak Wawi ternyata sudah punya pacar.Dhita pernah menstalker FB nya kakak Wawi,cuma Dhita baru bilang sekarang karna dia takut gue merasakan sakit atau berhenti berharap.
"Mel,Wawi tuh udah punya pacar gue sempet ngelokit-lokit fb dia pernah ada cewek ngebajak fb dia dan ternyata itu pacar dia"
"Yah Dhit,entah mengapa gue sedikit putus asa.Tapi gue gak mau nyerah gitu aja"
"Yah bagus,luh ngincernya si Wawi eh malah si Tian yang ngincer luh bukan si Wawi"
"Gapapa lah mungkin belum saat nya dia menyadari ada pengagum rahasianya disini"
"Yah sabar"
"Yah,gue bakalan sabar kok walaupun hati gue terasa seperti ditusuk-tusuk,namun terkadang cinta memang butuh perjuangan,dan tak ada pengorbanan yang sia-sia kan selama mau mencoba dan berusaha."
"Yah Mel semangat buat luh,lucu aja luh ngomong kayak ditusuk-tusuk lah luh kira sate kali yah ditusuk-tusuk" balas Dhita.
"Pasti dhit,haha namanya juga efek cemburu"
*Entah darimana perasaan ini timbul rasa cemburu pasti ada ketika mengetahui dia sudah ada yang punya,bagai ditikam oleh beribu-ribu jarum .Tapi aku akan menunggunya dan terus menunggu sampai do'a ku ini terkabulkan.*
Keesokan malamnya
Malam ini tepat jam 11:30 malam,aneh sekali biasanya Dhita dan Tiwi sudah tidur tapi kali ini dia tampak asyik berbicara walaupun berdua dan aku tidak mereka hiraukan.Hingga jam menunjukkan pukul jam 12 tepat.
"Mel"Tiwi yang sedang memanggil gue.
"Iyah"jawabgue dengan penuh rasa kecewa terhadap dia,karena sedari tadi mereka tidak memperdulikan gue.
"Melon" sahut Dhita.
"Iyah" jawab gue singkat.
"Mel jih ngambek,lah jangan ngambek napa kita kan cuma bercanda nyuekin luhnya" Sahut Tiwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AmelLia(1)
RomanceSeorang Perempuan Yang Berjuang Sendiri Melawan Rasa SayangNya Terhadap Seseorang Yang Ia Cintai Dan Ia Sayangi, Berharap Ia Dapat Mewujudkan Impian Yang Ia Dambakan. Namun Apakah Ia Berhasil Menaklukan Hati Seorang Yang Ia Cintai Ataukah Berhenti D...