Chapter 6

18 4 2
                                    

Author Pov

Beruntung pagi ini suasana sangat cerah, nasib baik mungkin menimpa teman teman Vina tapi entah lah mungkin tidak dengan Vina sendiri

Sedari pagi tadi sejak dia berada di rumah, mood dia sudah hancur. Bagaimana tidak? Semalam listrik di rumahnya padam. Kata si Bunda ada masalah sama alirannya.

Vina Pov

"Demi Dewa Bawah Jembatan, gue sebel banget. Masa iya ada masalah sama alirannya. Aliran apaan coba palingan bunda belom bayar listrik. Kalau begini gimana cara gue ngerjain tugasnya coba." Gerutu gue

Gimana gak sebel coba malem malem gini pas gue sibuk sibuknya tuh listrik mati. Si Lisa mah gak apa apa orang tuh anak aja pasti udah liburan di pulau kapuk.

Dengan malas gue berjalan menuju laci deket tempat tidur gue dan ngambil lilin. Karna gue juga takut gelap ya udah gue keluar aja deh sambil panggil panggil bunda.

"Bundaaa udah tidur belom?? Vina takut inii. Bunn"

Hening dan bruukkk

"Adduuhhh ini apa lagi sih"
"Vin?"
"Bunda? Bun, Vina disini lilinya mati enggak bisa napas ini"
"Bentar bentar bunda ambil senter dulu"

Dan akhirnya aku menghembuskan napas ku

"Ayah mana?"
"Kamu lupa? Kan kemarin sore ayah berangkat ke Lampung"
"Iya ya lupa akunya. Temenin tidur dong bun."ucap gue melas
"Ogah ogah ah. Ini bawa senternya bunda mau tidur lagi. Kalau gak mau ya udah tidur sama adek kamu sana"

"Kalau gue tidur sama tu bocah yang ada badan pegel semua. Tapi kalau gue tidur sendiri kan gelap otomatis gue takut lah." Batin gue

"Em aku tidur sendiri aja bun"
"Yakin?"
"Yakin yakin gak yakin ah. Timbang tidur sama tuh Lisa."

Krriiinnggggg kkrriingggg

Dengan males gue bangun dari tempat tidur gue dan masuk ke kamar mandi dengan langkah gontai.

"Aaaaaaaaaaaa"teriak gue

"Vinn ngapain teriak teriak ini gak sawah loo. Buruan mandi ntar telat" teriak Bunda dari bawah

"Mata gueeeee😢😢. Kayak kang pocong ini gimana."

Mau tau kenapa? Semalem karna sifat sok beraninya gue untuk tidur sendiri dikamar ternyata berdampak buruk bagi mata gue. Ya gimana lagi ini gue gak bisa tidur dengan tenang dan sekarang mata gue udah ada item itemnya. Gimana cara gue sekolah coba kalau gini.

Dengan berat hati gue buru buru mandi dan melakukan makeover pada muka gue.

"Kalau ini mah The Power Of Makeup dong."

Setelah itu gue keluar dari kamar.

Author Pov

"Pagi kak" kata Lisa
"Em"
"Kok ada yang aneh ya"
"Apanya"
"Kayak fresh gitu gak kayak biasanya"
"Masa sih? Bunda muka aku aneh gak?"
"Biasa aja sih tapi gak kayak kamu"
"Gimana? Menor ya kayak tante tante pinggir jalan? Atau kayak ibu ibu tukang jamu? Atau gimana?"
"Ya gak gitu juga sih. Biasanya kan cuma pake bedak aja kamunya gak aneh aneh. Nah kenapa pake dimerah merahin bibirnya?"tanya bunda
"Mata aku kayak kang pocong bundaa gara gara aku gak bisa tidur tadi malem"
"Emang kenapa?"tanya Lisa
"Kamunya tidur kaya kebo"kata bunda
"Terus apa hubungannya mata item sama bibirnya kak Vina? Kan gak nyambung"tanya Lisa
"Ini gue pake bedak tebel nah kalau ini bibir gak gue warnai muka gue pucet tauk." Jelas Vina
"O"

"Aku berangkat ya bun"
"Iya hati hati"

Hari ini biasanya Vina diantar ayah atau kalau ada sepeda ya dia naik sepeda. Berhubung hari ini ayah pergi ke Lampung dan sepedanya dipakai Lisa, ya udah Vina memilih untuk berjalan saja.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang